Kamu pernah nggak diminta tolong oleh orang tuamu membeli telur ke warung, terus pas pulang mau kasih kembaliannya eh justru diberikan ke kamu, pernah nggak kaya gitu? Nah kejadian menyerupai itu, di mana kau mendapatkan uang di akhirnya, artinya kau sedang dan sudah mendapatkan upah. Setiap pekerjaan yang dikerjakan secara profesional pada akibatnya akan dihargai dengan upah yang diberikan. Pada artikel ini kita akan membahan macam-macam sistem upah di Indonesia. Mau tahu lebih lanjut? Yuk simak penjelasannya.
Upah ialah hak yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan terhadap jasa pekerjaan yang telah dilakukan.
Upad diberikan, pekerja bahagia (sumber: splitit.com)
Dengan adanya upah yang layak dan sesuai, orang-orang yang melaksanakan pekerjaan akan termotivasi untuk menuntaskan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Dalam perusahaan biasanya selain untuk memotivasi, upah juga mempunyai 2 tujuan lain yaitu:
- Menarik pekerja berbakat semoga mau bekerja di perusahaan tersebut;
- Mempertahankan pekerja terbaik/teladan untuk tetap bekerja dan tidak pindah ke perusahaan lain.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi sebuah perusahaan dalam mengeluarkan kebijakan pinjaman upah kepada pekerjanya, yaitu tingkat persaingan upah dengan perjuangan sejenis, struktur upah kepada tingkatan pekerja, dan yang terakhir ialah performa pekerja itu sendiri. Jika pekerjaannya mencapai tujuan perusahaan, maka beliau layak diberikan apresiasi lebih.
Di Indonesia sendiri, upah yang diberikan kepada pekerja di Indonesia ada beberapa jenis, tiap jenis upah mempunyai cara pembayarannya sendiri, berikut ini ialah jenis-jenisnya:
1. Sistem upah berdasarkan waktu. Dalam pembayaran upah berdasarkan waktu, upah dibayarkan berdasarkan lamanya seseorang melaksanakan pekerjaannya, upah ini sanggup diberikan secara harian, mingguan, atau bulanan.
2. Sistem upah borongan. Upah borongan ialah upah yang diberikan pada awal pengerjaan suatu hal hingga dengan hal tersebut selesai, tanpa adanya penambahan upah jikalau ada penambahan pekerjaan. Misalnya pak Salam ingin membangun rumah 2 lantai, Ia mempekerjakan tukang yang dibayar sebesar RP.20.000.000 dari awal hingga rumah tersebut siap huni, tanpa adanya penambahan upah kembali dan biasanya dibayarkan di awal pengerjaan.
Gimana perasaan kau kalau kaya gini Squad (sumber: 1cak.com)
3. Sistem Co-Partnership. Sistem ini memperlihatkan upah kepada pekerjanya berupa saham atau obligasi perusahaan. Dengan memperlihatkan obligasi atau saham, perusahaan berharap pekerja mempunyai rasa mempunyai kepada perusahaan sehingga sanggup lebih produktif.
4. Sistem Upah Premi. Sistem ini memungkinkan pekerja untuk mendapatkan upah khusus alasannya ialah prestasi di luar kelaziman, contohnya bekerja pada hari libur, melaksanakan pekerjaan yang sangat berbahaya, atau mempunyai suatu keterampilan yang sangat khusus.
Bonus diberikan sesuai performa (sumber: play.halaplay.com)
5. Sistem Upah Berkala. Upah ditentukan dari tingkat kemajuan atau kemunduran hasil penjualan, jikalau penjualan meningkat maka upah akan meningkat, begitu pula sebaliknya.
Nah di atas ialah beberapa sistem upah yang umum dipakai di Indonesia untuk membayar jasa/pekerjaan yang telah dilakukan oleh pekerja kepada perusahaan. Oh iya bersama-sama honor dan upah tidak mempunyai perbedaan yang terlalu signifikan, hanya saja honor ialah pengganti upah untuk jasa yang sifatnya lebih panjang atau konstan yang dibayarkan secara terjadwal dalam penghitungan waktu yang lebih panjang, contohnya bulanan atau triwulan.
Nah Squad, kalau kau masih ada yang kurang dimengerti, kau sanggup pribadi tanya-tanya sama tutor yang ada di ruanglesonline, di sana ada tutor yang siap menjawab segala pertanyaan kau secara real time dan cepat, pastinya tutornya baiklah punya Squad.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Macam Sistem Upah Di Indonesia"
Posting Komentar