Burung sulingan atau yang sering disebut burung tledekan termasuk salah satu di antara banyak dari burung petarung atau burung kicauan.
Sama menyerupai juga burung murai kerikil dan juga burung kacer, aksara tarungnya terlihat bersamaan dengan pertambahan usia dan juga tingkat birahi.
Burung tledekan sama menyerupai burung-burung petarung yang lain yang mempunyai daerah teritorial. Suaranya yang sangat yummy didengar mengakibatkan setiap penggemarnya tidak gampang pindah ke lain hati.
Selain mempunyia kicauan gacor ataupun ngeroll, seluruh jenis burung tledekan tersebut memang semuanya mempunyai badan dengan warna bulu yang indah.
Jadi pantas saja apabila semua burung dari genus niltava ini tidak bisa diabaikan begitu saja oleh setiap penggemarnya.
Apabila bicara ihwal burung tledekan atau sulingan, diamati dari segi warna serta gerakan tubuhnya, burung yang satu ini bisa dikatakan sudah sanggup mengakibatkan orang tertarik untuk setiap orang yang menjumpainya. Mungkin menyerupai itulah segi keunggulan yang paling tampak dari burung sulingan itu.
Selain dikenal menjadi burung bernafsu yang bergaya ndegeg burung ini juga dengan gayanya yang ngobra. Burung sulingan atau tledekan ini memang diketahui mempunyai kecerdasan.
Antara lain ialah bisa menirukan nada-nada bunyi yang dikicaukan dari burung lain. Apalagi apabila burung ini dilatih dari umur bakalan atau semenjak umur trotolan.
Maka tidaklah heran apabila semua jenis burung yang lebih dikenal dengan julukan tledekan ataupun sulingan ini pernah populer.
Kemudian juga pernah menjadi raja pada event perlombaan burung kicau pada sekitar tahun 2000-an. Seluruh jenis burung sulingan ini rata-rata mempunyai panjang badan berkisar kurang lebih 8 hingga dengan 10 cm.
Habitat Burung Sulingan
Daerah yang disukai burung ini ialah di alam liar, yang berupa daerah tropis menyerupai halnya hutan lebat serta tempat-tempat pohon bambu yang akrab dengan pedoman sungai.
Daerah penyebarannya ialah mencakup Nepal, India, Bhutan, Thailand, Kamboja, Cina Barat Daya dan juga di Indonesia.
Perawatan Burung Sulingan
Dalam perawatan burung sulingan ini bahwasanya tidak jauh berbeda dari perawatan burung burung kicau yang lainnya. Misalnya menyerupai mandi, jemur serta contoh makannya.
Akan tetapi, kita harus jeli dalam mengamati prilaku setiap burung masing masing.
Dalam perawatan burung sulingan harian relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan dalam perawatan harian ialah bisa melaksanakan dengan rutin dan juga konsisten.
Pukul 07.00 burung sebaiknya diangin-anginkan di teras. Saat pukul 07.30 burung dimandikan dengan karamba mandi atau di semprot.
Semuanya tergantung pada kebiasaan masing-masing burung. jangan lupa untuk membersihkan sangkar hariannya. Gantilah atau tambahkanlah Voer dan juga air minumnya.
Berikanlah kuliner berupa Jangkrik sebanyak 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memperlihatkan Jangkrik dengan cara eksklusif pada burung.
Penjemuran bisadi lakukan selama kurang lebih 1-2 jam/hari mulai dari pukul 08.00 hingga dengan 11.00. Saat penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat eksklusif burung yang sejenis.
Sesudah burung dijemur, angin-anginkanlah kembali burung sulingan tersebut di teras selama waktu kurang lebih 10 menit, kemudian sangkar dikerodong.
Pada waktu siang hari hingga sore (jam 10.00 hingga dengan 15.00) burung sulingan bisa di Master dengan bunyi Master atau burung-burung Master yang lainnya.
Pukul 15.30 burung diangin-anginkan lagi pada teras, boleh dimandikan jikalau dibutuhkan. Berikanlah Jangkrik sebanyak 2 ekor pada cepuk makanan.
Jam 18.00 burung dikerodong lagi kemudian di perdengarkan pada bunyi Master selama masa istirahat hingga pagi harinya.
Makanan Burung Tledekan
Burung tledekan atau burung sulingan termasuk burung pemakan serangga yang sangat butuh protein dalam jumlah banyak guna menunjang kebutuhan hidupnya.
