7 Budaya Kerja Yang Harus Dimiliki Perusahaan Supaya Lebih Sukses

Rekan Kerja, setujukah Anda bahwa budaya kerja merupakan salah satu faktor paling penting yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan? Jika Anda pernah bekerja di beberapa perusahaan, mungkin Anda telah mengenal aneka macam macam karakteristik lingkungan kerja yang berbeda. Tentu Anda juga sudah sanggup membandingkan bagaimana budaya kerja di satu perusahaan sanggup membuat pekerja lebih kreatif, sementara suasana di kantor lain mendorong karyawannya untuk lebih produktif dan bekerja cepat. Lalu sebenarnya, budaya kerja menyerupai apa yang penting dimiliki oleh perusahaan biar sanggup semakin sukses? Ini beliau tujuh budaya kerja terbaik yang terbukti sukses mendorong keberhasilan perusahaan:

1. Budaya kerja timbal balik

622053-636434848199382271-16x9

Feedback membangun (Sumber: lynda.com)

Budaya kerja ini mendukung adanya umpan balik yang jujur di atas semua bentuk komunikasi lainnya. Saat seorang pekerja perlu meningkatkan performa, maka atasan akan eksklusif mengingatkannya wacana hal tersebut. Sebaliknya, jikalau manajer tidak produktif atau kurang bertanggung jawab, maka administrasi akan memfasilitasi bentuk komunikasi untuk menemukan solusi terebut. Budaya kerja timbal balik menyerupai ini akan membuat karyawan saling percaya satu sama lain. Mereka akan merasa bebas untuk mengatakan ide, mendengarkan masukan atau melaksanakan inisiatif.

2. Budaya kerja yang transparan


Balancing-Board-Transparency-With-Privacy

Transparency at work (Sumber: boardeffect.com)

Hampir sama menyerupai poin sebelumnya, komunikasi merupakan kunci dari suatu kekerabatan yang baik dalam perusahaan. Nah, sebuah komunikasi yang baik tentu membutuhkan transparansi. Hal ini bukan berarti setiap orang di perusahaan tahu berapa banyak uang yang dihasilkan orang lain, tetapi transparansi di sini lebih kepada keyakinan bahwa apapun yang dikerjakan tiap orang dalam organisasi sejalan dengan tujuan yang lebih luas.

Salah satu perusahaan yang menganut prinsip ini yaitu Highfive. Shan, CEO Highfive akan melaksanakan Q&A dalam sebuah makan siang dan menjawab pertanyaan-pertanyaan karyawan yang telah dimasukkan ke dalam sebuah kotak.

3. Budaya kerja yang berfokus pada individu

work-flexibility

Fleksibilitas dalam pekerjaan (Sumber: trendhunter.com)

Budaya kerja menyerupai ini menunjukkan fleksibilitas kepada setiap orang untuk menyesuaikan gaya kerjanya masing-masing. Salah satu caranya mungkin dengan mengizinkan beberapa karyawan bekerja dari rumah (remote work) jikalau itu tidak mengganggu produktivitas. Pegawai lainnya mungkin diizinkan untuk mempunyai jam kerja yang lebih fleksibel atau bahkan menentukan meja kerja mereka sendiri. Setiap orang tentu mempunyai tipe atau cara bekerja yang berbeda dan budaya kerja semacam ini akan membuat karyawan merasa lebih bebas dan produktif.

4. Budaya kerja tanpa dinding pembatas

AirBnB-Dublin_EdReeve-09

Open space office (Sumber: archdaily.com)

Lingkungan kerja tanpa adanya dinding pembatas akan membuat budaya kerja tim yang lebih baik. Kantor yang membiarkan ruangannya terbuka tanpa bilik akan membuat karyawannya sanggup berbicara antara satu sama lain dengan bebas. Lingkungan kerja semacam ini juga biasanya mempunyai ruang istirahat bersama yang membuat karyawan semakin membaur dan menghilangkan jarak antar divisi. Selain ruang kerja tanpa pembatas, Anda juga sanggup mengadakan program team building di kantor untuk meningkatkan semangat berhubungan dan saling menghargai.

5. Budaya kerja tim

Dollarphotoclub_76404227-copy

 

Budaya kerja tim akan memungkinkan setiap orang untuk bekerja secara individu dengan tetap fokus pada keberhasilan sebagai sebuah tim. Lingkungan semacam ini biasanya akan menentukan tujuan tim dan memungkinkan setiap orang bekerja sama dalam kelompok yang lebih kecil untuk menuntaskan kiprah kelompok. Karyawan akan lebih fokus untuk meningkatkan kualitas kerja individu demi keberhasilan bersama.

6. Budaya kerja skeptis terbuka

Critical-Thinkingbodhih.com)

Dalam budaya kerja ini, semua hal sanggup dipertanyakan. Semua karyawan didorong untuk selalu skeptis dan mempertanyakan banyak hal. Tidak ada orang yang akan merasa takut untuk ditegur alasannya yaitu bertanya atau mengungkapkan idenya. Karyawan akan merasa bebas untuk mengungkapkan kejanggalan yang ia rasakan ketika bekerja. Oleh alasannya yaitu setiap orang bebas dan berhak mengajukan pertanyaan, maka semua orang juga akan lebih semangat untuk bekerja gotong royong menggerakkan perusahaan biar semakin maju.

7. Budaya kerja menyenangkan dengan unsur lelucon

fun-at-work-origSituasi kerja menyenangkan (Sumber: money.howstuffworks.com)

Tidak melulu harus serius dalam merencanakan suatu hal atau membuatkan ide, unsur dagelan ternyata sanggup membangkitkan kreatifitas dan semangat seseorang dalam bekerja. Unsur ini juga akan menegaskan kepada tiap karyawan bahwa perusahaan merangkul setiap kreatifitas. Perusahaan-perusahaan di Silicon Valley populer dengan memasukkan unsur ini dalam budaya mereka. Sebuah startup di sana pernah meminta karyawannya untuk melaksanakan parade di sentra kota dan mengatakan tos pada sepuluh orang asing. Bukan sia-sia, aktivitas ini membuat karyawan tahu bahwa di ketika mereka sedang rentan, ada tim di belakang mereka yang akan mendukung mereka dan tertawa bersama.

Tipe budaya kerja di atas dinilai berhasil dalam mendukung kemajuan perusahaan. Namun, tentu tidak semua orang cocok dengan budaya kerja menyerupai ini. Ketahuilah cara kerja Anda dan sesuaikan dengan lingkungan kerja biar Anda sanggup terus produktif dan kreatif. Kalau di kantor Anda sendiri, budaya kerja menyerupai apa yang diterapkan?

Apapun budaya kerja yang diterapkan, jangan lupa untuk terus membekali diri dengan aneka macam bahan pembelajaran lainnya yang sanggup bermanfaat untuk pengembangan karier Anda. Klik gambar di bawah ini untuk mengunduh ya!

New call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Budaya Kerja Yang Harus Dimiliki Perusahaan Supaya Lebih Sukses"

Posting Komentar