Saat mabung, burung akan kehilangan semangatnya. Untuk itu, perlu penanganan khusus semoga proses ini berjalan dengan cepat dan burung sanggup kembali ke keadaan prima. Mabung ialah proses rontoknya bulu pada burung perlahan-lahan sampai tumbuh bulu yang baru. Pada proses ini, burung akan kehilangan percaya diri alasannya ialah bulunya yang indah akan rontok. Pun ketika proses ini terjadi, burung mengalami sakit di sekujur tubuhnya sehingga pemilik harus memberikan penanganan khusus.
Agar proses mabung sanggup berjalan dengan lancar dan burung kembali ke keadaan prima, hindari beberapa hal di bawah ini. Simak baik-baik ya!
1. Menjemur di Bawah Terik Matahari
Beberapa jenis burung kicau selalu rutin dijemur untuk menciptakan mereka berkicau dengan nyaring. Namun, ketika proses mabung tiba, menjemur ialah hal yang dilarang. Burung yang sedang mabung cukup diangin-anginkan pada pagi hari dan dimasukkan ke ruangan lembap ketika siang.
Burung yang berada di ruangan lembap akan gampang menggugurkan bulu lama. Selanjutnya, bulu gres akan tumbuh perlahan-lahan sampai balasannya menutupi kulit dan mengilap. Menjemur burung yang sedang mabung justru menghambat pertumbuhan bulu baru. Kalau pun sanggup tumbuh, peluang terjadi kerusakan atau kelainan cukup besar. Jadi, daripada proses mabung terganggu, jangan biarkan burung terkena terik matahari.
2. Memandikan Burung dengan Berlebihan
Pemilik burung kicau selalu beranggapan kalau peliharaan mereka yang sedang mabung sanggup dimandikan. Dengan memandikan, burung akan terlihat lebih segar dan tidak lemas alasannya ialah terus menahan sakit dari rontoknya bulu setiap harinya.
Anggapan burung sanggup jadi segar bahwasanya salah kaprah. Saat dimandikan, bakal bulu yang tumbuh mempunyai kemungkinan rusak. Selain itu, permukaan badan burung juga akan sakit jikalau terkena air yang disemprotkan secara langsung. Kalau burung terlihat tidak ceria, angin-anginkan sebentar. Masa mabung memang cukup berat untuk mereka. Namun, hal ini masuk akal sehingga biarkan prosesnya berjalan secara alami.
3. Hindari Memberi Makanan Berprotein Tinggi
Salah satu acara burung yang harus dihindari ketika mabung ialah sering berkicau. Untuk itu, pemilik harus mengondisikan binatang peliharaannya ini untuk tetap santai. Agar burung tidak terus berkicau, pakan yang diberikan tidak boleh berkadar protein tinggi. Voer cukup sanggup diandalkan untuk mencukupi seluruh kebutuhan nutrisi dari burung. Pemilik disarankan untuk tidak sering memberi jangkrik atau ulat hongkong yang kadar proteinnya lebih dari 30%.
Burung mabung kelebihan protein pada makanannya akan terus gacor meski tubuhnya sakit. Selanjutnya, burung sanggup jadi overberahi sehingga proses mabung yang biasanya memakan waktu 1-2 bulan sanggup berjalan lebih usang atau mengalami kerusakan bulu gres yang akan tumbuh.
4. Jangan Terus Menaruh Burung di Dalam Kerodong
Untuk menghindari burung terus gacor atau berkicau ketika masa mabung ialah dimasukkan ke dalam kerodong. Namun, burung harus dicek setiap hari semoga tidak mengalami gangguan di dalam sangkarnya. Saat dikerodong, sirkulasi udara di dalam sangkar tidak berjalan dengan lancar. Akibatnya kandungan amonia dalam kotoran sanggup mengganggu burung. Pengerodongan sanggup dilakukan kalau burung terlalu sering berkicau atau ketika cuaca sedang buruk. Udara yang terlalu hambar atau berangin sanggup menciptakan kesehatan burung yang mabung jadi terganggu.
Saat udara terlalu panas, kerodong sanggup dilepas kemudian burung diangin-angin sejenak. Burung sanggup diberi semprotan air sebentar, tapi tidak berlebihan. Setelah burung sedikit basah, pemilik sanggup memasukkannya kembali ke dalam kerodong untuk mendapatkan udara lembap.
Semoga bermanfaat dan burung hero sanggup mabung dengan sempurna!
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "5 Hal Yang Dihentikan Dilakukan Ketika Burung Memasuki Kurun Mabung"
Posting Komentar