Burung dapat mengalami stress berat akhir sikap pemilik atau benda yang ada di sekitarnya. Akibatnya, burung menjadi liar dan takut ketika didekati. Burung kicau apa pun jenisnya dapat mengalami stress berat yang berlebihan. Trauma ini terjadi baik secara eksklusif atau pun tidak. Akibat stress berat ini, burung akan takut dengan pemilik atau majikannya. Begitu didekati, burung akan menjadi liar sehingga terbang di sangkar sampai terbentur dan terjatuh.
Burung yang mengalami stress berat dengan pemilik akan sangat merugikan. Pertama, burung akan susah berkicau ketika berada di rumah. Pemilik tentu akan kesal alasannya yaitu kicauan yang diperlukan tak kunjung keluar. Selanjutnya burung yang kerap diikutkan kejuaraan akan susah gacor sehingga peluang menangnya jadi kecil. Untuk mengatasi burung yang mendadak liar dan takut dengan pemiliknya, Anda harus melaksanakan beberapa cara di bawah ini dan mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Penyebab Burung jadi Liar dan Takut
1. Diperlakukan dengan Kasar
Burung akan menjadi jinak bila diperlakukan dengan baik. Pemilik yang kerap memberi makan, memandikan, dan tidak menciptakan burung menjadi takut biasanya akan disukai. Bahkan burung akan eksklusif berkicau dengan nyaring begitu melihat majikannya dari jauh.
Saat burung diperlakukan dengan buruk, hal sebaliknya justru terjadi. Saat melihat pemilik dari kejauhan, burung akan jadi membisu dan takut. Kalau sudah parah, burung akan menjadi liar di dalam sangkar dan terbang sampai menubruk dan terjatuh.
2. Takut dengan Sesuatu yang Dibawa Majikan
Tanpa disadari burung kerap takut dengan apa yang dibawa oleh majikannya. Misal ketika memberi makan, pemilik memakai topi yang mencolok warnanya atau membawa benda menyerupai pisau atau gunting. Burung yang takut akan berperilaku memberontak ketika didekati. Kalau majikan tidak sadar dengan apa yang dibawa atau dipakai, burung akan mengalami stress berat perlahan-lahan. Akibatnya, begitu didekati oleh majikan, sifat liarnya akan muncul.
Menjinakkan Burung yang Liar dan Takut
1. Dikerodong
Burung yang terlalu liar dan takut dengan majikannya dapat dikerodong setiap hari. Saat tidak ada majikan, kerodong dapat dilepas. Jangan biarkan burung melihat apa yang ditakutinya secara eksklusif sehingga pencucian sangkar atau pertolongan makan dapat dilakukan oleh orang lain sampai burung menjadi lupa dengan apa yang dilakukan majikannya. Setelah beberapa ketika dikerodong, burung akan menjadi lebih senang. Selanjutnya mereka tidak akan bergerak liar di dalam sangkar ketika melihat majikannya dari dekat. Jika burung sudah kembali jinak dan mau berkicau lagi, keadaan mentalnya sudah sembuh sehingga dapat dibawa ke turnamen atau dipajang lagi di rumah.
2. Diasingkan
Cara kedua yang dapat dilakukan untuk menjinakkan burung yang ketakutan yaitu mengasingkan mereka. Pengasingan dapat dilakukan dengan menitipkan burung kepada saudara atau rekan sampai traumanya hilang. Burung dapat dibawa kembali ketika keadaan mentalnya kembali normal dan tidak takut lagi dengan majikan. Pengasingan kedua dapat dilakukan tetap di dalam rumah. Burung dapat diletakkan di ruangan terpisah, misal di kepingan belakang.
Saat pengasingan dilakukan, pemilik dihentikan sering tampak dan dilihat oleh burung. Hal ini akan menciptakan burung selalu ingat dan stress berat yang dimiliki susah hilang. Saat memberi makan atau membersihkan kandang, majikan dapat memakai kerodong. Saat tidak melihat wajah dari majikannya, burung akan perlahan melupakan rasa takut dan traumanya. Setelah burung tidak takut lagi dengan majikan perlakuan normal dapat kembali dilakukan.
Nah, berikut uraian perihal penyebab dan solusi dari burung yang mendadak liar atau takut dengan majikannya. Semoga dapat membantu Anda mengembalikan mental burung kicau yang hilang.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tips Menjinakkan Burung Berkicau Semoga Tidak Liar Dan Takut Dengan Majikannya"
Posting Komentar