Masih ingat dengan kejadian Aufklärung, ‘kan Squad? Seperti yang kau tahu, terjadinya Aufklärung di Eropa membawa perubahan besar-besaran terutama dalam ilmu pengetahuan. Perkembangan ini kesudahannya memicu terjadinya kejadian besar lainnya yang mengubah hidup kita menjadi menyerupai kini ini. Kamu bisa tebak kejadian apa itu nggak, Squad? Nih petunjuknya: mesin uap. Yap, benar banget, salah satu sejarah besar dunia, revolusi industri.
Saat revolusi industri, terjadi perubahan yang besar dan cepat dalam bidang industri, alasannya ialah di ketika itulah tenaga insan mulai dibantu mesin. Istilah Revolusi Industri pertama kali diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui pada pertengahan era ke XIX. Menurut T.S. Ashton, sejarawan ekonomi asal Inggris menyatakan Revolusi Industri diperkirakan terjadi sekitar tahun 1750-1830. Meski begitu, bersama-sama revolusi industri tidak hanya terjadi satu kali lho. Ternyata, revolusi industri dibagi ke dalam dua fase.
Revolusi Industri Fase Pertama
Di fase pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil lewat penemuan alat pemintal benang. Alat pemintal benang pertama dibentuk oleh James Hargreaves (1767) dan diberi nama Spinning Jenny. Alat pemintal benang tersebut nantinya disempurnakan oleh Richard Arkwright dengan membuat alat pemintal yang bertenaga air serta bisa menghasilkan benang lebih halus dibanding hasil benang “spinning jenny”. Penemuan benda tersebut tentunya mendorong munculnya pabrik dan produksi massal dalam industri katun.
Selain penemuan mesin pemintal benang, produksi benda-benda industri juga berubah alasannya ialah munculnya mesin uap. Kemunculan mesin uap terinspirasi dari mesin pemompa air ciptaan Thomas Newcomen. Mesin yang memakai tenaga uap tersebut, dimodifikasi menjadi lebih efisien oleh James Watt. Mesin yang dibentuk oleh Watt ini kesudahannya memicu munculnya kereta api penumpang (George Stephenson) dan kapal uap (Robert Fulton).
Ilustrasi mesin pemompa air di tambang kerikil bara. (Sumber: Crash Course Youtube).
Revolusi Industri Fase Kedua
Mengapa revolusi industri dianggap sebagai sejarah besar dunia? Tidak lain alasannya ialah revolusi industri yang awalnya hanya terjadi di Inggris, bisa menyebar cepat ke Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, dan aneka macam negara lainnya. Tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase gres yang dikenal sebagai Revolusi Industri Kedua. Fase kedua ini terjadi antara era ke-19 dan ke-20 dan dikenal juga dengan sebutan revolusi teknologi.
Revolusi ini identik dengan pembangunan jalan rel, produksi massal besi dan baja, penggunaan mesin yang meluas, peningkatan penggunaan tenaga uap, sampai munculnya listrik. Kemunculan besi dan baja, jalan rel, dan peningkatan penggunaan kerikil bara memungkinkan transportasi murah untuk mengangkut material dan produk hasil industri.
Sebelum kita melihat faktor-faktor terjadinya revolusi industri, kita lihat dulu yuk macam-macam dampak revolusi industri terhadap dunia.
Nah, banyak kan pengaruhnya terhadap dunia. Sekarang kita lihat ya beberapa faktor yang mendorong terjadinya revolusi industri ini. Beberapa di antaranya adalah:
1. Terjadinya Aufklärung di Eropa
Aufklärung (Abad Pencerahan) yang berkembang di era ke 18 mendorong insan untuk memakai kemampuan akalnya semaksimal mungkin sehingga mendorong banyaknya penemuan.
2. Stabilitas kondisi keamanan dalam negeri
Pasca Glorious Revolution 1688 di Inggris, kondisi dalam negeri Inggris berjalan stabil. Hubungan masyarakat dengan pemimpin berjalan damai. Selain itu, penyatuan Inggris dan Skotlandia semakin mendorong keamanan di negara Inggris.
3. Berkembangnya kolonialisme dan imperialisme
Inggris secara sedikit demi sedikit menguasai banyak kawasan mulai dari Irlandia, Amerika, India sampai Nusantara. Penguasaan terhadap banyak kawasan jajahan membuat cadangan sumber daya alam yang dimiliki Inggris semakin bertambah. Selain itu, kawasan tersebut merupakan pasar dari benda-benda yang diproduksinya. Untuk menunjang hal tersebut nantinya Inggris mendirikan East Indies Company (EIC) yang berfokus pada bidang perdagangan, termasuk perdagangan di kawasan jajahan.
4. Munculnya golongan kaya baru
Perdagangan Inggris dengan dunia timur berhasil menaikkan taraf hidup masyarakatnya. Imbasnya ialah Bank Nasional Inggris mempunyai modal banyak dalam acara perbankan. Banyaknya modal yang dimiliki Bank Nasional Inggris membuat para pengusaha mendapat fasilitas untuk meminjam modal usaha. Melalui modal perjuangan itu tumbuhlah industri-industri gres di Inggris.
5. Adanya pertolongan aturan terhadap setiap penemuan
Penemuan-penemuan gres di Inggris juga didukung adanya pertolongan aturan yang baik melalui hak paten dari pemerintah Inggris. Lewat pertolongan hak paten banyak ilmuwan berlomba-lomba untuk membuat aneka macam inovasi. Terlebih dengan adanya forum Royal Society Of London For Improving Natural Knowledge sebagai perkumpulan para ilmuwan di Inggris.
6. Arus urbanisasi
Kebijakan enclosure (pemagaran lahan pertanian) menjadi faktor pendorong arus urbanisasi. Pemagaran lahan pertanian membuat banyak petani di pedesaan kehilangan lahan bertani sehingga banyak penduduk desa yang melaksanakan urbanisasi dan mencari pekerjaan baru.
7. Tuntutan produksi massal
Keberadaan orang-orang kelas gres dalam masyarakat Eropa mendorong adanya peningkatan usul produksi barang dari masyarakat. Selain itu acara perdagangan yang semakin ramai di Eropa membuat banyak barang beredar di masyarakat. Inggris memegang peranan sebagai negara yang memproduksi barang dengan kualitas terbaik di Eropa. Alhasil usul terhadap barang produksi Inggris semakin meningkat.
Terjadinya revolusi industri tidak bisa diingkari merupakan sejarah besar dunia yang telah mengubah hidup kita. Hampir segala benda yang kita miliki ketika ini ialah hasil industri. Selain revolusi industri, kau tahu nggak sejarah besar dunia lainnya? Diskusikan bareng teman-teman kau di RuangguruDigitalBootcamp, yuk!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Sejarah Kelas 11 | Sejarah Besar Dunia: Revolusi Industri"
Posting Komentar