Cara Membuat Halo Effect Yang Baik

Pernahkah Rekan Kerja mendengar istilah Halo Effect (HE)? Mungkin Anda sanggup saja telah mengetahui bentuk penerapannya sehari-hari, tetapi Anda belum menyadari itulah yang disebut Halo Effect. HE merupakan kebiasaan yang sanggup ditemukan dalam keseharian, mulai dikala Anda bergaul dikala kuliah , dikala Anda melaksanakan sebuah wawancara dalam perusahaan, bahkan hingga pemasaran produk suatu perusahaan.

Namun sebenarnya, apa definisi Halo Effect? HE ialah salah satu jenis bias kognitif di mana suatu evaluasi keseluruhan huruf individu terhadap individu lainnya ditentukan oleh impresi maupun evaluasi kecil individu tersebut terhadap orang lain. Dalam arti lain, Anda akan cenderung menggeneralisasi evaluasi Anda terhadap orang lain hanya alasannya ialah evaluasi kecil yang Anda miliki. Contoh mudahnya, ketika Anda menganggap seseorang terlihat baik, maka Anda juga akan menganggap orang tersebut arif dan mempunyai banyak sekali sifat faktual lainnya.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Halo Effect juga sanggup terjadi ketika Anda melaksanakan wawancara dikala melamar pekerjaan. Misalnya, ketika Anda terlihat atraktif bagi sang pewawancara, Anda akan dinilai sebagai sosok individu yang sanggup diandalkan, cakap dalam bekerja, dan potensial. Efek ini juga akan terjadi dikala bos Anda melaksanakan performance appraisal terhadap seluruh karyawannya. Ketika Anda sudah terlihat baik “dari awal” maka apapun kesalahan yang Anda lakukan dikala bekerja akan ditoleransi oleh pimpinan Anda.

Halo Effect yang negatif akan merugikan dan memengaruhi evaluasi individual terhadap orang lain. Anda akan terbiasa berpikir secara subjektif tanpa mempertimbangkan kualitas orang tersebut secara objektif. Namun, bagaimana pun juga, bias ini tidak sanggup dihindari. Oleh alasannya ialah itu, Anda harus sanggup “menyiasati” supaya orang lain sanggup mempunyai Halo Effect yang faktual perihal Anda.

Berikut ialah 5 tips yang sanggup Anda lakukan supaya Anda mempunyai kesan Halo Effect yang baik di mata orang lain, yaitu:

1. Berhati-hati dalam berbicara

halo effectGunakan kata-kata yang sopan dikala berbicara (Sumber : magentaig.com)

“Mulutmu harimaumu”. Ingat dengan peribahasa ini? Artinya, bila Anda tidak berhati-hati dikala berbicara maupun memakai wordings yang salah, Anda akan mencicipi kerugiannya sendiri. Jangan hingga diksi yang Anda keluarkan sanggup membuat kesan yang negatif bagi orang lain yang tolong-menolong juga tidak mendeskripsikan diri Anda secara keseluruhan.

2. Sesuaikan gaya bicara Anda dengan lingkungan

pencitraanKetika sedang di kantor, gunakan bahasa yang formal (Sumber : lanj.org)

Selain perlu berhati-hati dikala berbicara, Anda perlu menyesuaikan gaya bicara Anda dengan lingkungan Anda berada. Misalnya, ketika bertemu dengan pimpinan maupun sedang rapat dengan kolega kantor mungkin Anda perlu berbahasa formal. Akan tetapi, bila Anda merupakan seorang guru yang mengajar murid sekolah menengah, mungkin penggunaan bahasa Anda perlu diperhalus supaya murid-murid Anda sanggup mencintai Anda. Intinya, Anda harus memakai kosakata yang relevan dengan latar belakang lingkungan Anda berada.

3. Jaga kebersihan dan kerapihan diri

iStock-674927304-bodyodor-unpleasantsmell-office-employeeJangan hingga Anda diperlakukan menyerupai ini ya! (Sumber : hrmonline.ca)

Rekan Kerja,di lingkungan menyerupai apapun Anda berada, Anda harus menjaga kebersihan diri Anda. Menjaga kebersihan tidak perlu dengan pergi ke salon setiap pekannya untuk mengurus tubuh, tetapi Anda sanggup melaksanakan hal-hal sederhana menyerupai menjaga amis tubuh maupun verbal supaya tetap harum dan merapikan rambut apabila sudah terlihat gondrong. Di mana pun, amis tubuh akan menjadi faktor penghambat pergaulan Anda. Diri Anda akan “ter-cap” kurang baik ketika seseorang sudah mencium amis tubuh Anda yang kurang enak. 

4. Hati-hati dengan gesture dan mimik Anda

halo effectAnda sanggup mempelajari banyak sekali makna gestur di Internet (Sumber : quora.com)

Tahukah Anda bila gestur dan mimik Anda sanggup menunjukkan makna yang lebih mendalam daripada kata-kata verbal yang Anda gunakan? Jadi, hati-hati dikala memakai bahasa tubuh alasannya ialah hal itu mengandung makna-makna psikologis yang mendalam yang mungkin tidak Anda mengerti, tetapi sanggup membuat lawan bicara Anda berasumsi.

5. Jaga media umum Anda

External-social-media-get-safe-online-featureHati-hati dikala memakai dan mengunggah sesuatu ke media umum (Sumber : cifas.org.uk)

Terakhir, selain menampilkan versi terbaik diri Anda secara fisik, Anda juga harus sanggup “menjual” diri Anda secara virtual, yaitu melalui media sosial. Sekarang, media umum menjadi semakin canggih sehingga tidak jarang sarana ini dijadikan sebagai sumber background checking seseorang baik secara formal dikala melamar pekerjaan walaupun dikala berinteraksi secara informal dengan rekan-rekan Anda. Jangan hingga Halo Effect perihal Anda akan menjadi negatif dengan banyak sekali status yang Anda posting di media sosial.

Itulah 5 tips yang sanggup Anda lakukan supaya diri Anda sanggup mempunyai kesan Halo Effect yang faktual di hadapan orang lain. Ingat, Halo Effect sanggup menjadi salah satu kunci kesuksesan, lho Rekan Kerja sehingga Anda harus sanggup menunjukkan perjuangan terbaik untuk menampilkan Halo Effect yang terbaik bagi diri Anda. Sukses selalu, Rekan Kerja! Jangan lupa d0wnl0ad aplikasi ruangkerja dengan mengklik gambar di bawah ini untuk mengeksplorasi banyak sekali bahan pengembangan diri lainnya. 

New call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Membuat Halo Effect Yang Baik"

Posting Komentar