Fisika Kelas 11 | Apakah Hantu Itu Benar-Benar Ada?

apakah hantu itu benar-benar ada

Artikel Fisika kelas XI ini menjawab pertanyaan apakah benar hantu itu ada dan bagaimana keberadaannya dalam perspektif sains

--

Hidup kita memang tidak sanggup lepas dari yang namanya hantu. Mulai dari program sekolah menyerupai jurit malam, nuansa horor di pesantren, hingga momen Ujian Nasional yang sering dimanfaatkan para hantu untuk masuk ke tubuh kita. Tidak hanya masuk ke ranah pendidikan, di Indonesia, hantu juga merambah dunia hiburan. Lihatlah program tv kita. Ada satu program di mana orang-orang yang memiliki pengalaman horor dikumpulkan dan… disuruh curhat. Salah satu adegan paling fenomenal yaitu ketika si “pakar gaib" ini berperang melawan… dajjal.

Kalau program TV itu benar memanggil dajjal, mungkin ketika ini kita semua sudah di akhirat.

roy kiyoshi melawan hantu

Tidak berhenti hingga di situ, bahkan ada program televisi yang menggabungkan beberapa paranormal di satu tempat. Mereka duduk berjejer di meja bundar, saling berdiskusi mengenai tempat-tempat menyeramkan yang ditampilkan di layar besar.

‘Engghhh…,’ erang salah satu paranormal. Dia mengendus udara di sekitar, kemudian menatap layar yang menampilkan sungai gelap. Dia kemudian melanjutkan, ‘Saya mencium aroma menyeramkan dari daerah itu.’

‘Maaf,’ kata sang MC. ‘Kentut saya memang berbahaya…’

Well, dari banyak sekali banyaknya jenis hantu yang ada di Indonesia, diam-diam, setiap dari kita niscaya pernah punya pertanyaan ini: ‘Hantu itu benaran ada nggak sih?’

Kalau kau yaitu salah satu dari sekian banyak orang yang menjawab ‘percaya’, maka kau cocok sama warga Amerika. Ya, berdasarkan Harris Poll dari Live Science, 45% masyarakat Amerika percaya akan keberadaan hantu. Bahkan, 28%-nya mengaku pernah melihat penampakan hantu.

Masalahnya, keberadaan hantu masih sulit dibuktikan oleh ilmu pengetahuan. Ada banyak hal dan teori yang sanggup ‘membantah’ pernyataan: hantu itu ada dan hidup di sekitar kita.

separator - gelombang elektromagnetik

Berbeda dengan orang Indonesia yang suka menangkap hantu memakai botol, orang luar negeri biasanya memburu hantu dengan Electromagnetic Field Meter, atau lebih dikenal dengan sebutan EMF meter.

EMF meterEMF Meter dipakai sebagai alat pendeteksi hantu (Sumber: Vox via YouTube)

Nggak. Orang luar negeri nggak pakai botol bukan alasannya takut setannya jadi bagus alasannya botolnya bekas sirup. EMF meter dipakai alasannya sanggup mendeteksi gelombang elektromagnetik di sekitar kita.

gelombang elektromagnetik-1

Lho, apa hubungannya gelombang elektromagnetik sama hantu? Ya, mereka percaya jikalau hantu sanggup dideteksi melalui gelombang elektromagnetiknya. Tapi, hingga sekarang, belum pernah ada satupun para ‘pemburu hantu’ ini yang berhasil menemukannya.

hukum termodinamika I

Kamu niscaya pernah deh, baca atau menonton film yang menceritakan kekuatan supranatural bangsa-bangsa kuno. Hal ini menunjukan bahwa dunia perhantuan memang sudah ada semenjak lama. Bahkan, fisikawan sekelas Albert Einstein pernah menawarkan klarifikasi melalui hukum termodinamikanya.

Seperti yang kita ketahui bersama, hantu seringkali digambarkan sebagai arwah penasaran. Kurang lebih menyerupai ini proses munculnya hantu: Ada insan yang meninggal, lalu… arwahnya menyangkut di dunia insan dan tidak ikut mati. Akhirnya, alasannya nggak ada kerjaan, ia menakut-nakuti manusia.

