Semua jenis burung pastinya mempunyai dilema di dalam tubuhnya, tak terkecuali burung kicauan. Akan tetapi penyakit pada burung kicauan sanggup dicegah.
Apabila pada kawasan tinggalnya higienis serta keperluan hidup terpenuhi dan juga mendapat perawatan yang benar.
Dengan begitu, burung kicauan peliharaan anda akan terhindar dari penyakit.
Jika pada perawatan pecinta burung kicauan asal asalan, contohnya tidak memperhatikan kebersihan kandang, sajian pakan , serta penempatan sangkar.
Maka tidak heran jikalau burung kicauan anda sakit. Terlebih lagi jikalau terjadi perubahan cuaca yang secara mendadak.
Ciri Burung Kicauan Sakit
Burung kicauan peliharaan yang terjangkit penyakit pastinya sanggup tampak jikalau dilihat dari ciri ciri atau perubahan sikapnya.
Bisa jadi burung jadi lebih pendiam dan makannya berkurang. Untuk lebih jelasnya sanggup dilihat seoerti yang dijelaskan di bawah ini.
1. Mata
Bagian mata mengeluarkan sekretum, berubah warna jadi pucat, sayu, mata sering terpejam, dan terjadi pembengkakan pada sekitar mata.
2. Lubang hidung (nostrils)
Di lubang hidung mengeluarkan ingus, ada yang membeku dan menutupi nostril, menimbulkan bersin-bersin ataupun membuka cuilan paruhnya alasannya yaitu sesak nafas.
Tak hanya itu, cuilan bulu–bulu pada sekitar nostril serta bagain kepala biasanya kotor alasannya yaitu kerap digaruk atau diusap.
3. Sayap dan bulu
Bagian bulu terlihat suram serta tampak kusut, kedua cuilan sayap lunglai, lalu sikap menata bulu-bulu hilang dan bahkan tidak dilakukan.
4. Napsu makan
Burung yang terkena penyakit pada napsu makannya akan turun bahkan hilang. Selain itu jadi tidak bakir mematuk makanannya, dan berat tubuh juga ikut menurun.
5. Keseimbangan
Burung terlihat sempoyongan, tidak sanggup bertengger dan sering berdiam di lantai sangkar, serta tidak suka bergerak.
Penyakit Pada Burung Kicauan
Setelah mengetahui ciri ciri burung kicauan yang terkena penyakit, berikut ini penyakit pada burung kicauan.
STRES BURUNG
Gejala penyakit pada burung kicauan yaitu bulu berdiri, kepalanya diletakkan pada pundak, mata sayup, kotoran tidak normal, tubuh lemas.
Selain itu juga terlihat tegang, tidak suka berkicau, tubuh tampak kurus alasannya yaitu tidak mau makan.
Burung juga akan mencabuti sendiri bulu-bulunya dan juga menyendiri atau panik serta sering menabrak-nabarak sangkar.
Pada umumnya hal tersebut disebabkan oleh perubahan lingkungan di tempat tinggal, perubahan cuaca yang mendadak, atau burung kaget dikala sangkarnya jatuh.
Maka dari itu, sebaiknya anda mengkerodong sangkar dikala perjalanan atau jikalau terjadi perubahan cuaca.
BERAK PUTIH
Penyakit pada burung kicauan ini biasanya disebabkan oleh kebersihan pakan dan minum yang kurang terjaga, sanitasi kawasan tinggal kurang baik, sajian pakan kurang sempurna dan perubahan cuaca mendadak.
Dengan begitu, anda harus menjaga kebersihan serta sanitasi kawasan tinggal dan jjuga derma vitamin dengan rutin. Periksa kondisi pakan serta minum dengan teratur.
Pindahlah sangkar dikala ada perubahan cuaca dan sebaiknya dikerodong.
Apabila terlanjur menyerang sanggup diobati memakai obat burung yang banyak dijual di pasaran.
KAKI BENGKAK
Gejala penyakit burung kicauan ini gampang untuk dikenali. Kaki burung yang sakit akan tampak benjol kecil yang semakin usang akan membesar lalu mengeras.
Biasanya ini disebabkan oleh luka lantaran patukan atau terkena benda tajam yang tidak pribadi diobati. Kebersihan dan keadaan sangkar serta pangkringan yang kurang terjaga.
Untuk menghindarinya anda sanggup menjaga kebersihan sangkar dengan rutin dan memperhatikan keadaan sangkar dengan menghaluskan bagian-bagian yang terlihat kasar.
Jika ada sedikit luka pada kaki segera dikompres memakai air hangat dengan rutin sampai sembuh.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Jenis Penyakit Pada Burung Kicauan Dan Ciri Cirinya"
Posting Komentar