Cerita Seputar Ppdb 2018 Dari Banyak Sekali Kota Di Indonesia

Squad, bagi kau yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya siswa Sekolah Menengah Pertama dan ingin melanjutkan ke Sekolah Menengan Atas atau SMK, niscaya sudah pernah mendengar istilah PPDB 2018 ‘kan? PPDB yaitu abreviasi dari Proses Penerimaan Peserta Didik Baru. Lalu, kau sudah dengar gosip seputar PPDB 2018 belum? Banyak hal yang terjadi selama PPDB 2018 di banyak sekali kota di Indonesia lho, Squad. Simak beritanya berikut yuk!

PPDB 2018Ilustrasi sistem PPDB 2018 (Sumber: twitter @Kemdikbud_RI)

PPDB 2018 memakai sistem zonasi untuk menyeleksi penerima didik. Sistem zonasi bertujuan untuk meratakan kualitas pendidikan antar satu kawasan dengan kawasan lainnya, sehingga tidak ada lagi label sekolah favorit. Tujuan lainnya yaitu untuk pemetaan anggaran, populasi siswa, serta tenaga pengajar. Peraturan ini berdasar pada Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 yang mengatur sistem PPD 2018. Hal lain yang perlu diperhatikan dari peraturan ini:

  • Kuota siswa yang diterima menurut sistem zonasi yaitu paling sedikit 90% dari total jumlah keseluruhan penerima didik yang diterima.
  • Domisili penerima didik yang termasuk dalam zonasi sekolah menurut pada data di kartu keluarga yang diterbitkan paling lambat 6 bulan sebelum pelaksaan PPDB.
  • Calon siswa di luar zonasi sanggup diterima dengan beberapa cara: jalur prestasi dengan kuota paling banyak 5% dari keseluruhan penerima didik yang diterima dan perpindahan domisili orang tua/wali alasannya peristiwa alam/sosial paling banyak 5% dari total keseluruhan siswa yang diterima.
  • Sistem zonasi diprioritaskan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama dan SMA, kemudian pertimbangan selanjutnya memakai nilai ujian nasional Sekolah Menengah Pertama untuk SMA.
  • Dalam pasal 16 dituliskan bahwa Pemprov wajib mendapatkan dan membebaskan biaya pendidikan bagi penerima didik gres yang berasal dari keluarga ekonomi tidak bisa yang berada dalam satu wilayah provinsi paling sedikit 20%.

Pada kenyataannya, pelaksanaan sistem zonasi ini mengalami hambatan di banyak sekali kota di Indonesia. Dikutip dari CNN Indonesia, permasalahan yang ditemui yakni:

  • Di Jawa Tengah, puluhan ribu pendaftar Sekolah Menengan Atas memakai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) semoga diterima di sekolah favorit. Sedangkan, sejumlah di Solo kekurangan murid alasannya berlokasi jauh dari pemukiman. Mengenai permasalahan ini, Gubernur Jawab Tengah, Ganjar Pranowo menunjukkan arahan pada tiap kepala sekolah untuk melaksanakan verifikasi SKTM penerima didik gres SMA/SMK 2018. Selain itu, dia menambahkan bahwa orang renta seharusnya tidak mendidik anak untuk berbohong hanya demi diterima di sekolah tertentu. Melalui instagramnya, Gubernur Jawab Tengah @ganjar_prabowo menuliskan bahwa terdapat sekitar 78.000 SKTM diverifikasi palsu dan dibatalkan dari PPDB Jawab Tengah.

PPDB 2018Pernyataan Gubernur Ganjar Pranowo (Sumber: instagram @ganjar_pranowo)

 

  • FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia) sistem zonasi merugikan sekolah-sekolah yang tidak terpenuhi daya tampungnya, sehingga guru di sekolah tersebut kekurangan jumlah jam mengajar yakni kurang dari 24 jam seminggu dan berakibat tidak mendapatkan pinjaman sertifikasi, menyerupai yang terjadi di SMPN 3, SMPN 25, dan SMPN 26 Solo.

SMAN 4 SurakartaSuasana PPDB di SMAN 4 Surakarta (Sumber: detik.com)

  • Di Bandung, Jawa Barat sekitar 100 orang renta dan calon siswa menggelar demonstrasi di kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate menuntut pemerintah kawasan untuk berkomunikasi dengan pemerintah sentra mengenai permasalahan yang terjadi selama PPDB di kota Bandung dan sekitarnya. Permasalahan yang ditemui yaitu calon penerima didik yang sudah mendaftar ke sekolah terdekat namun tetap tidak diterima.

PPDB 2018Demonstrasi di Bandung (Sumber: ANTARA)

  • Di Palembang, 13 wali murid mengadu pada Ombudsman Perwakilan Sumatera Selatan atas dugaan kecurangan dan tidak transparannya proses PPDB di sebuah SMPN di Palembang. Wali murid tersebut mengaku bahwa anak mereka yang masuk dalam zonasi dan mempunyai nilai ujian tinggi tidak diterima oleh pihak sekolah. Selain itu, terdapat sekitar 30 laporan yang diadukan ke Posko Pengaduan PPDB di Sumsel wacana tindakan seruan uang, perilaku diskriminatif dan tidak transparannya sistem PPDB.

ombudsman-sumsel_20180622_171114Pengawasan Ombudsman Sumsel (Sumber: sripoku.com)

  • Di Sumatera Utara dikutip dari Tribun Medan, seorang ibu berjulukan Suharti mengeluhkan pengumuman PPDB di SMAN 12 Medan. Anak Ibu Suharti tidak diterima di sekolah tersebut padahal jarak antara sekolah dan rumahnya hanya satu kilo lebih dan nilai ujiannya cukup tinggi, 26.

PPDB 2018Ibu Suharti yang mengeluhkan pengumuman PPDB (Sumber: Tribun Medan)

Kelima insiden di atas hanyalah sebagian dari banyak sekali insiden yang terjadi selama PPDB 2018. Semoga pada tahun berikutnya sistem PPDB semakin membaik ya, Squad! Ngomong-ngomong wacana sekolah baru, kau sudah siap belum untuk berguru lagi? Kalau nanti kau menghadapi kesusahan saat belajar, gabung saja di ruanglesonline! Di ruanglesonline kau bisa bahas soal dan bertanya seputar pelajaran via live chat dengan tutor terbaik! tanya jawab sepuasnya selama 30 menit dengan tutor terbaik hanya Rp20.000 lho, Squad! Yuk, gabung!

New Call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Seputar Ppdb 2018 Dari Banyak Sekali Kota Di Indonesia"

Posting Komentar