Sejarah Kelas 12 | Revolusi Kuba, Tetangga Yang Menjadi Bahaya Amerika Serikat

sejarah_12
 
Pada artikel sejarah kelas XII ini, kita akan membahas beberapa insiden pada dikala perang hirau taacuh yang terjadi di Kuba, di antaranya ialah Revolusi Kuba, Invasi Teluk Babi, dan Krisis Misil Kuba.
--

Kuba, sebuah negara di Amerika Tengah/Karibia, adalah negara yang cukup penting pada dikala perang hirau taacuh terjadi. Negara ini menjadi kunci kekuatan Uni Soviet yang cukup menciptakan pusing Amerika Serikat alasannya ialah letaknya. Selain itu Kuba juga hampir menjadi pemantik perang nuklir global antara Amerika dan Uni Soviet.

Perang ideologi sesudah perang dunia ke 2 antara Amerika dan Uni Soviet, atau yang biasa disebut dengan perang dingin, membawa dampak yang cukup jelek ke seluruh dunia. Perang ideologi ini, menciptakan banyak negara melaksanakan revolusi dan perang saudara. Tak terkecuali Kuba.

Meningkatnya pergerakan revolusi di benua Amerika, khususnya Amerika Selatan dan Tengah juga berdampak pada Kuba. Pada dikala itu Kuba melaksanakan sebuah revolusi.

1. Revolusi Kuba

Revolusi Kuba terjadi pada dikala kepemimpinan Fulgencio Batista. Batista memerintah Kuba secara otoriter. Pemimpin revolusi Kuba yang paling populer ialah Fidel Castro. Castro melaksanakan beberapa kali gerakan revolusi, 1953–1955 dan 1955-1959.

Revolusi Kuba: Infografis Fidel Castro

Selain Castro dan kelompok The 26th Movement pimpinannya, Kuba juga mempunyai kelompok revolusi lain. Kelompok revolusi lainnya adalah The Revolutionary Directorate yang dipimpin oleh Jose Antonio, dan kelompok The Second Front pimpinan Eloy Gutierrez.

Perjuangan revolusi dari tahun 1955-1959 selain berperang dengan senjata, Castro juga mencari derma dari luar negeri, menyerupai Meksiko. Kemudian mendapatkan derma dari Ernesto “Che” Guevara. Perjuangan yang dilakukan pada tahun 1955-1959 lebih bersifat gerilya.

Che Guevara

1 Januari 1959, Batista yang kalah melarikan diri ke Amerika Serikat. Hal ini menandai keberhasilan Revolusi Kuba. Kemudian Fidel Castro naik menjadi pemimpin dan pemerintahan Kuba menjadi pemerintahan komunis. Dengan insiden tersebut, akibatnya Amerika merasa kecurian.

2. Invasi Teluk Babi

Karena kebijakan politik yang tertutup, banyak penduduk Kuba yang meninggalkan negaranya menuju Amerika. Hal ini dilihat oleh Amerika sebagai bahaya akan ideologinya. Pemerintah Amerika kemudian memakai para imigran ini untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro. Peristiwa ini dikenal sebagai invasi Teluk Babi, yang berlangsung pada 15-17 April 1961. Penyerbuan yang sebagian besar dilakukan oleh imigran ini didukung persenjataan oleh CIA.

Revolusi Kuba: Infografis Invasi Teluk Babi

Invasi ini dengan cepat sanggup digagalkan oleh Castro. Selain itu Castro juga berhasil menyandera 1000 lebih tawanan.

Amerika yang kalah harus menanggung biaya masakan dan obat-obatan seharga 53 juta Dollar Amerika untuk ditukarkan dengan pembebasan tawanan. Kekalahan ini ialah pukulan telak bagi Amerika yang memang kita tahu gemar berperang.

Selain itu, alasannya ialah insiden ini Kuba tetapkan hubungan diplomatiknya dengan Amerika serikat. Hal ini tentu menciptakan Uni Soviet senang, alasannya ialah menerima rekanan strategis di wilayah Amerika. Oh iya, tahu nggak sih kamu, insiden ini memicu insiden terakhir dan hampir menciptakan peradaban insan selesai lho. Kebanyang kan seberapa besar konflik ini terjadi.

3. Krisis Misil Kuba

Keberadaan negara komunis Kuba masih diiringi ketegangan dengan Amerika Serikat. Ketegangan berlanjut pada Krisis Misil Kuba (Cuban Missile Crisis) yang terjadi pada 14-28 Oktober 1962. Intelijen Amerika Serikat melaporkan adanya kegiatan pembangunan instalasi nuklir Uni Soviet yang termasuk rudal balistik jarak menengah.

Salah satu alasan Uni Soviet membangun instalasi nuklir itu ialah biar Amerika Serikat tidak menyerang Kuba lagi, mengingat sebelumnya Amerika Serikat terbukti melaksanakan Invasi Teluk Babi. Instalasi nuklir tersebut hanya berjarak 90 mil dari wilayah Amerika Serikat, yang terang mengancam daerah pantai timur ke Amerika Serikat sewaktu-waktu.

Revolisi Kuba: Dampak krisis nuklir kuba

Presiden John F. Kennedy mencegah perjuangan tersebut dengan memblokade sekitar perairan Kuba. Usaha ini bermaksud mencegah masuknya kapal selam Uni Soviet yang diduga membawa peralatan nuklir ke Kuba. Krisis Misil Kuba berakhir dengan kesepakatan antara John F. Kennedy dengan Nikita Khrushchev pada tanggal 28 Oktober 1962.

Amerika Serikat berjanji tidak akan menguasai Kuba dan melucuti rudal-rudalnya di Turki. Sedangkan Uni Soviet akan menarik seluruh instalasi nuklirnya di Kuba. Penyelesaian krisis ini menciptakan lega warga dunia, alasannya ialah jikalau berlanjut dalam perang fisik maka kehancuran dunia sanggup lebih parah daripada Perang Dunia II.

Konflik di Kuba menyerupai Invasi Teluk Babi dan Krisis Misil Kuba menjadi pola bahwa daerah Amerika Latin menjadi tempat terjadinya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Amerika Serikat tidak bahagia dengan pemerintahan Kuba yang komunis di bawah pimpinan Fidel Castro, alasannya ialah Kuba akan cenderung berpihak pada Uni Soviet. Sedangkan Uni Soviet yang berkawan dengan Kuba ingin menempatkan imbas komunisme di daerah Amerika, sekaligus sebagai bentuk persaingan terhadap kekuasaan Amerika Serikat.

Gimana Squad, seru abis kan ya posisi Kuba pada dikala perang dingin, hampir menjadi penyebab perang dunia ke 3 dan bikin Amerika kelabakan. Nah, kalau masih ada yang ingin kau ketahui wacana Revolusi Kuba, kau sanggup tanya-tanya pribadi sama tutor Ruangguru melalui Ruanglesonline. Di sana gak hanya ada tutor sejarah, tapi juga tutor pelajaran lainnya, dan pastinya tutornya asik, bersahabat, dan ngerti abis sama mata pelajaran yang di pegang, coba yuk!

New Call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Kelas 12 | Revolusi Kuba, Tetangga Yang Menjadi Bahaya Amerika Serikat"

Posting Komentar