Di dunia ini banyak sekali terdapat jenis burung yang unik dan juga mempunyai kelebihan dari masing masing jenisnya. Bagi para pecinta burung pastinya juga sudah mengetahui banyak sekali jenis burung yang tersebar di aneka macam penggalan dunia ini.
Anda pencinta burung, tentu tidak asing lagi dengan jenis burung Black Baza atau juga sanggup disebut dengan burung baza hitam. Jenis burung yang mempunyai kebiasaan berimigrasi satu daerah ke daerah lain.
Burung Baza juga merupakan jenis burung yang langka ditemukan di hutan Indnesesia, pernah dikatakan burung ini dijumpai di Aceh paling ujung Indonesia.
Burung Baza Hitam atau Black Baza
Di Indonesia, jenis burung ini lebih dikenal dengan sebutan burung Baza Hitam yang mempunyai nama latin yaitu ‘Aviceda leuphotes’.
Akan tetapi , Anda jangan salah, burung Elang Baza Hitam itu bukanlah termasuk dari jenis burung Elang yang kerap ditemukan di Aceh, akan tetapi tetapi jenis burung ini termasuk spesies lain yang sangat jarang ditemukan di tempat Aceh.
Burung tersebut pada umumnya tinggal atau bermukim di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kebiasaan dari burung Black Baza yaitu berimigrasi panjang satu tempat menuju ke tempat lainnya.
Tentunya pada dikala demam isu gugur sekira bulan Oktober hingga dengan bulan November di setiap tahunnya. Pada umumnya burung baza hitam atau Black Baza menghabiskan demam isu masbodoh di daerah selatan Semenanjung India dan juga di tempat Sri Lanka.
Burung Baza Hitam Pernah Ditemukan di Aceh
Burung yang sulit dijumpai ini rupanya berpihak pada anggota Aceh Widlife Photographer. Sebab setiap dikala mereka menjalankan rutinitas hunting yang menjadi acara rutin mereka setiap minggunya. Tanpa sengaja mereka selalu sanggup mengabadikan burung Black Baza yang memang sudah tergolong langka tersebut.
Black Baza ini ditemukan oleh Tim AWP pada dikala melaksanakan hunting foto di hutan Krueng Raya, Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh pada dikala tanggal 10 Januari 2013 silam.
Saat itulah Tim AWP menyaksikan eksklusif ada burung abnormal hinggap di sebatang pohon di Kreung Raya. Dan bahkan burung yang diamati tersebut ternyata benar merupakan burung black baza.
Padahal keberadaanya masih jadi teka-teki di Indonesia. Hanya sedikit perjumpaan di Jawa dan Sumatera. Tahun 1984, Bas van Balen yang di Indonesia untuk urusan burung juga pernah mempublikasikan dalam bentuk Short Note mengenai burung ini yang ia lihat pada tempat Bogor.
Selanjutnya ada juga yang dari publikasi Wishnu Sukmantoro dalam Symposim Asian Raptor di Malaysia pada dikala tahun 2006. Mereka telah menyebutkan bahwa di merapi pada dikala tahun 2001 pernah di jumpai beberapa individu dan juga di Kerinci Seblat.
Black Baza Burung Langka dan Misterius
Nama dari burung elang ini Baza Hitam dengan nama Ilmiah Aviceda leuphotes di Indonesia memang masih sangat jarang di temukan oleh para pengamat burung baik di sumatera maupun yang ada di Jawa.
Sebenarnya burung ini bukan termasuk jenis elang, namun banyak yang menyampaikan demikian. Burung ini di bilang misterius lantaran sangat susahnya menemukan jenis ini pada dikala demam isu migrasi.
Orang pertama yang menilai bahwa jenis ini miserius yaitu peneliti Raptor dari Malaysia yang juga anggota dari Asian Raptor Research & Conservation Network mengingat di atas rumahnya melintas hampir 40,000 ekor setiap tahunya.
Flying Capsul burung ini menmperoleh julukan alasannya ialah bentuknya pada waktu terbang tubuhnya terlihat menyerupai Kapsul. Di Radar Hill, Propinsi Prachuap Khiri Khan jumlahnya begitu melimpah pada demam isu migrasi setiap tahunya.
Meskipun burung ini dikatakn masuk dalam golongan elang yang di sebut sebagai sang predator ternyata jenis ini sangat sensitif dengan perubahan cuaca yang sanggup berubah sewaktu waktu.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Burung Baza Hitam Yang Keberadaannya Di Indonesia Masih Teka Teki"
Posting Komentar