Memberikan pakan tledekan dengan kuliner yang alaminya bisa mengakibatkan burung ini jadi sehat, aktif serta lebih rajin berkicau.
Apabila kita memelihara burung ini kita sanggup memperlihatkan makan tledekan dengan jangkrik, kroto serta ulat hongkong yang hampir selalu dijual di toko burung.
Dalam jumlah sumbangan cukup bermacam macam. Jangkrik, 5 ekor setiap pagi dan 5 ekor dikala sore hari. Berikan kroto sejuput jari tangan saja atau sekitar sepertiga sendok teh di tiap pagi.
Ulat hongkong, berikanlah 1 ekor pada tiap hari guna memperkaya ragam extra food serta pilihlah ulat hongkong yang sedang berganti kulit.
Jangkrik dan juga kroto begitu dibutuhkan oleh burung pemakan serangga menyerupai burung murai, kacer dan lain sebagainya. Pemberian dengan konvensional ialah dalam bentuk hidup.
Tanpa diberikan pakan itu burung menjadi kurang sehat & tidak mau berkicau. Ilmu pengetahuan serta pemahaman insan mengenai nutrisi terus berkembang.
Pemberian voer yang manis untuk burung tledekan sebaiknya yang mempunyai persentase protein tinggi.
Sebab burung ini merupakan burung pemakan serangga yang memerlukan protein dalam jumlah besar dalam menunjang metabolisme dalam tubuhnya.
Perawatan Burung Sulingan Lomba
Perawatan lomba sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan dari perawatan ini ialah mempersiapkan burung semoga mempunyai tingkat birahi yang diinginkan serta punya stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan dari perawatan lomba yakni mengenal baik aksara dasar masing-masing burung. Saat H-3 sebelum lomba, Jangkrik sanggup dinaikkan menjadi 5 ekor dikala pagi dan 4 ekor pada dikala sore.
Lalu H-2 sebelum lomba, burung dianjurkan dijemur maksimal 30 menit. Dan sumbangan Kroto bisa anda berikan setiap pagi.
1 Jam sebelum di gantangkan lomba, burung sebaiknya dimandikan, kemudian berikan Jangkrik 3 hingga 5 ekor dan Ulat Hongkong 6 hingga dengan 15 ekor.
Jika burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik sebanyak 2 ekor lagi.
Perawatan dan Setelan Setelah Lomba
Perawatan pasca lomba sesungguhnya berfungsi untuk memulihkan stamina serta mengembalikan kondisi pada fisik burung. Untuk Porsi EF dikembalikan pada perawatan harian.
Berikanlah Multivitamin pada air minum pada H+1 sesudah enent Lomba. Sampai H+3 sesudah Lomba, lakukan penjemuran maksimal dalam waktu 30 menit saja.
Perawatan Burung Sulingan Saat Mabung
Mabung termasuk siklus alamiah yang terjadi pada keluarga burung. Perawatan burung pada dikala masa mabung ialah menjadi hal yang begitu penting.
Sebab jikalau perawatan yang salah pada fase ini akan mengakibatkan burung menjadi rusak.
Pada dikala fase mabung ini, metabolisme badan burung akan meningkat hampir 40% dari kondisi yang normal.
Oleh alasannya itu, burung memerlukan asupan nutrisi yang berkualitas baik yang porsinya lebih besar dari kondisi normal.
Jangan mempertemukan burung ini dengan burung sejenis, alasannya akan mengakibatkan proses mabung menjadi terganggu.
Akibat dari ini merupakan ketidakseimbangan dari hormon yang ada pada badan burung. Proses mabung juga bekerjasama pada hormon reproduksi.
Saat mabung sebaiknya tempatkanlah burung pada daerah yang sepi, jauh dari kemudian lalang manusia. Lebih baik burung lebih banyak di dalam kerodong.
Mandi cukup dengan 1x seminggu saja kemudian jemur maksimal 30 menit/hari Pemberian porsi kuliner pelengkap diberikan lebih banyak. Sebab sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel gres serta untuk pertumbuhan bulu baru.
Pemberian Jangkrik dibentuk 5 ekor tiap pagi dan 5 ekor tiap sore. Lalu Kroto 1 sendok makan pada tiap pagi, Cacing 2 ekor dalam waktu 3x seminggu serta Ulat Hongkong 3 ekor di tiap pagi.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tips Dan Cara Perawatan Burung Sulingan Semoga Dapat Gacor Dan Sehat"
Posting Komentar