Nuri merupakan salah satu burung yang kicauannya banyak digemari para pecinta binatang unggas.
Tidak hanya merdu, Nuri bahkan bisa menirukan bunyi yang pernah ia dengar dan berbicara selayaknya insan bila dilatih secara khusus.
Keunikan burung bagus ini terletak pada warna bulunya yang terang, bermacam-macam dan kontras.
Di Indonesia, Nuri banyak ditemukan di penggalan timur ibarat tempat Maluku, Sulawesi, Papua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Habitat Nuri yaitu hutan-hutan tropis dengan pepohonan tinggi. Nuri bahagia bertengger di dahan pepohonan serta memakan buah Matoa, biji palem, pohon sagu, dan tanah.
Semua masakan tersebut merupakan sumber kalsium yang sanggup memperkuat tulang dan melebatkan bulu.
Burung Adalah Burung Yang Cerdas
Burung Nuri juga dikenal sebagai burung yang cerdas dengan daya ingat tinggi. Daya ingat tinggi inilah yang menciptakan Nuri bisa menirukan bunyi yang pernah ia dengar.
Karena daya ingat ini pula, Nuri dianggap sebagai burung paling berakal ibarat Burung Beo yang bisa menirukan ucapan dan berbicara selayaknya manusia.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, keunikan Nuri terletak pada warna tubuhnya yang berwarna-warni.
Pada dasarnya warna lebih banyak didominasi bulu Nuri yaitu merah, sedangkan warna embel-embel pada penggalan bulu kepala ada yang berwarna biru, hijau, dan kuning.
Burung Nuri mempunyai postur badan sedang dengan panjang badan sekitar 30 cm. Kepala Nuri cenderung besar dengan paruh bengkok ke bawah. Sedangkan kakinya berpengaruh dan melengkung sebagaimana kaki burung-burung yang habitatnya di dahan pohon tinggi.
Sama ibarat burung lainnya, burung Nuri berkembang biak dengan cara bertelur.
Musim kawin burung Nuri biasanya terjadi ketika animo hujan. Saat itu Nuri jantan akan menciptakan sarang di atas pohon sebagai tempat bertelur Nuri betina. Saat bertelur, Nuri betina bisa mengeluarkan hingga 5 butir telur.
Jika biasanya binatang betina yang mengerami telur, pada Nuri si jantanlah yang mengerami telur hasil perkembangbiakan pada animo kawin. Nuri jantan akan mengerami telur hingga telur tersebut menetas.
Biasanya telur burung bagus ini akan menetas sesudah 15 minggu. Unik bukan?
Tidak heran bila binatang bagus ini banyak diburu untuk diperjualbelikan.
Perawatan Burung Nuri
Jika Anda tertarik untuk memelihara Nuri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Di antaranya,
- Nuri tidak suka diletakkan di sangkar tertutup. Makara sebisa mungkin, letakkan Nuri di sangkar terbuka yang terdiri dari pipa panjang dari besi atau plastik dan rantai untuk mengikat kaki Nuri semoga tidak terbang.
- Untuk memandikan Nuri, Anda hanya perlu menyemprotkan air secara rutin setiap hari. Usahakan ketika menyemprot tidak mengenai penggalan dalam indera pendengaran burung. Saat mengeringkan, daripada memakai hairdryer lebih baik Anda menjemur Nuri semoga terkena sinar matahari langsung. Jemur Nuri ketika matahari pagi sedang bersinar semoga bulu burung tersebut tetap indah dan cemerlang.
- Perhatikan waktu makannya burung Nuri. Burung ini akan mengoceh keras ketika kelaparan atau kehausan. Usahakan untuk rutin memberi makan Nuri pada jam tertentu. Nuri yang dirawat di rumah biasanya menyukai buah pisang atau sayuran.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk merawat Nuri?
Meskipun termasuk binatang favorit dan banyak dimiliki oleh para pecinta burung, Nuri merupakan salah satu burung yang populasinya semakin usang semakin menurun dan mulai jarang terlihat di habitat aslinya.
Karena itulah, sebagai pecinta burung sudah menjadi kewajiban kita untuk turut serta dalam melestarikan populasi burung-burung di Indonesia.
Hindari dan cegah perburuan liar semoga kelak anak cucu kita bisa melihat keindahan burung Nuri yang mengagumkan dan kicauannya yang merdu serta unik.
Semoga info di atas bermanfaat.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Nuri, Burung Manis Berkicau Merdu"
Posting Komentar