Artikel geografi kelas XI ini berisi perihal apa saja potensi sumber daya bahari Indonesia dan bagaimana pengelolaannya.--
Squad, kau niscaya sudah sering dengar jika Indonesia merupakan negara yang mempunyai wilayah bahari paling luas, alasannya ternyata 2/3 wilayah Indonesia merupakan laut, sehingga Indonesia mempunyai potensi sumber daya bahari yang tinggi. Dari lautan Indonesia yang luas itu, kira-kira apa saja potensi sumber daya bahari Indonesia dan bagaimana pengelolaannya selama ini, ya?
Potensi bahari itu bukan cuma ikan atau rumput bahari saja, Squad. Potensi sumber daya kelautan termasuk ekosistem bahari yang beragam, energi, dan mineral. Berikut ini ialah potensi sumber daya bahari Indonesia:
1. Pengelolaan Perikanan
Kita harus bersyukur Squad, alasannya Indonesia punya wilayah bahari yang luas, jadi kita sanggup puas makan banyak jenis ikan. Jumlah ikan yang banyak ini perlu dikelola dengan baik, biar cucu kita juga tetap sanggup mencicipi ikan yang banyak menyerupai kita sekarang. Meski kita membutuhkan ikan untuk dikonsumsi, penangkapan ikan yang berlebihan harus dihindari alasannya sanggup mengancam keberadaan ikan-ikan di laut. Salah satu cara mengelolanya ialah dengan menangkap ikan layak konsumsi yang mempunyai tingkat regenerasi tinggi dan tidak termasuk dalam binatang terancam punah.
Cara lainnya adalah dengan melaksanakan kebijaksanaan daya, menyerupai ikan kakap dan kerapu. Selain ikan, ada juga kebijaksanaan daya moluska (kerang-kerangan, mutiara dan teripang), kebijaksanaan daya rumput laut, dan pengembangan industri bioteknologi kelautan (industri ini mencakup industri materi baku untuk makanan, industri materi pakan alami, benih ikan dan udang, serta industri materi pangan).
Ini ia salah satu kebijaksanaan daya, tambak ikan. (Sumber: beritasampit.co.id).
2. Pengelolaan Pertambangan dan Energi
Seluruh perairan Indonesia punya potensi mineral bahari yang sangat besar. 70% potensi minyak bumi dan gas bumi milik Indonesia terletak di wilayah pesisir dan lepas pantai. Wilayah bahari Indonesia juga kaya akan mineral menyerupai emas, perak, timah, mangan, pasir kuarsa, monazite, zircon, nodul-mangan, kromit, dan bijih besi. Selain mineral-mineral tersebut, di bahari Indonesia juga terdapat potensi nonmigas yang tinggi. Arus laut, gelombang, pasang surut, sampai suhu sanggup dipakai sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan. Salah satu teladan penggunaannya ialah ocean thermal energy conversion (OTEC).
Cara kerja ocean thermal energy conversion (OTEC) (Sumber: treehugger.com).
3. Pengelolaan Perhubungan Laut
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat memerlukan sarana transportasi laut. Dengan jumlah pulau lebih dari 17.000, perlu pengelolaan industri transportasi yang membantu kelancaran transportasi antarpulau tersebut. Sarana ini ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarpulau.
Baca juga: Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional Indonesia.
4. Pengelolaan Pariwisata
Kalau dulu orang hanya mengenal Bali sebagai daerah wisata bahari dan pantai yang baik, kini di Indonesia sudah semakin banyak pilihannya. Semakin banyak wilayah pantai dan bahari yang dikelola dengan baik. Luasnya wilayah bahari Indonesia perlu didukung oleh banyak pihak biar semakin maju. Bukan hanya pemandangan lautnya yang sanggup dijadikan daerah wisata, Squad. Kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar bahari tentunya juga menarik untuk diketahui lebih lanjut. Eits, tapi ingat, jika berwisata ke bahari jangan buang sampah sembarangan dan harus menjaga budbahasa yaa.
5. Potensi Sumber Daya Alam Kelautan Indonesia
Indonesia mempunyai tingkat keragaman spesies padang lamun tertinggi di dunia, dengan luas 30.000-60.000 km2. Padang lamun mempunyai nilai ekologis dan hemat paling tinggi di antara ekosistem lainnya menyerupai terumbu karang, rumput bahari dan hutan mangrove. Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman terumbu karang tertinggi di dunia, makanya kita sanggup tergabung dalam Coral Triangle Initiative (CTI). Keren banget, yaa... Negara-negara lain yang tergabung dalam kelompok ini ialah Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timor Leste. Selain potensi di bawah laut, di daratan juga ada hutan mangrove. Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai 33.000 km2, kurang lebih 21,7% dari total luasan hutan mangrove di dunia.
Salah satu spot menyelam di Indonesia yang terkenal, ya Raja Ampat! Gimana, keren ‘kan? (Sumber: xtremespots.com).
6. Pengelolaan Sumber Daya Laut Indonesia
Pengelolaan sumber daya bahari berbasis komunitas lokal, merupakan salah satu taktik pengelolaan yang sanggup meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam. Selain itu, pengelolaan ini juga sanggup membawa pengaruh positif secara ekologi dan sosial.
Pengelolaan sanggup dilaksanakan dengan menyatukan sinergi antara tenaga terdidik dan masyarakat. Kaum terdidik sanggup menerapkan banyak sekali teknologi untuk pemantauan sumberdaya laut, salah satunya ialah teknologi informasi berbasis radio atau dinamakan Monitoring Control and Surveillance (MCS). Dengan ini, pengembangan riset terkait sumber daya kelautan, baik dari segi fisik bahari maupun biota bahari sanggup diterapkan secara nyata.
Cara kerja Monitoring Control and Surveillance (MCS) yang sanggup memantau sumber daya bahari yang ada. (Sumber: reefresilience.org).
Potensi-potensi yang dimiliki Indonesia tentunya harus dijaga biar sanggup terlindungi dan tidak rusak. Sehingga, pengembangan potensi kelautan harus dilakukan dengan cara yang berkelanjutan, terpadu, serta tidak berpusat di satu lokasi. Agar hal tersebut sanggup tercapai, tentunya pemerintah membutuhkan kolaborasi internasional dan partisipasi masyarakat, termasuk kamu. Jika tertarik untuk memelajari materi ini lewat video animasi, kau sanggup tonton di RuangBelajar, lho.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Geografi Kelas 11 | Apa Saja Potensi Sumber Daya Bahari Indonesia?"
Posting Komentar