Burung cendet merupakan burung kicauan yang mempunyai bunyi keras dan juga lantang. Selain itu burung cendet juga pandai sekali dalam menirukan kicauan burung yang lainnya dan juga bunyi yang lainnya.
Sebagai pemelihara burung cendet, tentu saja ingin burung peliharaan anda sehat dan sanggup tetap gacor. Selain itu juga ingin burung cendet kesayangan anda tidak stress.
Jika anda mengalami entah itu burung cendet anda tiba-tiba menjadi mbagong, giras dan sering salto, jarang berkicau, atau yang lainnya.
Hal tersebut sanggup lantaran burung cendet anda over birahi atau bahkan stress/ trauma.
Adapun ciri-ciri burung cendet stress hampir menyerupai dengan ciri-ciri burung cendet over birahi, tapi burung cendet stress tidak mengecewakan lebih susah dalam mengobatinya.
Penyebab Burung Cendet Stress
Burung cendet yang pada umumnya dipelihara dalam sangkar, baik itu masih bakalan, atau telah jadi, atau bahkan kerap dilombakan.
Namun tetap mempunyai potensi mengalami stres. Terdapat beberapa penyebab butung cendet stres, akan tetapi yang paling sering antara lain sbagai berikut ini.
Stres Sebab Sangkar Terlalu Kotor Serta Berbau
Burung cendet yang stres dikarenakan kondisi sangkar yang memang terlalu kotor dan juga berbau.
Untuk itu, perjuangan yang harus dilakukan selain membersihkan sangkar yakni dengan memandikan dan juga membersihkan burung.
Lebih baik menggunakan obat atau menggunakan ramuan khusus membersihkan bulu dari debu, kotoran, bahkan kutu dan juga dari tungau.
Karena, kemungkinan besar burung cendet stres akhir gangguan dari bisul tungau dan kutu yang bertempat dalam sangkar kotor dan juga berbau tersebut.
Bahkan tungau merah sanggup menghisap darah burung serta berkembang biak pada celah-celah sangkar.
Demikian juga dengan kutu bulu yang dengan alami muncul serta menginfeksi bulu serta kulit burung. Kaprikornus menjadikannya terganggu dengan gigitannya.
Sangkar burung yang jarang dibersihkan juga berpotensi memunculkan ancaman gres untuk burung cendet.
Yaitu serangan tungau kantung udara atau air sac mites, yang secara eksklusif sanggup menimbulkan burung menjadi jarang berbunyi.
Karena tungau tersebut menginfeksi eksklusif pada kantung-kantung udara pada kanal pernafasan burung.
Dan untuk mengatasi dilema burung cendet stress di atas, sangkarnya tidak cukup hanya dibersihkan dengan air sabun atau air deterjen.
Karena kutu, tungau, bakteri, serta jamur belum tentu sanggup mati. Dan guna membasmi agen-agen penyakit non-viral di atas, diperlukan desinfektan terutama untuk burung.
Stress Sebab Lingkungan Kurang Aman dan Nyaman
Lingkungan sekitar sangkar yang dirasa kurang nyaman untuk burung juga sanggup menjadi salah satu penyebab burung cendet stress.
Untuk Lingkungan kurang nyaman contohnya saja terlalu ramai, berisik, penuh polusi udara contohnya menyerupai asap knalpot kendaraan, pembakaran sampah, ataupun ada limbah pabrik.
Dan dilema keamanan lingkungan juga harus menjadi prioritas, terlebih apabila sangkar digantung pada lokasi yang mana banyak binatang pengganggu. Misalnya menyerupai tupai, tikus, kucing, atau juga binatang berupa anjing.
Dengan ini, pada umumnya cendet hanya mengalami stress yang ringan. Contohnya perilakunya berubah manja / miyik apabila bertemu perawatnya.
Perilaku ini muncul lantaran burung cendet merasa lebih kondusif akrab dengan perawatnya, atau sanggup menghilangkan ketakutannya pada hal-hal yang menjadikannya tidak aman.
Tetapi jikalau kondisi miyik dibiarkan, pastinya burung akan menjadi lebih manja dan menjadikannya makin jarang bunyi.
Cara untuk mengatasi hal ini yakni menyendirikan cendet tersebut dari burung lainnya selama waktu beberapa hari.
Hingga burung benar-benar pulih kemudian mau berkicau kembali. Sesudah sembuh, lokasi gantangan dipindah pada daerah yang benar-benar kondusif dan juga nyaman.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Penyebab Burung Cendet Stress Dan Macet Berbunyi"
Posting Komentar