Murai kerikil liar yang gres ditangkap dari hutan memang masih begitu giras dan simpel stress. Tanda-tandanya ialah beterbangan tak menentu dan tidak mau makan.
Apabila kondisi itu berlangsung lama, maka murai kerikil itu akan mati. Burung murai kerikil muda hutan memang mempunyai abjad sifat yang masih begitu liar kalau didekati oleh manusia.
Pastinya hal ini akan menjadi keluhan tersendiri untuk sang pemilinya selaku yang memelihara murai kerikil anakan hutan ini.
Perawatan murai kerikil anakan atau muda hutan yang gres saja dipelihara memang bahwasanya tidaklah mudah. Diperlukan kelatenan serta perawatan burung yang sedikit demi sedikit sebelum menjadi burung yang kualitas baik nantinya.
Karena burung murai kerikil tangkapan hutan yang gres saja dipelihara belum semuanya mengikuti keadaan dengan lingkungan barunya.
Jadi burung akan cenderung bersikap liar, giras serta gesit. Hal ini niscaya akan sangat berbeda dikala Anda membeli murai kerikil yang hasil dari penangkaran.
Banyak orang yang menilai, kalau tingkat perawatan murai kerikil tangkapan hutan itu lebih sulit dibandingkan dengan merawat murai kerikil yang memang hasil dari penangkaran yang sudah jadi.
Dan semua itu pun pada kenyataanya memanglah benar. Sehingga memelihara murai kerikil yang dari anakan akan mempunyai tantangan tersendiri untuk Anda sebagai pemelihara atau yang sering mencarinya. Serta perlu proses tahap demi tahap sebelum menjadi burung jawara.
Menjinakkan Burung Murai Batu Liar
Proses menjinakkan burung yang liar sebetulnya sanggup dilakukan dengan beberapa cara. Dan pada umumnya yang sering dilakukan oleh para kicaumania ialah dengan mengantang murai kerikil bakalan pada kawasan yang ramai.
Hal ini termasuk salah satu dalam mengadaptasikan murai kerikil tangkapan hutan itu untuk sanggup cepat mengikuti keadaan dengan pada lingkungannya yang baru.
Kemudian pada posisi ngantangnya pun jangan terlalu tinggi, kurang lebih setinggi pundak orang dewasa. Supaya burung selalu terbiasa dengan kawasan yang ramai.
Akan tetapi tidak seluruh burung murai kerikil tangkapan hutan akan cepat menjadi jinak apabila menerapkan langkah ini. Karena abjad individu pada setiap burung itu memang berbeda-beda.
Pada waktu diberikan terapi pengantangan pada kawasan ramai, ada burung bakalan yang dalam beberapa ahad selanjut jinak dan telah terbiasa dengan keramaian.
Namun, ada juga yang tetap menabrak-nabrakkan tubuhnya pada jeruji sangkar.
Letakkan Sangkar Jauh Dari Hewan Pemangsa
Selain dengan cara itu, Anda juga sanggup meletakan kandang murai kerikil peliharaan anda di atas lantai. Jadi, tidak digantangkan ibarat pada biasanya.
Pada langkah awal ini pada umumnya murai kerikil tangkapan hutan akan loncat-loncatan kesana-kemari, itu hal yang masuk akal serta biarkan saja hingga burung bosan melompat.
Yang paling penting ialah pada dikala meletakan kandang dilantai, pastikan dulu kalau burung kondusif dari gangguan binatang predator. Misalnya ibarat kucing, anjing dll.
Mandikan Burung
Mandikanlah burung untuk menjinakkan burung murai batu. Anda sanggup memandikan dengan keramba mandi dengan waktu yang cukup agak lama.
Supaya burung mau terbiasa mandi sendiri pada keramba, Anda sanggup menyemprotnya dengan semprotan hingga burung hingga benar benar berair kuyup.
Dengan ibarat itu, burung akan jadi terbiasa mandi sendiri pada dalam kramba mandi nantinya.
Lakukanlah langkah ini setiap hari hingga burung murai kerikil mau mandi sendiri pada dalam keramba, dengan begitu murai kerikil bakalan yang Anda pelihara akan sanggup cepat jinak. Dan pastinya anda sanggup merawatnya dengan mudah.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Menjinakkan Burung Murai Kerikil Liar Tangkapan Hutan"
Posting Komentar