Technologue.id, Jakarta – Kecanduan game menjadi salah satu topik yang begitu hangat akhir-akhir ini. Bahkan organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) secara sah mengakuinya sebagai salah satu gangguan kesehatan mental.
Tampaknya kecanduan pada game ini ditakutkan akan berdampak negatif pada anak-anak. Seperti Asosiasi Siswa Jammu dan Kashmir di India yang menyampaikan bahwa kecanduan game PUBG Mobile lebih jelek daripada kecanduan narkoba.
Baca Juga:
Sebentar Lagi, Main PUBG Harus Setorkan KTP, Buat Apa?
“Kecanduan game ini menjadi lebih memprihatinkan daripada kecanduan narkoba, alasannya yakni kita sanggup melihat belum dewasa 24 jam di ponsel dan bermain game dan tidak melaksanakan apa-apa,” tutur Raqif Makhdoomi, selaku Deputy Chairman dari asosiasi siswa tersebut, sebagaimana dikutip dari Gamerant.com.
Lebih lanjut asosiasi siswa tersebut bahkan meminta game ini dilarang. Tampaknya asosiasi menyalahkan PUBG Mobile atas nilai-nilai jelek yang diperoleh siswa di sekolah.
Baca Juga:
Seperti Kokain, Sosmed “Sengaja” Didesain Bikin Kecanduan
Seruan untuk melarang video game semacam ini bukanlah hal pertama. Bahkan tentangan dari PUBG, Fortnite Battle Royale sudah sangat sering menjadi sasaran untuk dihentikan dimainkan. Sejumlah petisi online dibentuk untuk melarang game ini dimainkan alasannya yakni bermacam-macam alasan.
PUBG Mobile memang tengah menikmati masa-masa kepopulerannya. Bahkan berdasarkan analis Sensor Tower, PUBG Mobile sukses mengantongi pendapatan global sebesar USD 32,5 juta (Rpp 471 miliar) per November 2018 lalu.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Main Pubg Mobile Lebih Candu Daripada Narkoba"
Posting Komentar