Lima gangguan kesehatan burung ini sering terjadi. Jika tidak segera diatasi, alhasil akan fatal. Cari tahu perihal gangguan tersebut di sini!
Meski tidak dibutuhkan oleh kicau mania di mana pun, burung sanggup mati mendadak. Penyebabnya sering kali tidak disadari. Pemiliknya gres sadar akan kematian peliharaannya ketika tiba-tiba tidak terdengar lagi lagi kicauan si burung. Penyebabnya bisa apa saja, mulai dari suhu ekstrem, keracunan masakan atau serangga, atau duduk kasus kesehatan burung.
Sebelum hal tidak diinginkan terjadi, waspadai lima gangguan kesehatan yang sering dialami burung peliharaan ini!
1. Kekurangan nutrisi
Percaya atau tidak, kekurangan nutrisi merupakan gangguan kesehatan yang paling banyak dialami burung peliharaan. Gangguan ini paling umum terjadi lantaran pemilik sering kali hanya memperhatikan kuantitas, bukan kualitas masakan burungnya.
Kekurangan nutrisi yang paling banyak dialami burung yakni kekurangan vitamin A dan D. Kekurangan vitamin A (hypovitaminosis A) menimbulkan burung mengalami duduk kasus pernapasan, pencernaan, dan reproduksi, sedangkan Hypovitaminosis D menimbulkan stroke. Kedua kondisi hypovitaminosis sama-sama sanggup menjadikan kematian pada burung.
2. Giardiasis atau penyakit gatal lain
Jika burung terlihat mencakar badannya sendiri sepanjang hari, Anda harus waspada. Penyakit gatal pada burung sangat berbahaya bila penyebabnya yakni protozoa Giardia. Protozoa ini masuk ke dalam tubuh burung melalui air dan makanan, kemudian tinggal dan berkembang di dalam usus. Penyakit gatal yang disebabkan oleh Giardia ini sering disebut giardiasis.
Awalnya, burung hanya mencakar dirinya sendiri. Tapi, ketika rasa gatal semakin parah, burung akan berusaha mencabuti bulunya sendiri. Burung juga akan mengalami penurunan berat badan, tidak mau makan, diare, bahkan berujung pada kematian.
Gangguan kesehatan ini sangat berbahaya, sehingga burung harus segera diobati sebelum terlambat. Pengobatan atas gangguan kesehatan burung ini sebaiknya dilakukan di klinik oleh dokter hewan, lantaran penyembuhan sendiri sangat sulit dilakukan.
3. Infeksi jamur
Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh jamur umum dialami burung peliharaan, terutama ketika burung masih kecil. Jamur yang paling sering menginfeksi burung yakni Candida dan Aspergillus.
Gejala bisul jamur yakni munculnya luka putih di sekitar paruh atau di dalam mulut, lemah atau lesu, berkurangnya nafsu makan burung, dan muntah-muntah. Gejala yang terus berlanjut sanggup membahayakan kesehatan burung.
Infeksi jamur sering dialami burung yang tinggal di sarang kotor. Untuk menyembuhkannya, sanggup dipakai obat antijamur dan antibiotik.
4. Infeksi bakteri
Seperti halnya jamur, basil juga sanggup menimbulkan bisul pada burung. Bakteri patogen yang menginfeksi burung ada banyak jenisnya, tapi yang paling sering yakni basil E. c0l1, Citrobacter, Staph, dan Strep. Burung yang terkena bisul salah satu basil tersebut mengalami tanda-tanda menyerupai nafsu makan menurun, hidung berlendir, napas tersengal, dan diare. Burung juga sanggup kehilangan suaranya.
Infeksi basil sangat gampang menular dari satu burung ke burung lain, sehingga penting untuk memisahkan burung yang terinfeksi dari unggas lainnya. Bakteri juga menular melalui air, kotoran, dan masakan usang yang tidak dibuang. Infeksi basil sanggup disembuhkan dengan antibiotik.
5. Flu dan penyakit mata
Burung sering mengalami flu. Seperti pada manusia, penyebab flu yakni virus. Sebagian besar virus flu tidak berbahaya bagi burung, hanya menimbulkan tanda-tanda flu biasa menyerupai hidung berlendir, lesu, dan bulu berdiri. Namun, ada juga virus flu burung yang berbahaya, contohnya virus H5N1 yang pernah menyerang unggas di Indonesia beberapa tahun silam.
Gangguan kesehatan ini sangat berbahaya, sehingga burung harus segera diobati sebelum terlambat. Pengobatan atas gangguan kesehatan burung ini sebaiknya dilakukan di klinik oleh dokter hewan, lantaran penyembuhan sendiri sangat sulit dilakukan.
Selain flu, gangguan kesehatan lain yang biasa dialami burung yakni penyakit mata. Burung sanggup menderita penyakit katarak dan blepharitis. Keduanya menganggu kemampuan penglihatan burung atau bahkan menimbulkan kebutaan.
Kenali gangguan kesehatan burung di atas sebelum terlambat ya!
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "5 Gangguan Kesehatan Burung Yang Harus Diwaspadai"
Posting Komentar