Mengenal Tumbuhan Paku

Mengenal Tumbuhan Paku

Squad, siapa yang sudah pernah melihat paku? Biasanya paku digunakan untuk konstruksi bangunan atau untuk menggantung sesuatu di dinding, ya. Kalau flora paku, sudah pernah lihat, belum? Wah, apaan tuh ya? Penasaran dong? Sekarang, yuk mengenal flora paku!

Tumbuhan Paku mempunyai nama latin Pteridophyta.  Pteridophyta masuk ke dalam tracheophyta dan kormophyta (tumbuhan yang mempunyai batang, akar, dan daun sebenarnya). Tumbuhan paku juga sudah mempunyai pembuluh pengangkut xilem dan floem yang tersusun secara konsentris (xilem dikelilingi floem). Habitat flora paku antara lain di air (hidrofit), kawasan lembab (higrofit), melekat pada flora lain (epifit), dan di sisa-sisa tumbuhan lain atau sampah-sampah (saprofit).                                                  

Tumbuhan paku berkembang biak dengan spora. Spora tersebut berada di kotak spora (sporangium). Kumpulan sporangium tersebut berkumpul di dalam wadah yang disebut sorus. Sorus sendiri dilindungi oleh selaput yang disebut insidium. Kamu ingin tau nggak sih, batang flora paku ada di mana? 

Baca Juga: Apa Manfaat Hutan Hujan Tropis?

Batang flora paku itu terletak di dalam tanah, namanya rizom. Pada rizom akan muncul akar serabut yang berupa rambut-rambut halus dan tangkai daun. Berdasarkan ukuran, daun flora paku terbagi menjadi 2 macam yakni mikrofil (daun kecil: tidak terdapat tulang dan tangkai) dan makrofil (daun besar). Sedangkan menurut fungsinya, daun flora paku terbagi menjadi 2 macam yakni sporofil (menghasilkan spora) dan tropofil (tidak menghasilkan spora, untuk fotosintesis). 

Daur Hidup Tumbuhan Paku

Tahukah kamu, flora paku mengalami 2 fase dalam daur hidupnya, lho! Kedua fase tersebut disebut fase sporofit dan fase gametofit. Fase sporofit yakni fase saat flora paku tersebut menghasilkan spora. Spora tersebut kemudian tumbuh menjadi protalium.

Nah, protalium ini merupakan organisme fase gametofit berbentuk talus berukuran kira-kira 1-2 cm dan hanya berumur beberapa minggu. Sebagai organisme fase gametofit, protalium membentuk anteridium (alat kelamin jantan dan menghasilkan sperma) dan arkegonium (alat kelamin betina dan menghasilkan ovum). Hasil fertilisasi ovum oleh sperma akan menghasilkan zigot. Zigot bermetamorfosis flora paku.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku

Squad, ternyata flora paku itu banyak jenisnya, lho! Eits tapi paku yang digunakan buat menggantung bingkai fotomu di rumah tidak termasuk, ya hehehe. Mau tau jenis-jenis flora paku? Yuk, cek di bawah ini! 

Berdasarkan spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi 3, lho! Ada yang namanya paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan. Paku homospora hanya menghasilkan 1 macam spora yang sama ukurannya. Wah, jika paku heterospora sporanya ada banyak gitu, ya? Nah, jika paku heterospora menghasilkan 2 macam ukuran spora, yakni mikrospora dan makrospora. Lalu, apa bedanya dengan paku peralihan? Paku peralihan itu menghasilkan jumlah spora yang sama, tetapi sebagian spora jantan, dan sebagian spora betina. 

Klasifikasi Tumbuhan Paku

Squad, siapa yang sudah mengenal penjabaran flora paku? Masih ingat contoh-contohnya? Supaya nggak lupa, yuk simak gambar di bawah ini!

Mengenal Tumbuhan Paku

Coba dicek, ada flora paku nggak nih di halaman rumahmu? Sambil melihat tumbuhan di halaman rumah, yuk, berguru bersama Ruangguru digitalbootcamp! Kamu sanggup mampu modul berguru lengkap dan dibimbing dengan tutor berpengalaman, lho. Eits damai aja, kau nggak usah ribet bawa buku pelajaran. Belajarnya lewat group chat aja, dong! Yuk, daftar sekarang! 

New Call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Tumbuhan Paku"

Posting Komentar