Hayo Squad masih ingatkan dengan bahan ekonomi kelas X semester 1 lalu? Kita pernah membahas ihwal Definisi dan Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran, tapi seruan dan penawaran ini terhadap barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan ya. Nah, kini kita mempelajari seruan dan penawaran pada uang. Sebelumnya, kau niscaya sudah tahu dong apa itu uang? Yap! Secara sederhana, uang yaitu sesuatu yang sanggup diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran dan alat tukar yang sah. Eits, ternyata uang juga berkhasiat lain, untuk mengundi giliran contohnya. Hayo kau niscaya pernah melakukannya 'kan?
Coba tebak angklung atau angka? (Sumber: giphy.com)
Tahukah kamu, jikalau jumlah uang dalam masyarakat selalu tidak tetap. Kadang-kadang naik dan adakala turun. Mengapa hal tersebut sanggup terjadi? Penasaran? Ayo cari tahu jawabannya. Kita bahas satu-satu ya!
Pertama, kita bahas ihwal pemintaan uang. Apa itu seruan uang? Permintaan uang yaitu jumlah uang yang diinginkan masyarakat dalam suatu perekonomian. Nah, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi seruan uang, di antaranya yaitu sebagai berikut :
1. Pendapatan Riil
Ilustrasi Pendapatan Rill (Sumber: seek.co.nz)
Pendapatan Riil adalah pendapatan yang dihitung dengan harga konstan (mendasarkan pada harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar). Semakin tinggi pendapatan, seruan akan uang akan semakin besar. Ini dikarenakan konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan meningkatnya pendapatan.
2. Tingkat Suku Bunga
Ilustrasi Tingkat Suku Bunga (Sumber: co-opcreditunions.org)
Semakin tinggi suku bunga seruan akan uang untuk motif spekulasi akan berkurang. Squad hal ini dikarenakan tingginya suku bunga akan menciptakan biaya pertolongan uang untuk berspekulasi semakin bertambah mahal. Nah, ketika tingkat suku bunga tinggi, orang akan lebih baik menentukan untuk menabung di bank daripada untuk berspekulasi.
Baca Juga: Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi dan Teori-Teori Pendukungnya
3. Tingkat Harga Umum
Ilustrasi Tingkat Harga Umum (Sumber: seethewhizard.com)
Semakin tinggi tingkat harga umum, seruan akan uang akan semakin bertambah. Kenapa begitu? Karena harga barang dan jasa bertambah mahal, dan untuk membelinya dibutuhkan uang yang lebih banyak pula dan mengakibatkan seruan akan uang juga semakin bertambah, Squad.
4. Fasilitas Kredit
Ilustrasi Fasilitas Kredit (Sumber: kreditpedia.net)
Semakin canggih kemudahan kredit akan memudahkan masyarakat meminjam uang kepada bank sehingga semakin banyak jumlah uang tunai yang diinginkan masyarakat, begitu pula kebalikannya. Semakin sulitnya kemudahan kredit maka jumlah uang yang diinginkan masyarakat akan berkurang. Yap! Siapa sih yang mau ribet. Kalo gampang niscaya jadi rame. Hehehe.
Squad, menyerupai seruan uang, penawaran uang juga berubah-ubah, lho. Hal ini terjadi sebab ada faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang. Nah, faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang dengan perkiraan uang yang beredar yaitu uang dalam arti luas maka yang sanggup memengaruhi penawaran uang hanya bank sentral melalui banyak sekali kebijakan moneter yaitu:
1. Tingkat Diskonto
Ilustrasi Tingkat Diskonto (Sumber: caribbean360.com)
Tingkat diskonto merupakan bunga yang diterapkan bank sentral kepada bank umum yang meminjam dana. Sudah tahu kan bank sentral Indonesia apa? Ya! Bank Indonesia. Bank Indonesia yang bertugas sebagai Lender of the last resort berkewajiban membantu bank umum dalam hal pertolongan dana. Semakin tinggi tingkat diskonto maka semakin sedikit uang yang sanggup dipinjam oleh bank umum sehingga penawaran uang berkurang, begitupun sebaliknya.
2. Cadangan Kas (Giro Wajib Minimum)
Ilustrasi Cadangan Kas (Sumber: moneyoptimizationgroup.com)
Cadangan kas merupakan tabungan atau simpanan uang tunai milik bank umum yang ada di bank sentral. Semakin besar cadangan kas yang ditentukan oleh bank sentral maka jumlah penawaran uang akan berkurang. Squad, hal ini terjadi sebab bank umum dituntut untuk menaikkan cadangannya yang menuntut bank umum menyimpan uang lebih banyak di bank sentral. Kondisi sebaliknya jikalau bank sentral menurunkan tingkat cadangan kas maka jumlah uang beredar akan bertambah.
3. Kebijakan Pasar Terbuka
Ilustrasi Kebijakan Pasar Terbuka (Sumber: youtube.com)
Terakhir yaitu kebijakan pasar terbuka. Kebijakan pasar terbuka yaitu kebijakan bank sentral dalam membeli atau menjual surat berharga milik pemerintah menyerupai obligasi negara, surat utang negara, dan akta bank Indonesia. Jika bank sentral menjual surat berharga maka jumlah penawaran uang akan berkurang sebab masyarakat sanggup surat sedangkan bank sentral mendapat uang yang selama ini beredar. Kebalikannya jikalau bank sentral membeli surat berharga dari masyarakat maka jumlah penawaran uang akan semakin banyak sebab masyarakat sanggup uang sedangkan bank sentral dapa surat berharga.
Yap! Sekarang kau sudah tahu doang ternyata banyak hal yang memengaruhi seruan dan penawaran uang yang mengakibatkan jumlahnya tidak tetap. Setelah baca artikel tadi, tentu kau makin ingin tau dong untuk berguru bahan ekonomi lainnya. Nah, kalau kau ingin berguru lebih lanjut mengenai seruan dan penawaran uang atau bahan ekonomi lainya, yuk nonton video berguru di ruangbelajar!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ekonomi Kelas 11 | Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Usul Dan Penawaran Uang"
Posting Komentar