Banyak sekali jenis burung finch yang ada di dunia ini, termasuk yang sudah banyak dipelihara dan juga telah diternakan di Indonesia ini. Salah satunya jenis burung finch yang banyak penggemarnya ialah village indigo yang mempunyai nama latin Vidua chalybeata.
Jenis burung ini juga sering disebut dengan burung indigo. Burung ini merupakan keluarga Viduidae yang juga dikenal sebagai burung parasit. Walaupun demikian bila dilihat dari bunyi kicauannya, burung village indigo ini kicauannya cukup merdu dan juga sanggup bervariasi.
Sudah banyak penggemar dari burung finch di Indonesia yang memelihara ataupun yang menangkar burung village indigo. Namun harus anda ketahui, bahwa spesies ini tidak termasuk burung lokal dari negara Indonesia.
Terdapat enam subspesies atau ras burung village indigo, serta wilayah persebarannya hanya sanggup meliputi di daerah Afrika saja.
Village indigo merupakan jenis burung yang mempunyai ukuran panjang kurang lebih sekitar 11 hingga dengan 12 cm. Burung jantan sampaumur punya ciri fisik badan yang berwarna hijau kehitaman.
Yang selanjutnya nantinya kan menjelma warna biru kehitaman dan juga paruh tebal yang berwarna putih. Kemudian untuk penampilan burung village indigo yang betina lebih ibarat dengan burung gereja rumah betina atau house sparrow.
Yang mempunyai ciri khas dengan badan potongan atas berwarna coklat, badan bawah putih kusam. Selanjutnya untuk potongan alis berwarna putih dan untuk potongan paruh yang berwarna kekuningan. Burung village indigo ini bila usianya masih muda ibarat dengan burung betina akan tetapi tanpa ada alis.
Perilaku Burung Village Indigo
Seperti sikap yang dimiliki oleh jenis burung dari keluarga Viduidae yang lainnya, burung indigo merupakan jenis burung benalu yang akan menitipkan telur yang telah dihasilkan mereka pada sarang burung yang lain.
Khususnya pada jenis jenis Red-billed firefinch atau lebih terkenal dengan Senegal firefinch (Lagonosticta senegala). Walaupun demikian, sikap burung village indigo ini tidak sama dengan jenis burung benalu lain ibarat halnya burung kedasih atau cuckoo yang kerap merusak telur yang telah usang ada dalam sarangnya.
Burung village indigo ini juga akan menyimpan telurnya yang jumlahnya kurang lebih 2 hingga dengan 4 butir telur bersama dengan telur lain yang sudah ada dalam sarang burung tersebut.
Perilaku burung village indigo ini menciptakan tidak praktis ditangkarkan di dalam sangkar penangkarannya. Terlebih lagi dengan sifat benalu yang dimiliki oleh burung village indigo ini yang hanya mau bertelur dalam sarang red-billed firefinch.
Maka dari itu, untuk menangkarkannya anda harus punya sepasang burung tersebut biar sanggup dikerjai oleh burung indigo ini. Kesulitan yang lainnya ialah burung indigo yang mempunyai sifat teritorial.
Dengan demikian menangkarkan mereka dengan menggunakan burung finch lainnya selain dari red-billed firefinch ini pastinya juga akan akan menyulitkan.
Meskipun sulit untuk ditangkarkan, akan tetapi banyak penggemar burung yang tetap memelihara spesies burung ini alasannya mempunyai bunyi kicauannya yang ngerol dan juga penuh dengan variasi. Maka dari itu kicauan burung ini sanggup dijadikan sebagai burung masteran bagi burung peliharaan jenis yang lainnya.
Cara menangkarnya sanggup mengikuti penangkaran burung finch ekor panjang. Village indigo juga memilki banyak penggemar, ibarat halnya burung kicauan lain yang ada di Indonesia.
Hal ini disebabkan lantaran bunyi kicauannya yang ngerol dan juga penuh dengan variasi. Terlebih apabila Anda merawatnya semenjak burung ini masih anakan, maka praktis untuk dimaster dengan aneka bunyi kicauan burung lainnya.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Perilaku Burung Village Indigo, Finch Dengan Bunyi Merdu"
Posting Komentar