Masalahnya, dari mana arwah ini berasal? Apabila mengacu pada aturan Termodinamika I, apakah energi tubuh kita yang mati akan berpindah dan menjadi hantu?

bunyi aturan termodinamika I-1

Oke, pertanyaan barusan memang terkesan saintifik dan keren. Tapi sebenarnya, tanggapan dari pertanyaan itu sangat sederhana. Ketika seseorang meninggal dunia, energi dari kita akan menyatu dengan alam. Saat seseorang itu dikuburkan, tubuhnya akan dimakan oleh dekomposer menyerupai cacing dan belatung. Itu artinya, energi kita akan berpindah ke cacing dan belatung ini. Bukannya berubah bentuk menjadi kuntilanak.

Baca juga: Mengenal Energi pada Fisika

Lagipula, kini coba kita pakai logika sehat deh. Kalau benar ada, bukankah seharusnya ilmuwan sudah sanggup ‘menangkap’ energi hantu untuk diamati dengan lingkungan yang terkontrol. Harusnya udah ada film yang memakai hantu-hantu ini sebagai senjata pemusnah massal. Misalnya, menciptakan replika Tuyul menjadi serdadu yang merampok keuangan di Amerika: Avenger vs Tuyul.

Joe Nickell, satu-satunya orang yang bekerja secara full time menjadi investigator paranormal berbasis ilmu pengetahuan, dalam wawancaranya dengan Vox, mengungkapkan jikalau hingga ketika ini belum ada hantu yang keberadaannya telah dibuktikan ilmu pengetahuan. Menurutnya, salah satu hal yang menyulitkan yaitu begitu beragamnya definisi perihal setan ini.

joe nickellSumber: YouTube via Vox

 Kalau dipikir-pikir, benar juga Joe Nickell ini. Karena apapun hal yang tidak sanggup dicerna oleh insan seringkali dikategorikan sebagai ‘ulah setan’.

Kursi goyang sendiri?

“Pasti setan tuh!”

TV nyala sendiri?

“Pasti setan tuh!”

Orang yang tiba-tiba ngilang pas kita udah sayang?

“Setan emang tuh!”

Oke, oke. Kita tahu jikalau hingga sekarang, sains beropini jikalau hantu itu tidak ada. Ilmu pengetahuan belum sanggup membuktikan keberadaan hantu. Tapi, jikalau begitu, bagaimana dengan pengalaman mistis orang-orang? Kita semua niscaya pernah dengar itu kan?

Untuk yang satu itu, sains punya jawabannya. Ya, sains belum sanggup membuktikan hantu. Tapi, sains juga beropini jikalau kita sanggup saja melihat hantu.

Frekuensi rendah

Salah satu yang paling sering disinggung yaitu alasannya frekuensi rendah. Kamu tahu, kan, pembagian bunyi berdasarkan frekuensinya? Percaya atau tidak, bunyi dengan frekuensi infrasonik sanggup menciptakan kita sanggup “melihat” hantu. Sebuah jurnal berjudul The Ghost in the Machine menjelaskan jikalau paparan gelombang infrasonik sanggup mengakibatkan depresi, mengakibatkan perasaan “diliatin seseorang”, bahkan halusinasi.

frekuensi hantu

Neil deGrasse Tyson, seorang astrofisikawan, mengungkapkan bahwa bunyi dengan frekuensi 18Hz sanggup menggetarkan struktur dari bola mata manusia. Jadi, jikalau kita mendengar bunyi dengan frekuensi serendah itu, akan mempengaruhi penglihatan kita. Seperti misalnya, kita seolah-olah melihat “sosok makhluk” dari sudut mata kita.

Jadi, kini sudah tahu, kan, apakah hantu itu benar-benar ada? Sampai ketika ini hantu belum sanggup dianggap "ada" di mata sains. Meski begitu, bukan berarti hal-hal semacam ini tidak ada. Dunia ini memang masih penuh misteri dan banyak yang belum dipecahkan. Kalau berdasarkan kau gimana, Squad? Kalau kau ingin mencari tahu hukum-hukum yang berkaitan dengan ini, eksklusif aja cari tahu selengkapnya di ruangbelajar!

 ruangbelajar

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fisika Kelas 11 | Apakah Hantu Itu Benar-Benar Ada?"

Posting Komentar