#Ceritaintern: Pengalaman Yang Kuasa Menjadi Cpo Analyst Intern Ruangguru

Rekan Kerja, salah satu cara terbaik mengetahui dunia kerja yang bahwasanya ialah dengan mengikuti program magang. Namun, banyak orang yang menunggu kesempatan ini ketika sudah berada pada semester final atau sehabis lulus kuliah. Padahal sebenarnya, mahasiswa yang masih di awal perkuliahan pun bisa mengikutinya. Seperti halnya yang dilakukan Parandita Dewa, mahasiswa Business Management Information System asal Temple University, Philadelphia, Amerika Serikat. Di final tahun pertama kuliahnya, ia menentukan kembali ke tanah air selama tiga bulan untuk menjadi seorang Chief of Product and Partnership Officer (CPO) Analyst Intern di Ruangguru. Penasaran dengan pengalamannya? Simak ceritanya.

Parandita Dewa dikala di Brooklyn, New York (Sumber: dok. pribadi)

Berawal dari ketertarikannya pada kondisi pendidikan di Indonesia dikala ini, Dewa—begitu sapaan akrabnya, tetapkan untuk berkontribusi pribadi melalui Ruangguru sejak bulan Mei lalu. Sebelumnya, ia sudah mengetahui Ruangguru serta kedua co-founders Belva Devara dan Iman Usman semenjak masih tinggal di Amerika Serikat. "Waktu itu, pertama kali tahu Ruangguru alasannya melihat YouTube Kak Belva bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, sehabis itu pribadi ingin cari tahu lebih banyak lagi perihal apa saja yang sudah dilakukan Ruangguru," ucapnya.    

Dewa mengaku terinspirasi dengan pencapaian dan perjuangan Ruangguru untuk memajukan pendidikan, hingga ia mulai memberanikan berkomunikasi dengan Iman melalui media umum dan bertanya perihal kesempatan magang. Tak lama, ia pun ditawari sebagai CPO Analyst Intern untuk bisa bekerja sama pribadi dengan Iman. "Di awal, bahwasanya belum terlalu tahu mengenai pekerjaan dengan posisi itu, saya hanya tahu menganalisis produk dan kawan Ruangguru saja," tutur pemilik nama lengkap Parandita I Dewa Gede.

Namun, lama-kelamaan ia memahami bahwa CPO Analyst bertugas menjadi generalist yang harus selalu bersedia mengerjakan mulai dari hal-hal kecil hingga menjalankan sebuah project. "Setelah di sini, saya gres tahu bila bertanggung jawab pada hal kecil menyerupai membuat minutes of meeting (MoM) pun bisa jadi sangat impactful," lanjutnya.

Dewa bersama Co-founders Ruangguru, Iman Usman (kiri) dan Belva Devara (kanan)

(Sumber: dok. pribadi)

Selama bekerja di Ruangguru, Dewa memberikan bahwa semua ini sesuai dengan ekspektasi awalnya. Ia terkesan dengan pekerjaan pertamanya yang penuh dengan pelajaran. Setelah tiga bulan, ia sudah menjalankan bermacam-macam kiprah yaitu meninjau lebih lanjut kolaborasi produk ruangkerja dengan kawan menyerupai menangani dari segi business process, sales pitch deck, dan persiapan peluncuran produk termasuk UAT (User Acceptance Test)Di samping itu, ia juga turut membuat artikel dan meninjau kembali konten kawan ruangkerja.

Produk ruangkerja merupakan sebuah platform pelatihan online bersertifikat yang dikembangkan oleh Ruangguru dalam bentuk video beranimasi, podcast, artikel, kuis, dan infografik yang diperuntukkan bagi profesional dan mahasiswa. Dalam hal ini, Dewa juga merupakan salah satu yang menginisiasi konten kolaborasi antara Ruangguru dengan pihak lain menyerupai profesional, akademisi, organisasi, dan perusahaan yang mempunyai agenda pengembangan sumber daya. Termasuk, melaksanakan pengalihbahasaan pada mobile apps, sistem administrasi konten, dashboard, serta membantu mengecek minor fault

Semua hal yang ia lakukan tentunya harus dikerjakan dengan disiplin, hal inilah yang menciptakan Dewa yakin sehabis selesai mengikuti agenda magang Ruangguru, ia niscaya bisa menjalani tantangan pekerjaan di daerah lain. "Saya dituntut untuk bisa mengatur, bekerja sama, dan harus terperinci dengan pekerjaan yang banyak. Tetapi, itu semua bukan untuk kepentingan diri sendiri, harus tetap bisa bantuan ke orang lain juga," terang Presiden Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (PERMIAS) Philadelphia ini. 

Bersama Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (PERMIAS) Philadelphia 

(Sumber: dok. pribadi)

Menjadi seorang intern di Ruangguru merupakan pengalaman yang mengagumkan baginya. Secara soft skills, ia sudah mendapat banyak bekal. Tak hanya dari pekerjaan yang sudah ia lakukan, namun juga dari mempelajari kepribadian Belva dan Iman. "Saya melihat cara mereka memimpin, selalu fokus dan memiliki back-up plan, percaya diri, serta kemampuan public speaking  yang sangat bagus. Semua itu jadi pelajaran yang bisa saya ambil," tutupnya. 

Walau sebenarnya, di awal-awal masa magang, ia sempat harus menyesuaikan diri dengan budaya kerja start-up karena sangat berbeda dengan budaya dan kebiasaan di Amerika Serikat. Khususnya mengenai strukturisasi orang-orang yang terlibat dengan pekerjaan yang sama dengannya. Akan tetapi, problem ini tak berlangsung usang alasannya justru mendorongnya untuk bisa berkomunikasi dengan banyak orang.

Nah, Rekan Kerja, bagi Anda yang juga sedang merencanakan untuk mengikuti agenda magang, jangan lupa untuk memanfaatkan waktu dengan efektif selama menjadi intern menyerupai halnya Dewa. Agar juga sanggup memperoleh pengalaman serta pelajaran dengan maksimal. Bagi Anda yang ingin mempelajari video dan artikel lainnya untuk meningkatkan kemampuan soft skills di dunia kerja, ayo unduh aplikasi ruangkerja sekarang!

 

New call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "#Ceritaintern: Pengalaman Yang Kuasa Menjadi Cpo Analyst Intern Ruangguru"

Posting Komentar