Saat Anda melamar suatu pekerjaan, perusahaan tersebut tentunya akan terlebih dahulu mencari tahu latar belakang pribadi Anda, ibarat latar belakang pendidikan, pengalaman, dan bidang yang Anda kuasai. Pengertian media umum kini ini sudah meluas, bukan hanya sebagai daerah berkomunikasi, melainkan juga sebagai daerah mengekspresikan perasaan diri seseorang. Oleh alasannya yakni itu, seringkali media umum dijadikan sebagai salah satu sumber background checking yang dilakukan perusahaan ketika kita melamar ke perusahaan tersebut. Pastinya tidak jarang bukan Anda diminta memasukkan tautan profil media umum tersebut di formulir ketika melamar?
Tahukah Anda, bila media sosial mempunyai efek terhadap proses background checking Anda? Berdasarkan hasil survei yang dirilis Jobvite, sebuah perusahaan perekrutan di California, 92% perekrut menggunakan media umum dalam proses rekrutmen tenaga kerja mereka. Penting sekali bukan tugas media sosial, Rekan Kerja? Simak beberapa ancaman media sosial saat Anda melamar pekerjaan, berikut ini:
1. Dapat mengarah ke abolisi pekerjaan
Rekan Kerja, tahukah Anda akan insiden seorang perempuan yang gres diterima untuk bekerja magang di NASA tetapi pribadi kehilangan pekerjaannya dalam waktu kurang dari satu hari? Wanita ini pribadi kehilangan pekerjaan idamannya tersebut hanya lantaran cuitan bergairah yang beliau keluarkan di media sosialnya sendiri. Betapa ironisnya bukan? Nah, ini merupakan peringatan bagi Anda untuk tetap berkata-kata secara sopan walaupun hanya di media sosial.
2. Menggambarkan kualitas diri Anda
Gunakan wordings yang sopan ketika Anda menggunakan media umum (Sumber : rcemlearning.co.uk)
Media sosial sanggup dipakai sebagai sarana untuk personal branding Anda. Kata-kata yang Anda tulis di banyak sekali media umum ini secara tidak pribadi akan menggambarkan bagaimana kualitas diri Anda di mata perekrut. Jadi, ketika Anda berkata bergairah atau mengumpat, atau mengembangkan isu hoax, jangan berharap perekrut akan menentukan Anda. Bahkan, menurut survei yang dilakukan oleh Careerbuilder, 34% responden tetapkan untuk tidak mempekerjakan kandidat sesudah melihat profil sosial media mereka.
3. Membentuk impresi pertama
Foto yang Anda jadikan sebagai profile picture akun media umum Anda akan memengaruhi impresi pertama diri Anda di mata perusahaan. Jadi, gunakan profile picture yang sopan dan sesuai biar image Anda di mata perusahaan juga tetap baik. Pastikan foto tersebut akan bisa menggambarkan diri Anda secara profesional. Tidak perlu formal hingga menggunakan jas, tetapi gambarkan versi terbaik Anda melalui gambar tersebut.
Berikan potret terbaik diri Anda pada profile picture akun Anda (Sumber : intnetworkplus.com)
Selain itu, kini sudah banyak seleksi wawancara yang dilakukan melalui telepon sehingga profile picture Anda akan dijadikan sebagai impresi pertama oleh interviewer. Anda tentu tidak mau bukan bila belum apa-apa impresi pertama terhadap Anda sudah rusak? Ingat, impresi pertama itu sangat penting lho, Rekan Kerja!
4. Tersimpan selamanya
Meskipun cuitan Anda telah dihapus, jejak digital Anda masih ada dan akan menyulitkan karier Anda di masa depan (Sumber : thecusp.com.au)
Pernahkah Anda mendengar kalimat bahwa jejak digital itu kejam? Kalimat tersebut bukan sekadar kata-kata lho, Rekan Kerja! Walaupun Anda telah menghapus postingan maupun status Anda beberapa tahun lalu, jejak digital Anda masih sanggup ditelusuri menggunakan banyak sekali search engine. Belum lagi bila seseorang telah menyimpan screenshot akan status Anda tersebut. Coba bayangkan bila Anda pernah menciptakan status yang memuat keluh kesan Anda ketika bekerja di perusahaan sebelumnya, atau pernah menjatuhkan perusahaan sebelumnya, jangan berharap perusahaan gres mau mendapatkan Anda. Mereka sanggup berpikir kemungkinan perusahaan mereka dibicarakan dalam akun Anda juga.
5. Menjadi bentuk pembuktian dari CV Anda
Ketika Anda sudah lolos seleksi CV suatu perusahaan, tidak berarti Anda sanggup pribadi bersenang-senang dan merasa percaya diri bila akan niscaya diterima. Karena, perusahaan akan pribadi mengecek akun media umum Anda dan memastikan informasi yang sudah Anda tuliskan di CV baik itu prestasi maupun pengalaman Anda sesuai dengan informasi yang juga terdapat di media sosial. Apabila tidak sesuai, bukan mustahil bagi perusahaan untuk kembali mempertimbangkan Anda sebagai calon pegawai.
Itulah 5 ancaman yang muncul dari media ketika Anda melamar pekerjaan. Setelah membaca artikel ini, semoga Anda sanggup semakin terpacu untuk berhati-hati dalam penggunaan media umum dan sanggup memanfaatkan penggunaan media umum dengan baik ya! Lengkapi juga pengetahuan karier Anda dengan banyak sekali artikel lainnya yang terdapat pada aplikasi ruangkerja. Klik gambar ini ya untuk mengunduh.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Suka Update? Intip Ancaman Media Umum Ketika Melamar Kerja"
Posting Komentar