Keindahan burung jalak bali menciptakan orang-orang terpikat dan berujung pada terjadinya perburuan liar. Populasinya pun semakin menurun dan menciptakan burung berbulu putih ini tergolong langka sehingga dibanderol dengan harga mahal. Untuk itu, beberapa orang menentukan untuk menernakkannya. Selain alasannya ialah alasan finansial, mereka yang juga pencinta jalak bali tidak ingin melihat burung tersebut punah begitu saja. Berkat para pembudidaya jalak bali, burung tersebut masih bisa Anda lihat hingga sekarang.
Untuk membudidayakan jalak bali sendiri terbilang cukup sulit. Namun, kesulitan tersebut sebanding dengan hasilnya. Kuncinya, Anda harus benar-benar tekun dan serius dalam menjalaninya. Berikut cara gampang yang bisa Anda lakukan untuk budidaya jalak bali:
1. Permasalahan Kandang
Masalah utama pada budidaya binatang ialah permasalahan kawasan tinggal. Begitu juga dengan problem sangkar pada jalak bali. Jalak bali memerlukan ruang gerak yang besar biar sanggup tumbuh dengan baik. Ukuran ideal untuk sangkar jalak bali ialah L 100-150 x P 150-200 x T 250-400 cm. Buatlah sangkar dari kawat strimin dengan ukuran kecil atau sedang. Gunakan epilog dari asbes atau eternit dengan sedikit area terbuka sebagai kawasan masuknya sinar matahari.
Ukuran ideal untuk sangkar jalak bali ialah L 100-150 x P 150-200 x T 250-400 cm. L = lebar depan, P = panjang ke belakang, T = tinggi. Makin luas makin bagus, tetapi sebaiknya di sesuaikan dengan ketersedian lahan saja.
Buatlah lantai sangkar beralaskan tanah biar kotoran burung cepat terserap tanah dan sanggup teruraikan dengan baik. Cara ini juga sanggup menjaga kebersihan kandang.
Kandang tidak dibiarkan kosong begitu saja. Ada beberapa hal yang diharapkan burung biar bisa tumbuh dan bertahan hidup dengan baik di dalam sangkar. Sangkar perlu diberi ranting atau flora perdu sebagai kawasan untuk bertengger. Pada ranting atau cuilan atas kandang, letakkan kayu dengan memakai ganjal jerami sebagai kawasan untuk bertelur. Selalu pastikan sarang dalam keadaan kering.
Lengkapi sangkar dengan kawasan pakan dan minum. Anda juga perlu menyediakan kolam mandi dalam sangkar penangkaran. Sebab, burung ini bahagia sekali mandi. Pastikan air dalam kolam selalu dalam kondisi bersih.
Tempatkan sangkar pada lokasi yang sepi alasannya ialah burung jenis ini tidak menyukai kawasan gaduh. Tempat yang berisik akan menciptakan jalak bali mengalami stres dan kesudahannya tidak mau bertelur.
Anda harus selalu memperhatikan kenyamanan jalak bali dalam kandang. Dengan sangkar yang nyaman, jalak bali sanggup bereproduksi dengan lancar.
2. Proses Perawatan Anakan Jalak Bali
Sekali bertelur, induk betina akan menghasilkan tiga hingga empat butir telur. Biarkan telur dierami oleh induk hingga menetas. Setelah menetas, selama 6 hari anakan jalak bali dirawat oleh induknya. Pada hari ketujuh, ambillah anakan burung tersebut dan masukan dalam boks inkubator. Anda perlu melolohnya dengan telaten hingga anakan jalak bali sanggup makan sendiri.
Ketika anakan jalak bali diambil dari induknya atau disapih, pasangan induk jalak bali akan kembali bereproduksi lagi. Jika proses reprodukasi berjalan lancar, Anda akan segera mempunyai jalak bali dalam jumlah banyak.
3. Pakanan Burung Jalak Bali
Kunci dari budidaya binatang yakni pada dukungan makanan. Pastikan jalak bali Anda mendapat masakan dengan gizi seimbang. Makanan yang bisa diberikan ibarat voer ayam pedaging, pisang kepok, dan jangkrik.
Voer menjadi masakan utama yang harus selalu ada di kawasan pakan. Segera isi wadah kembali ketika voer sudah hendak habis. Sementara itu, pisang kepok bisa diberikan tiga hari sekali, yaitu pagi, siang, dan sore, masing-masing satu buah saja. Untuk porsi masakan jangkrik, Anda bisa memperlihatkan 20 ekor dalam sehari pada induk jalak bali.
Ketika anakan gres berumur 1-6 hari dan masih dirawat si induk, tambahkan porsi jangkrik menjadi 30 ekor untuk satu burung.
Nah, 3 cara tersebut bisa Anda lakukan dengan gampang dalam budidaya jalak bali. Pastikan Anda memperhatikan perawatan jalak bali dengan sebaik mungkin biar mendapat hasil maksimal. Selamat mencoba!
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Gampang Budidaya Jalak Bali"
Posting Komentar