5 Cara Bijak Menjelaskan Disabilitas Pada Anak

Smart Parents, sudah mengajak belum dewasa menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018? Baik mengajak anak nonton eksklusif di arena pertandingan atau lewat televisi, kesempatan ini sanggup menjadi momen berharga untuk menjelaskan pada si kecil mengenai makna dari disabilitas dan juga bagaimana cara menyikapinya. Cepat atau lambat, belum dewasa akan mulai menyadari adanya perbedaan antara penyandang disabilitas dengan dirinya dan membuatnya bertanya-tanya. Nah, tanggapan orang renta akan sangat memilih pandangan anak pada para penyandang disabilitas. Maka, penting untuk Smart Parents memperlihatkan tanggapan yang bijak kepada anak. Bagaimana caranya? Yuk, kita simak!

1. Mulailah komunikasi dengan contoh

disabilitas pada anak

Ajak anak melihat secara eksklusif (Sumber: justrunlah.com)

Smart Parents sanggup memperlihatkan melalui foto, video, atau dengan bertemu secara eksklusif ketika menonton Asian Para Games untuk menjelaskan ihwal kondisi disabilitas. Cari tahu sebanyak-banyaknya ihwal citra fisik yang terjadi pada profil yang bersangkutan, contohnya kondisi celebral palsy dalam pertandingan Boccia yang disebabkan oleh kelainan permanen pada otak yang memengaruhi perkembangan motorik dan postur tubuh. Diskusikanlah dilema ini bersama dan posisikan diri sebagai orang renta yang juga ingin berguru serta memahami kondisi keterbatasan sehingga komunikasi dua arah dengan anak sanggup terus terjaga.

2. Jelaskan apa itu disabilitas sesuai dengan umur anak

disabilitas pada anakJelaskan sesuai dengan usia anak (Sumber: slate.com)

Jelaskanlah makna disabilitas pada anak dengan sederhana dan sesuaikan dengan usia anak. Smart Parents sanggup memulai klarifikasi dengan menyampaikan bahwa penyandang disabilitas artinya ialah mereka yang mempunyai perbedaan dari kita. Perbedaan ini mungkin menciptakan mereka menjadi lebih sulit untuk mengerjakan sesuatu yang bagi kita biasa saja. Kondisi ini juga menciptakan mereka mungkin membutuhkan pinjaman orang lain, termasuk kita. Berikan rujukan menyerupai anak yang membutuhkan alat bantu dengar untuk bisa mendengar dengan baik. Setelah menjelaskan ihwal perbedaannya, barulah jelaskan kekuatan mereka.

3. Tumbuhkan rasa tenggang rasa pada anak, tanpa mengolok

disabilitas pada anakTumbuhkan rasa tenggang rasa pada anak (Sumber: medium.com)

Penting untuk Smart Parents mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan tenggang rasa semenjak dini. Katakanlah bahwa seorang penyandang disabilitas juga ingin diperlakukan sama dengan orang lain dan tidak dianggap sebagai insan yang lemah atau tidak mampu. Hal ini akan turut memengaruhi kondisi psikologis anak. Jelaskan pada anak persamaan antara penyandang disabilitas dengan diri mereka, menyerupai sama-sama punya mata, rambut, telinga, wajah yang anggun atau tampan, dan lain sebagainya. Bahkan, penyandang disabilitas juga sanggup mempunyai kemampuan yang lebih unggul dibandingkan orang normal, menyerupai menjadi atlet.

4. Gunakan pilihan kata yang nyata dan netral

disabilitas pada anakGunakan kata yang nyata (Sumber: todaysparent.com)

Jawablah setiap pertanyaan anak dengan bijak. Katakan bahwa kekurangan pada penyandang disabilitas bukanlah salah mereka ataupun orang tuanya. Berikan klarifikasi bahwa ada yang memang terlahir dengan kondisi menyerupai ini lantaran sakit atau kecelakaan. Tetap fokuskan pada kelebihan dan kemampuan para penyandang disabilitas. Pilihlah kata-kata yang nyata dan hindari penggunaan kata idiot, cacat, dan sebagainya. Smart Parents sanggup memakai nama spesifik untuk disabilitasnya, contohnya autisme, tunanetra, tunarungu, dan lainnya.

5. Ajarkan anak bagaimana harus bersikap

disabilitas pada anakAjarkan anak bagaimana harus bersikap (Sumber: thectcenter.com)

Meskipun tampak berbeda secara fisik, tanamkan bahwa kita semua dilahirkan sama yang mempunyai sifat dasar ingin saling dihormati dan membantu. Kaprikornus janganlah memperlakukan mereka berbeda dengan yang lain. Smart Parents sanggup menyampaikan bahwa para penyandang disabilitas sama-sama sanggup merasa duka bila diperlakukan secara berbeda atau bisa merasa tidak nyaman ketika dibicarakan oleh orang lain. Beritahu anak bahwa penyandang disabilitas juga ingin diajak bicara, diajak bermain dengan orang seusianya, diberikan semangat ketika mengikuti lomba, dan dihargai karyanya sama menyerupai orang lain.  

Menjelaskan disabilitas pada anak mungkin bukan hal yang gampang dan Smart Parents harus menjelaskannya berkali-kali. Jangan mengalah dan teruslah ajak anak menyoroti kelebihan orang lain dan persamaannya dengan kita. Dengan begitu, anak tidak akan fokus pada perbedaan antara penyandang disabilitas dan dirinya serta akan lebih menghargai orang lain. Smart Parents ingin mengasah huruf dan kemampuan anak? Yuk, pilih guru privat yang sesuai dengan kriteria anak di ruangles!

New Call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Cara Bijak Menjelaskan Disabilitas Pada Anak"

Posting Komentar