Burung Kuau kerdil Kalimantan dengan nama latin Polyplectron schleiermacheri merupakan jenis kuau kerdil dengan ukuran sedang yang mempunyai habitat di hutan hujan dataran rendah Pulau Kalimantan.
Kuau ini jenis kuau merak yang paling langka dan telah jarang dijumpai. Cirinya yaitu ukuran tubuhnya yang maksimal dapat tumbuh sampai 50 cm dengan bintik-bintik di cuilan tubuhnya.
Kuau ini merupakan jenis kuau merak yang paling langka dan telah jarang ditemui. Cirinya yaitu ukuran tubuhnya yang maksimal dapat tumbuh sampai 50 cm dengan bintik-bintik di cuilan tubuhnya.
Kuau merak Kalimantan atau kuau kerdil kalimantan masih dari kerabat dengan kuau-kerdil Malaya serta kuau-kerdil Palawan. Beberapa ilmuwan menganggap jenis ini termasuk subspesies dari kuau-kerdil Malaya.
Untuk ukuran burung ini dapat dikatakan sedang, yang jantan dengan ukuran 42 cm dan yang betina dengan ukuran 38 cm. Untuk cuilan sayap dan ekor, ada tanda bintik metalik dengan bentuk menyerupai mata (hijau pada jantan, biru pada burung yang betina).
Burung unik Kuau kerdil jantan mempunyai ciri jambul hijau metalik, dada hijau keunguan mengkilap pada cuilan tenggorokan dan bercak dada berwarna putih.
Untuk burung betina warnanya lebih suram dan lebih biru. Tapi semua burung kuau kerdil Kalimantan pada cuilan pipi dan tenggorokan berwarna kuning pucat, kontras dengan bulu lainnya.
Bagian iris rna berwkuning, paruh kehijauan gelap, kulit muka gundul dan merah, kaki serta tungkai berwarna hitam, untuk burung jantan dengan dua taji.
Tempat Hidup dan Kebiasaan
Kuau kerdil Kalimantan termasuk jenis burung yang pemalu yang sulit dijumpai. Dan hanya diketahui pada tempat-tempat yang terpencar pada hutan dataran rendah sampai pada ketinggian 1100 m.
Hidup pada tempat hutan primer dan suka bertengger di pohon, namun berjalan belakang layar pada lantai hutan sepanjang siang. Untuk burung jantan mempunyai bunyi dan memainkan sayap dan ekornya, namun tidak mempunyai tempat tinggal.
Burung ini punya penyebaran yaitu endemik pada Kalimantan khusunya kalimantan tengah. Burung Kuau Kerdil Kalimantan ini punya ukuran badan sedang. Yang mana untuk ukuran jantan lebih besar jikalau dibandingkan betina.
Faktor-faktor Ancaman
Berdasarkan warna, bunyi dan bentuk tubuhnya yang indah , ternyata Kuau Kerdil Kalimantan ini termasuk jenis Kuau Merak yang paling langka.
Dan telah jarang dijumpai oleh masyarakat lokal pada daerah Kalimantan itu sendiri. Bahkan kini ini banyak masyarakat Kalimantan Tengah yang tidak tau satwa manis ini ialah maskot provinsi tersebut. Langkanya fauna ini dikarenakan aneka macam macam bahaya baik secara internal atau eksternal.
Hilangnya habitat, degradasi serta fragmentasi lahan, ditambah dengan 25% dari total luas hutan di Kalimantan rusak dikarenakan kebakaran hutan juga acara perburuan menjadikan populasi Kuau-Kerdil Kalimantan jadi menurun.
Lalu, kurang optimalnya pengelolaan tempat konservasi yang termasuk kurangnya pengawasan pada tempat atau kurangnya sosialisasi serta pemberdayaan pada masyarakat setempat.
Rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan, serta kesadaran masyarakat mengenai pentingnya tempat konservasi dan juga tingginya ketergantungan masyarakat pada sekitar kawasan.
Dan konservasi juga termasuk salah satu faktor penyebab yang menjadi bahaya dan gangguan satwa ini. Entah itu di daerah bersahabat tempat konservasi atau di dalam tempat konservasi itu sendiri.
Upaya Konservasi
Populasi kuau kerdil kalimantan yang semakin menurun, oleh alasannya ialah itu membutuhkan perjuangan konservasi untuk tetap melestarikan populasi fauna ini.
Salah satu perjuangan kasatmata yang Pemerintah memasukan satwa ini dalam kategori satwa yang dilindungi. Peraturan ini mengatakan tugas kasatmata pemerintah pada perjuangan konservasi serta pertolongan fauna yang kini ini begitu sulit untuk dilihat dengan langsung.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Karakteristik Burung Kuau Kerdil Kalimantan Dan Habitatnya"
Posting Komentar