Squad! Apa kabar? Ketemu lagi sama gue di blog ruangguru. Setelah ketemuan sama kau beberapa hari kemudian lewat tour 10 kota gue-masih berlangsung juga tournya by the way, hope to see you all-gue seneng banget sanggup dikasih kesempatan untuk sanggup nulis lagi di blog ruangguru. Oh iya, menjelang lebaran gini, kau niscaya udah siap-siap buat mudik, kan? Mudik yang identik dengan macet biasanya bikin bosan banget. Gue punya satu cara untuk mengatasi kebosanan itu. Selain nyanyi, gue biasanya baca novel. Kalau udah ketemu novel dengan alur dan tokoh yang menarik, gue gabisa lepas.
Selain bahagia baca novel, gue juga bersyukur banget sanggup main film yang diangkat dari novel. Film terakhir gue yang gres tayang kemarin itu, Dilan 1990, merupakan salah satu film yang diangkat dari novel best seller karya Pidi Baiq. Selanjutnya, gue juga diberikan kehormatan untuk berperan sebagai Minke dalam film Bumi Manusia yang diangkat dari novel karya salah satu sastrawan ahli Indonesia, Pramudya Ananta Toer. I am blessed and wish me luck, ya! Sekarang, gue mau ngajak kau untuk berguru mengenal penokohan dan alur novel bareng gue. Kita mulai aja ya.
Siapa yang nggak sabar mau nonton Bumi Manusia? :) (Sumber: kumparan.com)
Karakter Tokoh dalam Novel
Pertama-tama, gue akan mengawali dengan membahas mengenai abjad tokoh-tokoh dalam sebuah novel. Dalam sebuah novel, kau niscaya menemukan tokoh yang karakternya baik hati, jahat, nyebelin, atau mungkin ya karakternya netral aja. Kalau Dilan dan Minke, baik hati nggak sih? Hahaha.
Oke, abjad tokoh-tokoh dalam sebuah novel ternyata sanggup dilihat dari obrolan antartokoh, bentuk fisik tokoh, dan gerak-gerik yang ditunjukkan tokoh. Berdasarkan pembagian tersebut, abjad dalam sebuah novel sanggup dibagi menjadi 3, yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis. Protagonis yaitu tokoh yang mempunyai abjad baik-baik dan biasanya berperan sebagai tokoh utama atau bertugas membantu tokoh utama. Kalau antagonis yaitu tokoh dengan abjad jahat dan biasanya sih ia suka banget bikin persoalan sama tokoh utama. Sedangkan tritagonis yaitu tokoh dengan abjad netral. Oleh alasannya itu, biasanya tritagonis ini sering sekali jadi figuran. Eh tapi jangan salah! Figuran itu juga berfungsi untuk menciptakan dongeng jadi lebih menarik, lho! Coba deh kini tulis di kolom komentar, siapa sih figuran favorit kalian dalam sebuah novel?
Tahapan Alur dalam Novel
Selanjutnya kita maju ke serpihan alur, ya. Alur yaitu jalinan dongeng dalam novel. Secara umum, alur novel disusun secara berurutan. Urutannya mulai dari eksposisi, inciting moment, rising action, complication, climax, dan falling action dan denoument. Gue akan coba jelaskan satu persatu, ya.
Eksposisi yaitu perkenalan tokoh-tokoh cerita, daerah kejadian, dan semua hal yang melatarbelakangi tokoh itu sehingga mempermudah pembaca mengetahui jalinan dongeng sesudahnya. Jadi, eksposisi ini biasanya ada di serpihan awal, ya. Setelah itu, inciting moment merupakan fase terjadinya konflik dalam sebuah novel. Ketika konfliknya diakibatkan oleh ketegangan antar tokoh, kondisinya disebut dengan rising action.
Biasanya konflik akan menjadi semakin kompleks, kan? Ketika sudah semakin kompleks, situasinya disebut dengan istilah complication. Nah, jikalau sudah mencapai klimaks, kondisinya disebut dengan climax. Biasanya pada serpihan ini semua persoalan akan menemukan jawabannya. Tapi, penyelesaian masalahnya nggak terjadi di serpihan climax, melainkan di serpihan falling action dan denoument. Biarin dongeng di novel aja deh yang ada masalah, saya dan kau jangan, ya? ;)
Jenis Alur dalam Novel
Setelah tadi gue ngasih informasi wacana tahapan alur dalam novel, kini gue mau menjelaskan sedikit wacana jenis alur dalam novel. Ada 3 jenis alur yang biasa dipakai dalam sebuah novel, yaitu alur garis lurus, alur sorot balik, dan alur campuran. Alur garis lurus merupakan alur yang sifatnya progresif dan dikenal juga sebagai alur konvensional. Kalau alur sorot balik itu bersifat flash back dan regresif. Kamu udah sanggup nebak, dong alur campuran itu kayak apa? Yes, betul banget! Alur gabungan ini merupakan kombinasi dari alur garis lurus dan alur sorot balik. Menurut kamu, Dilan 1990 dan Bumi Manusia menggunakan alur yang mana?
Oke Squad, berguru barengnya gue sudahi hingga sini dulu, ya. Kalau kalian mau sharing-sharing mengenai novel favorit kalian, boleh banget, lho! Tulis aja di kolom komentar, ya. Oh iya! Jangan lupa ya, tour 10 kota gue bareng Ruangguru masih terus berlangsung. Tanggal 22 Juni nanti yaitu tour 10 kota gue yang pertama setelah libur lebaran. Sampai jumpa di Lampung dan Palembang, ya! See ya!
Gue Iqbaal Ramadhan, dan gue Brand Ambassador Ruangguru!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengenal Penokohan Dan Alur Novel"
Posting Komentar