Untuk penggemar burung kicauan niscaya mengetahui jenis burung yang berjulukan burung kamade.
Burung kamade juga biasa dinamakan atau dijuluki dengan burung cabai cabean atau burung cabe. Ada juga yang menyebutnya dengan burung talokan.
Burung Cabe Jawa atau burung Kemade ini merupakan jenis burung yang begitu gampang untuk kita jumpai di desa maupun perkotaan.
Sebab jenis burung ini masih mempunyai populasi yang dikatakan cukup banyak. Akan tetapi, burung dengan badan mungil ini semakin dicintai oleh para kicau mania.
Sebab memang burung kamade jawa ini mempunyai kicauan yang sangat sangat bagus.
Walaupun mempunyai ukuran badan kecil, akan tetapi burung ini jikalau berkicau dengan nada panggil mempunyai volume yang cukup keras dan juga terdengar lantang.
Ciri Khas Burung Kamade Jawa
Burung ini merupakan jenis burung pemakan dari buah parasit atau sering disebut dengan kemladean, biji, serangga keci.
Selain itu burung ini mempunyai habitat di pekarangan, perkotaan, habitat terbuka, pantai, hutan mangrove.
Jenis burung kamade jawa ini ukuran tubuhnya hanya sekitar 8 cm saja.
Untuk burung kamade jawa yang jantan dan juga betina terdapat beberapa perbedaan yang sanggup untuk dijadikan ciri khasnya.
Untuk burung yang berjenis kelamin jantan, pada potongan kepala, potongan punggung, dan juga potongan tunggir berwarna merah padam sedikit menjurus ke warna jingga.
Sedangkan pada potongan dada juga warnanya merah padam atau agak kejinggaan. Lalu pada potongan sayap dan potongan ujung ekor berwarna hitam.
Untuk potongan perutnya berwarna putih dan juga keabu-abuan. Kemudian terdapat bercak putih pada lengkung potongan sayapnya.
Ciri Burung Kamade Jawa Betina
Untuk ciri khas dari burung kamade jawa yang berjenis kelamin betina mempunyai ciri pada potongan tunggir berwarna merah.
Dan untuk badan potongan atas lainnya berwarna coklat, tersapu merah pada potongan kepala dan juga pada potongan mantel. Kemudian untuk badan potongan bawah mempunyai warna putih buram.
Sedangkan untuk burung kamade jawa yang masih berusia muda juga mempunyai ciri tersendiri. Antara lain ialah pada badan potongan atas berwarna coklat kehijauan.
Kemudian terdapat bercak jingga pada potongan tunggir. Kemudian pada potongan iris berwarna coklat. Sedangkan pada potongan paruh berwarna hitam dan potongan kaki juga berwarna hitam.
Masa Perkembangbiakan Kamade Jawa
Untuk masa pembiakan itu pada umumnya mempunyai perbedaan menurut daerah tempat mereka tinggal.
Dalam beberapa penelitian, burung cabai jawa gemar sekali dalam mengumpulkan kapas untuk menciptakan sarang yang dipadukan dengan banyak sekali macam rerumputan.
Dan burung yang paling aktif menyebabkan atau membangun sarang terutama untuk burung yang berkelamin betina. Kemudian untuk burung kamade yang jantan hanya sesekali membantu.
Sebab burung kamade jantan lebih suka bernyanyi pada tempat ketinggian sambil memantau burung betina dalam menciptakan sarang.
Sarang Kamade Jawa
Saat berada pada alam liar burung cabai jawa atau kemade sering membangun sarangnya di potongan ujung pohon.
Dan menggunakan rumput yang dilapisi kapas rumput serta bentuk sarangnya ibarat kantung yang digantungkan.
Musim kawin untuk burung cabai jawa ialah pada dikala bulan januari, oktober, april, dan juga bulan mei.
Dan sewaktu demam isu kawin sudah selesai, maka burung cabai jawa betina akan mengerami telurnya yang hanya berjumlah 2 butir.
Dan jikalau di Indonesia daerah tempat burung ini hidup berkembang biak ialah berada di daerah Sumatera, Jawa, Bali, dan juga di Lombok.
Dan untuk para pecinta burung kicauan ibarat disinggung pada paragraf pertama kerap menyebabkan burung ini sebagai cara untuk melatih burung pleci biar sanggup cepat dalam berkicau.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ciri Khas Burung Kamade Jawa Dan Sikap Di Alam Liar"
Posting Komentar