Cucak ruwo merupakan salah satu jenis burung kicau yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Seorang peternak cucak rowo diperkirakan sanggup mencapai laba sampai Rp70 juta rupiah dalam sebulan. Hal ini tentu saja menarik minat banyak pencinta burung untuk memulai perjuangan peternakan cucak rowo.
Salah satu tantangan dalam menjalankan bisnis peternakan cucak rowo yaitu menjodohkan atau mengawinkan pasangan cucak rowo. Pasalnya, menjodohkan pasangan cucak rowo itu gampang-gampang susah. Banyak peternak pemula yang belum memahami hal ini sehingga mengalami kegagalan.
Menjodohkan cucak rowo tidak cukup eksklusif dipertemukan antara jantan dan betina di dalam satu kandang. Hal ini sanggup menciptakan cucak rowo Anda stres bahkan mati. Oleh lantaran itu, penjodohan sepasang cucak rowo harus dilakukan selembut mungkin, tanpa adanya pemaksaan. Nah, berikut ini tips sukses menjodohkan cucak rowo yang sanggup Anda terapkan.
1. Perhatikan proses penjodohan
Ada beberapa langkah dalam menyatukan sepasang cucak rowo dalam satu kandang, yaitu:
Masukkan terlebih dahulu cucak rowo jantan dalam sangkar penangkaran yang akan dipakai sebagai daerah perkawinan. Buatlah burung tersebut merasa tenang, tidak gelisah, dan rileks dalam sangkar barunya.
1. Cucak rowo yang sudah damai dan tidak gelisah akan mulai berkicau ibarat biasa. Lanjutkan ke langkah selanjutnya hanya sehabis cucak rowo merasa tenang.
2. Langkah kedua yaitu mendekatkan atau menempelkan sangkar cucak rowo betina ke samping sangkar cucak rowo jantan. Amati respons kedua burung tersebut secara saksama. Keduanya akan memperlihatkan ketertarikan melalui instruksi gerak yang cocok dan saling mendekati satu sama lain.
3. Setelah langkah kedua berhasil, masukkan cucak rowo betina ke dalam sangkar penangkaran secara hati-hati. Hindari tindakan yang menciptakan burung terkejut dan menyebabkan ketakutan. Amati respons kedua burung secara rutin, apakah saling menyerang atau terlihat akur.
Bila dalam beberapa hari kedua burung terlihat sering berdekatan maka sanggup dipastikan penjodohan berhasil. Dalam beberapa bulan selanjutnya Anda sanggup mengharapkan cucak rowo betina sudah mulai bertelur.
2. Perhatikan waktu penjodohan
Penjodohan dilakukan hanya pada cucak rowo yang sudah mencapai usia matang secara secual. Cucak rowo mencapai usia cukup umur (produktif) semenjak usia 8,5 bulan. Pada habitat aslinya, Cucak rowo mulai menciptakan sarang dan bertelur pada demam isu hujan atau sekitar bulan Juli sampai Agustus.
Proses penyatuan cucak rowo jantan dan betina dalam satu sangkar sebaiknya dilakukan pada sore hari, menjelang tidur. Hal ini bertujuan semoga kedua burung segera damai dan mengurangi risiko perkelahian.
Bila keesokan harinya kedua burung masih saling menyerang, cobalah untuk menyemprot cucak rowo betina dengan air. Cara ini diperlukan sanggup meredakan amarah sang betina.
3. Berikan masakan yang cukup
Makanan yang diberikan sanggup berupa masakan buatan, buah, atau masakan ekstra ibarat belalang atau jangkrik. Pastikan kebutuhan masakan tercukupi pada sangkar penangkaran. Kebersihan air minum dan bak buatan atau bak rawa harus selalu diperhatikan serta diganti airnya secara rutin.
4. Trik merangsang berahi Cucak rowo
Salah satu kesulitan utama dalam menjodohkan cucak rowo yaitu menyamakan masa berahi kedua burung. Ketidakcocokan masa berahi sanggup menyebabkan penjodohan menjadi sulit dilakukan.
Untuk merangsang berahi burung, Anda sanggup memperlihatkan multivitamin dan multimineral. Vitamin A, D, dan E dalam dosis yang sempurna akan merangsang berahi dan menambah kesuburan burung.
Demikian tips yang sanggup dipraktekkan untuk menjodohkan cucak rowo yang Anda miliki. Meskipun berada dalam penangkaran, burung tetaplah mahluk hidup yang mempunyai insting dan kebiasaan yang sudah melekat. Kondisi yang sesuai habitat aslinya akan membantu burung berkembang biak secara normal.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tips Sukses Menjodohkan Cucak Rowo"
Posting Komentar