Pentingnya&Nbsp;Emotional Intelligence&Nbsp;Di Dunia Pekerjaan

Rekan Kerja, dialog wacana kiprah emosi dan pengaruhnya dalam dunia pekerjaan sering diperbincangkan. Membahas wacana emosi di dunia pekerjaan, ada hal yang disebut emotional intelligence. Konsep emotional intelligence pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Peter Salovey dan John Mayer di sebuah artikel pada tahun 1990 yang lalu terkenal lewat buku yang ditulis oleh Daniel Goleman Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ.

9780747528302Buku Daniel Goleman: Why It Can Matter More Than IQ (Sumber: bloomsbury.com)

Emotional intelligence yang berkualitas cukup diperhitungkan di dunia pekerjaan lho, Rekan Kerja. Emotional intelligence menjadi awalan untuk mempunyai hasil kerja yang berkualitas. Sederhananya, baik atau tidaknya pekerjaan yang Anda lakukan secara tidak eksklusif dipengaruhi oleh kualitas emotional intelligence yang Anda miliki.

Emotional intelligence adalah kemampuan seseorang dalam memakai dan memahami emosi (baik emosi orang lain maupun emosi diri sendiri) dengan tujuan meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Seseorang dengan emotional intelligence yang baik bisa mengontrol emosi dikala marah, peka terhadap perasaan orang lain, dsb.

Terdapat lima komponen terkair emotional intelligence, antara lain:

  1. Self-awareness: menyandari perasaan atau keadaan yang sedang orang lain rasakan dan pengaruhnya terhadap orang lain.
  2. Self-regulation: menggunakan kemampuan emosional untuk mengatur emosi yang akan memunculkan reaksi atau sikap tertentu.
  3. Internal motivation: mengambil keputusan sebagai bentuk optimisme, rasa penasaran, dan keinginan untuk mencapai sesuatu.
  4. Empathy: memahami emosi orang lain dan memakai kemampuan ini untuk merespon orang lain menurut tingkat emosional.
  5. Social skills: menggunakan kemampuan emosional untuk membangun korelasi sosial yang kuat dengan sekitar.

self-awareness-and-leadership-smaller-mastering-yourself3719c478-c220-4b37-bd6d-68ca44c429d6Berusaha untuk mengontrol emosi diri sendiri (Sumber: innovazionecambiamento.it)

Setiap orang mempunyai kemampuan emosional yang berbeda. Beberapa orang mempunyai emotional intelligence cukup baik, sementara ada yang menghadapi kesulitan untuk membangun emotional intelligence yang baik. Sebuah penelitian mengemukakan bahwa emotional intelligence yang tinggi bila dibandingkan dengan kemampuan akademik, berdampak pada ketahanan kesehatan fisik dan mental yang dimiliki dan memengaruhi kesuksesan di dunia pekerjaan. Berikut beberapa langkah untuk meningkatkan emotional intelligentce: 

  • Penuh perhatian dan peduli – Perhatian dan peduli bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Menanyakan kabar dikala melihat salah satu teman yang murung, merupakan suatu tindakan kecil untuk membuktikan bahwa Anda cukup peduli dengan orang-orang sekitar.
  • Peka terhadap orang-orang di sekitar – Jika kolega kerja Anda sedang terlihat kewalahan dengan tugasnya, ada baiknya Anda bertanya adakah hal yang bisa dibantu untuk meringankan bebannya. Dengan begitu, orang lain akan merasa dibantu dan bahagia akan kehadiran Anda yang sangat membantu tugas-tugasnya.

Tentu masih banyak langkah dan latihan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan emotional intelligence Anda. Dua hal di atas tidak serta-merta sanggup meningkatkan emotional intelligence dalam waktu yang singkat. Hal yang perlu ditekankan yakni emotional intelligence berpengaruh besar dalam dunia pekerjaan, maka dari itu, ada baiknya bila Anda untuk terus berusaha meningkatkan  kualitas emotional intelligence. 

Rekan Kerja, Anda ingin mendapat banyak sekali bahan pengembangan karier lainnya tanpa terkendala kawasan dan waktu? Anda bisa mendapatkannya dengan mengunduh aplikasi ruangkerja. Untuk mengunduh, segera klik gambar di bawah ini, ya!

ruang kerja

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pentingnya&Nbsp;Emotional Intelligence&Nbsp;Di Dunia Pekerjaan"

Posting Komentar