Startup Back Market Tawarkan Ponsel Refurbished Dengan Konsep ‘Adopsi’

Technologue.id, Jakarta – Ponsel refurbished (barang yang tidak memenuhi standar kualitas) masih menjadi incaran konsumen dikarenakan faktor harganya. Bila Anda berminat membeli produk semacam ini namum berkualitas, situs Back Market memperlihatkan bermacam-macam ponsel refurbished dengan cara ‘mengadopsi.’


Ya, kata-kata pertama yang dibaca konsumen ketika mengunjungi situs web Back Market di AS adalah: ‘Mengadopsi produk refurbished, hanya oleh para profesional bersertifikat’.


Alih-alih membeli produk, startup marketplace online ini justru menyarankan konsumen untuk mengadopsi ponsel refurbished. Back Market mencoba mengubah bahasa dan lanskap pasar perangkat refurbished, menyerupai bagaimana ponsel itu dijual, mengapa ponsel refurbished harus dipilih daripada membeli yang baru, dan bagaimana perasaan konsumen wacana keputusan pembelian mereka.


Baca Juga:

Mengapa Smartphone Refurbished Harganya Murah?


“Kata adopsi berarti mengambil berdasarkan pilihan, dan pribadi mengingatkan konsumen bahwa mereka memilikinya. Kami mengasosiasikan kata mengadopsi mungkin sebagian besar berkaitan dengan belum dewasa dan hewan. Biasanya diasumsikan orang yang diadopsi akan dibawa ke rumah perawatan. Pemilihan kata ‘Adopsi’ ini secara sadar mengingatkan pemilik akan tanggung jawab mereka,” tulis perusahaan asal Perancis itu.


Strategi semantik ini menargetkan seluruh konsumen yang berada dalam lingkup bisnis mereka, menyerupai Jerman, Italia, Spanyol dan Belgia, dan kantor di Paris, Bordeaux, dan New York.


Back Market diluncurkan semenjak 2014 oleh tiga founder yaitu Thibaud Hug de Larauze, Quentin Le Brouster, dan Vianney Vaute. Dalam waktu lebih dari empat tahun, perusahaan telah menumbuhkan pasar smartphone refurbished dan kepercayaan konsumen terhadap merek dan produk tertentu.


Baca Juga:

Di AS, Ada Startup Jualan “Bensin Eceran Keliling”


Mengutip data PBB dari ZDnet (18/1/2019), memperlihatkan bahwa 44,7 juta ton e-waste dihasilkan pada 2016 – naik delapan persen dari 2014. Sebab itu, pasar ponsel akil refurbished juga tumbuh sebesar 13 persen pada 2017, berdasarkan penelitian Counterpoint. Kenaikan ini timpang dibandingkan pertumbuhan smartphone gres yang hanya tiga persen.


Strategi ‘Adopsi’ dari Back Market ini sepertinya sukses menjaring banyak konsumen sehabis performa bisnis perusahaan kantongi double digit sebesar US$ 120 juta hingga selesai 2018.


“Ini semacam wabah bahwa ratusan juta perangkat dijual gres setiap tahun dan kami melihat itu tidak berkelanjutan lagi,” kata Vianney Vaute.


Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Startup Back Market Tawarkan Ponsel Refurbished Dengan Konsep ‘Adopsi’"

Posting Komentar