Burung Bubut yakni jenis burung pemakan serangga yang mempunyai berbagai keunikan. Untuk jenis burung bubut yang mempunyai ukuran besar ukuran tubuhnya yaitu hingga mencapai 46 cm. Semua pecahan bulunya berwarna hitam biru-ungu mengkilap.
Sayap, mantel, dan bulu epilog sayap juga berwarna coklat berangan. Pada pecahan irisnya berwarna merah, paruh hitam, serta pecahan kaki berwarna hitam. Burung ini kerap dijumpai hinggap di atas tanah maupun berada di semak-semak dan pohon.
Sarangnya juga berbentuk menyerupai bola dan berada di area rerumputan atau di semak lebat. Telur berwarna putih dengan tanda kuning, dengan jumlah 3-4 butir. Burung bubut juga mempunyai trend berkembang biak antara bulan Maret, April, dan juga di bulan Mei.
Di Indonesia, Burung Bubut ini sering dan banyak dijumpai di pulau Sumatera, Kalimantan, Bali, Nias, Mentawai, dan juga di Pulau Jawa.
Burung ini diberi nama bubut atauburung but-but alasannya jenis burung pemakan serangga ini mengeluarkan kicauan yang terdengar menyerupai bunti suara But..But..But..
Suaranya juga cenderung terdengar besar dan tidak merdu menyerupai halnya jenis burung-burung peliharaan pada umumnya. Perilaku burung bubut di alam liar juga dikenal unik dan lain dengan jenis burung yang lainnya.
Ciri Burung Bubut
Burung bubut ini termasuk dari jenis dari spesies burung predator sama menyerupai pada burung elang. Ciri – ciri fisik dari jenis burung ini yang gampang diamati yaitu mempunyai bentuk badan yang cukup besar. Selain itu juga mempunyai warna bola mata merah serta mempunyai bentuk paruh yang terlihat sangar.
Namun untuk jenis burung ini tidak termasuk jenis burung pemangsa melainkan burung pemakan serangga kecil. Sama halnya dengan jenis dari burung bubut jawa yang termasuk salah satu jenis burung endemik dari pulau jawa.
Burung ini suka makan serangga berupa kupu – kupu besar, belalang, ulat bulu, capung, jangkrik hingga dengan sewrangga yang berupa kumbang.
Perilaku Burung Bubut Di Alam Liar
Ketika berada di alam liar, sikap burung Bubut ini ternyata tidak hidup berdampingan dengan spesies dari jenis burung bubut yang lainnya. Dan keadaan menyerupai itu disebabkan oleh perbedaan dari habitat aslinya.
Sedangkan untuk trend berkembangbiak burung ini di mulai dari bulan januari hingga dengan simpulan bulan maret. Atau sanggup juga april hingga mei. Kebanyakan mereka akan menciptakan sarang di daerah lokasi rawa serta di area pinggir sungai.
Kemudian untuk tinggi kandang mencapai 4 hingga dengan 6 meter dari tanah. banyaknya telur yang di hasilkan sebanyak 1 hingga 3 butir telur saja dalam 1 sarang.
Burung-burung ini akan mencari makan dengan cara mengais – ngais tanah ataupun dengan mencari makan pada daerah ranting – ranting pohon yang rindang di alam liarnya.
Burung bubut ini juga sanggup kita jumpai di antara semak-semak yang terdapat hutan, baik itu pada ketika mereka berburu mangsa maupun ketika burung bubut tersebut sedang menciptakan sarang untuk mereka bertelur.
Lalu untuk bentuk dari sarang burung bubut ini cukup unik, alasannya bentuknya bulat menyerupai bola, dan untuk daerah sarang itu juga cenderung berada di lokasi semak yang cukup lebat.
Di dalam sarangnya indukan burung bubut selanjutnya akan menghasilkan telur dengan ciri-ciri dari warna telurnya yaitu dengan warna putih dan ada sebuah tanda yang berwarna kuning.
Burung ini banyak diburu di alam liarnya, hal ini yang mengakibatkan populasi burung ini semakin menurun.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Perilaku Burung Bubut Di Alam Liar Dan Perkembangbiakannya"
Posting Komentar