Technologue.id, Bandung – Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Presiden (Pilpres) di tahun ini. Menghadapi tahun politik, Vivo Indonesia menyiapkan seni administrasi untuk aneka macam situasi yang akan terjadi.
Salah satu seni administrasi yang diterapkan yaitu dengan menjalankan hukum dari Pemerintah supaya aktifitas politik dapat berjalan lancar dan kondusif.
Baca Juga:
Jurus Vivo Hadapi Persaingan Kamera Smartphone
Tak dipungkiri, sektor bisnis mempunyai tingkat kerentanan tinggi terhadap dampak politik. Salah satunya industri ponsel.
“Kita berusaha untuk mengikuti usulan pemerintah contohnya menjelang Pemilu dilarang ada program besar. Kita mengikuti teladan pemerintah dan lalu mengimplemantasikan kepada seni administrasi kita,” ujar Tyas K Rarasmurti selaku Public Relations Manager PT Vivo Mobile Indonesia, kepada Technologue.id di Lembang, Bandung, Kamis (10/1/2019).
Penyelenggaraan program besar yang mungkin akan ditunda sementara waktu termasuk diantaranya launching produk atau event product review yang biasanya mengundang massa.
Baca Juga:
Ponsel Layar Lipat Vivo Masih Diolah, Kapan Jadi?
Soal kemungkinan adanya perubahan harga jual, Tyas mengaku belum dapat bicara banyak. Mengingat kondisi pasar gres akan terasa setelah hasil Pemilu keluar. Namun bagaimana pun Ia ingin iklim ekonomi tetap baik sehingga harga jual akan stabil
“Harga ingin tetap sesuai yang ditentukan. Tapi akan terlihat aman atau tidak, gres akan tertangkap tangan setelah hasil Pemilu keluar. Bicara harga saya belum dapat bilang,” ujarnya.
Dibalik itu, Ia berharap baik sebelum maupun setelah Pemilu, semua situasi dalam kendali.
“Kita berharap tahun politik ini aman. Bila negara aman, doing business niscaya tidak akan besar lengan berkuasa banyak,” kata Tyas.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Strategi Vivo Hadapi Tahun Politik"
Posting Komentar