Selain cendrawasih, Indonesia mempunyai banyak burung endemik anggun yang tersebar di Pulau Jawa. Konon, kecantikannya bisa membius mata. Yuk, cari tahu lebih dalam perihal keistimewaan spesies ini!
Burung endemik merupakan salah satu jenis satwa langka di daerah tertentu di Indonesia, termasuk Pulau Jawa. Jumlahnya diperkirakan mencapai 397 spesies. Beberapa lokasi yang melindungi unggas tersebut, antara lain Taman Nasional Halimun Salak, Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan Taman Nasional Gunung Merapi.
Nah, di antara ratusan burung tersebut, manakah yang paling cantik? Ini daftarnya!
1. Ekek Geling Jawa
Hidup di pepohonan, ekek geling jawa yaitu burung pemakan serangga. Ia selalu menentukan habitat di akrab air higienis dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Satwa ini gemar menciptakan sarang di dalam tanah. Sesekali, ekek geling jawa tinggal di lahan terbuka.
Ekek geling jawa mempunyai bulu kombinasi biru, cokelat, dan hijau tosca. Bagian lehernya agak kemerahan atau hijau. Paruh burung ini memanjang, runcing, dan berwarna merah. Sementara kakinya didominasi biru dan merah. Dari kejauhan, performa ekek geling jawa tampak indah dengan balutan bulu beraneka warna.
Sayangnya, ekek geling jawa terancam punah. Belum ada aktivitas khusus untuk melindungi spesies ini. Akibatnya, terjadi perburuan liar yang mengakibatkan populasi ekek geling jawa berkurang.
2. Cekakak Jawa
Ukuran badan cekakak jawa tergolong kecil, sekitar 25 cm. Performa bulunya nyaris menyerupai ekek geling jawa. Bagian perut dan punggung didominasi ungu. Kedua sayap berwarna hitam dengan bulu terbang kebiruan. Tenggorokan dan lehernya kecokelatan dikala masih muda. Memasuki umur remaja, warna tenggorokan berubah putih.
Burung ini merupakan kelompok pemakan ikan (kingfisher). Paruhnya panjang, runcing, dan membuka lebar. Mereka suka hinggap di bebatuan pinggiran sungai atau danau untuk mencari makan.
3. Paok Pancawarna
Nama paok pancawarna agaknya sesuai dengan penampilan fisiknya. Burung dari keluarga Pittidae ini mempunyai badan bercorak keemasan. Bagian kepala dibalut bulu hitam, sedangkan alisnya berwarna kuning cerah. Sayap didominasi warna cokelat bergaris putih. Sementara ekornya tipis, lurus, serta membiru.
Paok pancawarna tinggal di hutan belantara pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Burung paok suka berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Didukung paruh pendek dan lancip, satwa endemik ini termasuk pemakan serangga.
4. Luntur Jawa
Jika berkunjung ke daerah hutan di Jawa Barat, Anda akan menemukan kawanan burung berekor panjang. Ukuran tubuhnya sekitar 34 cm dengan bulu berwarna hijau di serpihan atasnya. Dari kejauhan, bulu tersebut menjelma biru mengilap.
Iris mata luntur jawa cenderung kecokelatan dengan bundar biru di sekitarnya. Paruhnya pendek, runcing di serpihan atas, dan berwarna merah muda sampai cokelat. Sesuai morfologi paruh, burung ini merupakan pemakan serangga, menyerupai kumbang, jangkrik, dan semut.
5. Gelatik Jawa
Meskipun berukuran kecil, gelatik jawa mempunyai bulu berkarakter unik. Jika dipandang dari jauh, terlihat menyerupai kulit beraneka warna. Padahal, bentuknya berupa bulu dengan tekstur halus dan sangat rapat. Seluruh permukaan tubuhnya didominasi warna abu-abu, putih, atau perak.
Bagian kepala gelatik jawa berwarna hitam. Sementara pipinya dibalut putih dengan paruh merah muda. Bentuk paruh yang lancip dan besar merupakan wujud pembiasaan diri terhadap jenis makanan berupa biji-bijian, buah, dan serangga.
6. Trulek Jawa
Kaki panjang, bulu cokelat keabu-abuan, dan paruh runcing, merupakan citra trulek jawa yang sampai detik ini belum dipastikan keberadaannya. Burung misterius ini gemar hidup di padang rumput, pinggir sungai, dan di sekitar rawa. Makanannya berupa larva serangga, siput, biji dari tumbuhan air, dan kumbang.
Burung endemik sudah selayaknya dilindungi dari kepunahan. Namun, tugas pemerintah saja tidak cukup, masyarakat pun perlu mendukung aktivitas santunan tersebut. Salah satu caranya, yaitu menghindari perburuan liar yang menjadikan berkurangnya populasi satwa.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "6 Burung Endemik Tercantik Di Pulau Jawa"
Posting Komentar