Jalak putih (Acridotheres melanopterus/ Sturnus melanopterus) yang dalam bahasa internasional disebut black-winged starling, ialah satu dari sekian banyak jenis burung jalak yang ada di Indonesia. Populasi jalak putih sanggup dijumpai di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan Lombok.
Warna bulu jalak putih sangat indah dan cantik, didominasi oleh warna putih higienis dan ditambah sedikit warna hitam pada bab ujung ekor dan sayapnya. Jalak putih sekilas sanggup dikatakan ibarat dengan jalak bali. Bedanya hanya terdapat pada bab sekitar mata jalak putih yang berwarna kuning, sedangkan pada jalak bali bab sekitar matanya berwarna biru.
Sulit untuk membedakan antara burung jalak putih jantan dengan betina. Kita harus memperhatikannya secara teliti supaya sanggup membedakannya. Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang sanggup dijadikan aliran untuk melihat perbedaan jalak putih jantan dan betina. Berikut akan dijelaskan ciri-ciri yang dimiliki oleh jalak putih jantan.
- Jalak putih jantan yang berusia 2 hingga 3 bulan (masih anakan) mempunyai badan dan kepala yang lebih besar, serta postur badan yang lebih panjang dan tegak.
- Jika jalak putih jantan dipegang akan mengeluarkan bunyi yang terdengar ibarat bunyi ‘kek’. Selain itu, di tempat sekitar mata jalak putih jantan akan berwarna lebih pekat kuningnya.
- Ketika jalak putih jantan berumur sekitar 1 hingga 1,5 tahun (dewasa), area duburnya akan berwarna biru keunguan.
Sementara ciri-ciri pada jalak putih betina merupakan kebalikan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh jalak putih jantan, yaitu:
- Jalak putih betina berusia 2 hingga 3 bulan mempunyai badan dan kepala yang lebih kecil, serta postur badan yang lebih pendek daripada jalak putih jantan.
- Jika jalak putih betina dipegang akan mengeluarkan bunyi yang terdengar ibarat bunyi ‘kik’ dan warna kuning di tempat sekitar mata jalak putih betina berwarna lebih pudar. Untuk melihat apakah warna kuning di area sekitar mata jalak putih lebih pekat atau lebih pudar, sanggup dilakukan dengan cara melihatnya di bawah sinar matahari.
- Ketika jalak putih betina berumur sekitar 1 hingga 1,5 tahun, area duburnya akan berwarna putih kemerahan. Hal ini akan semakin terlihat terang ketika memasuki trend kawin.
Anakan jalak putih jantan yang mempunyai badan dan kepala lebih besar, serta postur badan yang lebih panjang dan tegak, akan tetap sama hingga mereka memasuki usia dewasa. Begitu pula sebaliknya yang terjadi pada jalak putih betina hingga memasuki usia remaja atau siapan, badan dan kepala mereka tetap tumbuh lebih kecil daripada jalak putih jantan.
Ada lagi satu ciri-ciri yang sanggup dijadikan patokan untuk membedakan burung jalak putih betina dan jantan. Jika diperhatikan dengan saksama di bawah terik sinar matahari, ketika jalak putih jantan membuka mulutnya lebar-lebar, akan terlihat bab dalam mulutnya yang berwarna lebih kuning daripada bab dalam lisan milik jalak putih betina.
Membedakan jenis kelamin jalak putih sangat penting untuk dilakukan supaya sanggup melanjutkan ke proses atau cara merawatnya. Apalagi, bunyi jalak putih jantan lebih terdengar merdu dan indah dibandingkan dengan bunyi yang dikeluarkan oleh jalak putih betina. Suara jalak putih jantan juga lebih terdengar ribut dan nyaring dibandingkan dengan bunyi milik jalak putih betina.
Itulah tadi beberapa ciri-ciri atau karakteristik khusus yang sanggup Anda jadikan aliran untuk membedakan burung jalak putih jantan dan betina. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda para pencinta burung jalak putih.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Perbedaan Ciri-Ciri Burung Jalak Putih Jantan Dan Betina"
Posting Komentar