Squad, kau pernah gak sih memerhatikan dan membandingkan jumlah lahan pertanian dan perumahan di kawasan sekitar kamu? Kalau kau perhatikan ya, lahan pertanian, khususnya di pulau jawa sudah semakin sedikit. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan perencanaan tata ruang dan juga wilayah. Maka dari itu, kemudian tilmbulah banyak masalah. Nah kira-kira apa saja sih permasalahannya sampai sanggup menyerupai ini? Yuk kita pelajari!
Atas dasar kebutuhan tempat tinggal penduduk, tak jarang lahan pertanian yang subur berubah fungsinya menjadi sebuah pemukiman atau perumahan. Tapi kalau kau tahu nih, selain tempat tinggal, salah satu kebutuhan pokok insan yaitu makanan. Dengan berkurangnya lahan pertanian yang subur, otomatis sumber atau materi dasar masakan harus di tanam di tempat yang jauh, dan hal ini berdampak pada meningkatnya harga masakan tersebut.
Perencanaan tata ruang dan wilayah yang jelek menjadi salah satu penyebabnya, dalam penerapan tata ruang dan wilayah yang baik, Indonesia masih mempunyai beberapa masalah, masalahnya yaitu berikut ini.
Yuk kita bahas sedikit kenapa permasalahan-permasalahan tersebut sanggup muncul.
1. Tidak adanya ketegasan aturan bagi seorang yang melanggar tata ruang.
Terkadang, papan peringatan pun tidak mempan! (sumber: kompasiana.com)
Setiap orang yang melaksanakan penyimpangan perencanaan tata ruang tidak pernah atau jarang mendapat sanksi. Akibatnya, penyimpangan penggunaan tata ruang dianggap biasa dan tidak punya arti apa-apa. Kondisi ini berakibat pada kesemrawutan pelaksanaan tata ruang wilayah.
2. Perencanaan tata ruang selalu disatukan dengan planning pengembangan.
Bangun dulu, perencanaan kemudian (sumber: rmol.co)
Perencanaan tata ruang yang disatukan dengan planning pembangunan berakibat kesimpangsiuran alasannya yaitu seharusnya perencanaan tata ruang dijadikan contoh dalam planning pembangunan.
3. Perencanaan tata ruang mayoritas oleh keputusan politik.
Jangan ditiru ya, ini biasanya termasuk dalam tindak korupsi (sumber: finance-magazine.de)
Tidak sanggup dipungkiri bahwa stabilitas politik di Indonesia masih kurang baik. Banyak pengambil kebijakan dan keputusan tetapkan atau mengeluarkan kebijakan yang tidak objektif. Terutama dalam bidang tata ruang. Seharusnya perencanaan tata ruang mengacu pada objektivitas karakteristik wilayah, bukan kebijakan politik. Jika ini terjadi, maka akan menghasilkan pemanfaatan lahan yang tidak maksimal. Biasanya hal ini terjadi dengan janji serta dukungan uang secara sembunyi-sembunyi.
4. Belum semua kawasan di Indonesia mempunyai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sesuai dengan RTRW Nasional.
Tanpa perencanaan yang baik, jadi galau dalam melaksanakan penataan kota & perencanaan ruang (sumber: giphy.com)
Menurut catatan kementerian pekerjaan umum, pada tahun 2015 gres 51% dari 34 provinsi di Indonesia yang mempunyai Peraturan Daerah (perda) wacana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Tanpa peraturan kawasan yang jelas, pemerintah kawasan akan mengalami kesulitan dalam mengatur peruntukkan suatu wilayah dan mengambil tindakan kalau terjadi pelanggaran RTRW di daerahnya.
Permasalahan di atas yaitu sebagian kecil dari permasalahan yang sanggup muncul alasannya yaitu penataan ruang dan perencanaan wilayah yang kurang baik. Jika penataan ruang dan perencana wilayah dilakukan dengan tidak baik, mungkin pada masa yang akan datang, dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, lahan pertanian sanggup saja habis untuk membangun perumahan kemudian menghasilkan krisis pangan.
Nah kalau kau ingin tahu lebih jauh dan mempunyai pertanyaan yang belum terjawab, kau sanggup nih bertanya sama tutor dari Ruangguru di Ruanglesonline, di sana ada tutor dari semua mata pelajaran yang sanggup kau tanya baik pertanyaan wacana soal ulangan yang tidak kau mengerti, PR yang sulit, atau kebingungan-kebingungan kau seputar pelajaran. Yuk dicoba!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Geografi Kelas 12 | Permasalahan Tata Kota Perencanaan Ruang"
Posting Komentar