Ini Alasan Generasi Milenial Sering Berpindah Kerja

Keberadaan Generasi Milenial sangat menjadi topik perbincangan akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya menyerupai Generasi X, Generasi Milenial mempunyai beberapa karakteristik khusus yang membuat mereka mempunyai gaya hidup yang berbeda. Masa kelahiran mereka dikala puncak perkembangan teknologi menyerupai keberadaan TV berwarna dan telepon genggam membuat mereka bersahabat dengan banyak sekali jenis teknologi.

Karakteristik khas yang dimiliki Generasi Milenial ini ternyata juga memengaruhi cara mereka bekerja. Fleksibilitas yang dimiliki Generasi Milenial ternyata membuat mereka cenderung untuk sering berpindah pekerjaan atau dikenal dengan istilah job hopping. Tingginya jumlah Generasi Milenial yang berusia 20-30 tahunan ini, yaitu sekitar 2 milyar atau 27 persen dari jumlah keseluruhan populasi masyarakat dunia (Pew Research Center), tentunya membuat angka job hopping cukup tinggi di seluruh dunia. Hal ini didukung dengan penelitian terkini dari sebuah perusahaan global staffing California, Robert Half, di mana 75% respondennya dari Generasi Milenial menyampaikan bahwa job hopping itu baik bagi karier mereka.

Namun, apakah ada alasan yang mendasari generasi ini untuk sering berpindah pekerjaan selain sifat fleksibel mereka? Berikut yaitu 7 alasan mengapa generasi Millenials sering berpindah pekerjaan :

1. Ingin mengeksplorasi kemampuan diri

Karakter Generasi Milenial yang tidak cepat puas dan selalu ingin mempelajari hal gres menjadi salah satu penyebab utama mereka sering berpindah pekerjaan. Usia yang masih cukup muda membuat mereka tidak takut untuk mengambil risiko, mencoba bidang gres yang sesuai serta mencoba meraih pekerjaan yang lebih sesuai dengan hal-hal yang mereka senangi.

2. Menciptakan work-life balance

generasi milenialRemote Working menjadi salah satu metode kerja yang digemari Millenials (Sumber : blog.liquidspace.com)

Karakter Generasi Milenial yang technology savvy membuat mereka menentukan cara bekerja yang lebih fleksibel. Tak heran sekarang muncul banyak sekali metode pekerjaan gres menyerupai bekerja secara remote, telecommuting, compressed work week, dan banyak sekali metode gres lainnya alasannya yaitu Millenials lebih menentukan untuk task oriented, bukan time oriented. Mereka enggan untuk menghabiskan waktu berlama-lama di kantor hanya untuk menuntaskan pekerjaan dan mengorbankan waktu senggang mereka. Bagi mereka, hal terpenting yaitu untuk menuntaskan pekerjaan bukan bekerja berlama-lama. Dengan demikian, Millenials akan bisa membuat kehidupan yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

3. Mencari lingkungan pekerjaan yang lebih bebas dan nyaman

generasi milenialMillenials menyukai bentuk kerja yang fleksibel (Sumber : observer.com)

Kebiasaan ini berbeda dengan tipe-tipe budaya pada perusahaan pada umumnya yang dibatasi dengan banyak sekali peraturan menyerupai waktu kerja yang lama, seragam formal, dan banyak sekali peraturan lainnya yang dianggap menyulitkan untuk bekerja. Para Millenials umumnya menginginkan daerah pekerjaan yang nyaman, menyenangkan, dan dimanjakan dengan banyak sekali akomodasi yang lengkap.

4. Memiliki pimpinan yang suportif

generasi milenialMillenials ingin mempunyai bos yang sanggup "turun langsung" mengawasi kinerja mereka (Sumber : businessinsider.com) 

Generasi Milenial terbuka dengan atasannya dan ingin mengakibatkan bos maupun pimpinan mereka sebagai mentor yang sanggup menunjukkan banyak sekali feedback untuk perkembangan karier mereka. Bagi mereka, feedback tidak perlu gres disampaikan dikala rapat tahunan menyerupai prosedur-prosedur terdahulu. Mereka ingin mempunyai pimpinan yang suportif serta dekat dengan mereka yang tidak perlu disulitkan dengan banyak sekali alur birokrasi yang sulit.

5. Mencari tantangan gres dan perubahan

generasi milenialMillenials lebih menentukan pekerjaan yang menantang daripada membosankan (Sumber : marketingedmonton.ca)

Generasi kelahiran 1980-2000 ini populer dengan sifat pragmatis dan idealismenya. Mereka merasa untuk sanggup mendapat manfaat lebih, mereka harus mencoba keluar dari zona nyaman dan berani mencoba karier gres daripada hanya berdiam diri di perusahaan yang tidak terlalu berdampak bagi kehidupan mereka. Mereka akan mencari perusahaan yang sanggup membuatkan keterampilan mereka dan karier mereka.

6. Mencari lingkungan yang team oriented

generasi milenialGenerasi Milenial bahagia bekerja bersama tim (Sumber : snacknation.com)

Karakteristik generasi yang mempunyai nama lain Generasi Y ini lebih menyukai untuk bekerja dalam tim daripada harus bekerja secara individu. Mereka bahagia berkolaborasi dengan banyak sekali orang lainnya alasannya yaitu akan membuat hasil pekerjaan yang lebih efektif. Millenials percaya semua orang mempunyai kesempatan yang sejajar dalam berpendapat. Cara bekerja ini sanggup menjadi salah satu penyebab Generasi Milenial mencari perusahaan yang sesuai dengan cara bekerja tersebut.

7. Mengembangkan koneksi

generasi milenialPenting bagi Millenials untuk membuatkan koneksi (Sumber : hbculifestyle.com)

Salah satu alasan penting mengapa Generasi Milenial bahagia berpindah kerja yaitu untuk membuatkan koneksi. Millenials yang bahagia bersosialisasi ini sadar bahwa memperluas koneksi sangat penting untuk pengembangan karier mereka sehingga mereka tidak ragu untuk mencari pekerjaan baru.

Itulah 7 alasan Generasi Milenial sering berpindah pekerjaan atau melaksanakan job hopping. Semoga artikel ini sanggup menjadi masukan bagi Anda yang tergolong generasi ini biar lebih bijak dalam meniti karier. Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi ruangkerja dan dapatkan banyak sekali insight untuk pengembangan karier Anda melalui gambar di bawah ini.

New call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ini Alasan Generasi Milenial Sering Berpindah Kerja"

Posting Komentar