Sesungguhnya, Papua yaitu nirwana. Kekayaan melimpah yang dimilikinya ada di bermacam-macam aspek. Dari sisi pertambangan, Anda tentu tahu seberapa kayanya Papua menyimpan investasi berharga ini. Tak hanya itu, sektor perkebunan, perikanan, sampai peternakan pun menjadi bab solid aset Papua. Termasuk kekayaan fauna orisinil yang masyhur di skala global, burung cenderawasih.
Utusan Para Dewa Bulan
Wajar kalau lantaran kecantikannya ini kemudian menciptakan cenderawasih disebut-sebut sebagai burung surga. Jika disejajarkan dengan burung lainnya, cenderawasih mempunyai kedudukan yang sama tingginya menyerupai burung phoenix dalam mitologi Timur Tengah dan burung fenghuang dalam mitologi Asia Timur.
Secara etimologi, cenderawasih berasal dari dua buah kata, yakni cendera/candra yang berarti dewa-dewi bulan dan wasi yang berarti utusan. Menurut beberapa kitab, burung ini berasal dari surga dan senantiasa berdampingan dengan para wali. Bahkan disebutkan dalam kitab-kitab usang bahwa burung cenderawasih hanya memakan embun surga dan mengeluarkan bacin yang susah dideskripsikan melalui kata-kata.
Keindahan Rupa untuk Menarik Perhatian
Warna-warni manis pada bulu seekor cenderawasih dimiliki oleh pejantan. Perpaduan warna cantiknya—hitam, cokelat, kuning, biru, hijau, ungu, putih, dan lain-lain—digunakan untuk menarik perhatian betina.
Pejantan pun tak hanya bergeming memamerkan rupanya. Bermodalkan badan yang indah, burung jantan akan melaksanakan tarian-tarian apik yang menarik. Sembari di atas dahan bernyanyi, pejantan akan bergoyang melaksanakan gerakan ke banyak sekali arah—bahkan tak jarang sampai bergantung terbalik. Tarian-tarian ini pun beragam, tergantung dari spesies masing-masing.
Jenis-jenis Cenderawasih
Selain di wilayah Papua, Indonesia, cenderawasih juga sanggup ditemukan di Papua Nugini dan Australia. Burung surga ini terdiri atas sekitar 14 genus dan 43 spesies. Dari 43 ini, 30 di antaranya sanggup ditemui di Papua.
Banyaknya jenis cenderawasih ini tentu semakin memperkaya keanekaragaman. Antara cenderawasih yang satu dengan yang lain pun mempunyai keunikan masing-masing. Perbedaan satu dan lainnya biasanya sanggup ditinjau dari warna bulu, bentuk paruh, dan ukuran tubuhnya.
- Cenderawasih Merah
Paradisaea rubra mempunyai panjang sekitar 33 cm, tetapi untuk pejantan cukup umur ukurannya sanggup mencapai 72 cm. Badannya lebih didominasi kuning dan cokelat sementara kepalanya berwarna cokelat tua. Lalu di mana warna merahnya? Warna merahnya yang manis ada pada bulu-bulu hiasannya.
Endemis Indonesia ini sanggup ditemukan di tempat hutan rendah di Pulau Waigeo dan Batanta di Kabupaten Raja Ampat. Maka dari itu, kalau berkunjung ke salah satu surga diving ini, sempatkanlah untuk menengok cenderawasih merah dan menyaksikan keindahannya.
- Cenderawasih Goldi
Burung yang satu ini memang merupakan burung endemis Papua Nugini. Persebaran Paradisaea decora ada di Pulau Fergusson dan Normanby.
Cenderawasih ini juga mempunyai panjang sekitar 33 cm. Untuk pejantan, bulu hias di pinggangnya berwara merah tua, iris matanya berwarna kuning, dan paruh, mulut, serta kakinya berwarna abu-abu. Sementara itu, betina tidak lebih mencolok dengan bulu tubuhnya berwarna cokelat zaitun dan cokelat jingga tanpa bulu hias.
- Cenderawasih Panji
Berbeda dengan dua sebelumnya, cenderawasih panji berasal dari genus Pteridophora. Panjangnya sekitar 22 cm dengan tubuhnya dibalut bulu berwarna kuning renta dan hitam. Di bab kepalanya terdapat dua helai bulu kawat yang bersisik. Panjangnya sanggup mencapai 40 cm dengan warna biru langit yang mengilap.
Spesies ini sanggup Anda temui di tanah Papua. Sembari menjelajah hutan pegunungan Pulau Irian, Anda mungkin berkesempatan menyaksikan eksklusif hadiah surga untuk Papua ini.
Masih ada banyak lagi cenderawasih lainnya yang sama menariknya. Jika ingin melihatnya secara langsung, cobalah mengunjungi Papua langsung. Jangan membeli atau memburunya alasannya keberadaan cenderawasih sekarang telah cukup mengkhawatirkan dan perlu untuk tetap dilestarikan.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cenderawasih, Hadiah Nirwana Di Tanah Papua"
Posting Komentar