Burung Sirtu ialah jenis burung yang sering kita melihat pinggiran hutan di wilayah Indonesia ini. Pada umumnya kita akan mendengarkan kicauan dari burung ini dengan merdu serta sangat nyaring.
Jadi sering sekali kita menduga bahwa burung yang sedang berkicau itu mempunyai ukuran yang cukup besar. Akan tetapi sesungguhnya burung yang mempunyai kicauan yang merdu ini mempunyai ukuran badan yang kecil. Dan burung ini ternyata mempunyai ukuran sekitar 10 cm saja.
Biasanya pecinta burung lebih suka menentukan burung-burung muda atau anakan sirtu. Sebab lebih gampang untuk dilatih makan voer dan juga lebih gampang untuk dimaster.
Tak hanya itu, burung hasil tangkapan hutan yang telah memasuki usia sampaumur pada umumnya sulit untuk dipaksa merubah kebiasaan makannya. Khususnya apabila dipaksa untuk makan berupa voer.
Lain dengan jenis burung lain yang masih anakan, biasanya lebih gampang untuk dilatih makan voer sampai terbiasa.
Jika burung dipelihara semenjak masih anakan atau trotolan, biasanya mereka akan semakin terbiasa dengan manusia.Dengan demikian tidak akan gampang stres bila kerap dipegang maupun dirawat.
Selanjutnya, kita juga sanggup memberinya setingan harian menyerupai halnya burung kicau lainnya. Dari memandikan di pagi hari, menjemur, serta menawarkan masakan burung sirtu dan lain-lain.
Makanan Burung Sirtu
Untuk masakan burung sirtu anda sebaiknya harus diperhatikan dari usia burung sirtu yang anda pelihara. Sebab masakan untuk sirtu anakan dan sirtu yang sudah sampaumur tentunya ada perbedaan. Setelah anda mendapat anakan burung sirtu, sebaiknya anda tempatkan pada kandang.
Dalam waktu seminggu anda sanggup berikan masakan burung sirtu berupa ulat atau kroto yang anda letakkan pada cepuk atau daerah pakan yang barunya. Tak hanya untuk membiasakannya saja, kroto maupun ulat yang mempunyai protein serta gizi banyak.
Selain itu juga cantik untuk menjaga kesehatan dari burung sirtu. Menjadikan burung sirtu bahagia pastinya akan memudahkannya menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Makanan burung sirtu yang paling disukainya yaitu kroto, jangkrik yang mempunyai ukuran kecil, belalang dan juga buah-buahan menyerupai pisang. Pemberian pakan buatan menyerupai voer juga boleh diberikan pada Burung Sirtu.
Akan tetapi proteksi extra fooding menyerupai halnya kroto harus setiap hari atau paling tidak sekali dua hari. Jika keperluan makanannya sanggup terus tercukupi, maka Burung Sirtu akan menjadi rajin berkicau serta berumur panjang.
Melatih Makan Voer
Sesudah sanggup beradaptasi, burung sirtu selanjutnya dilatih untuk makan voer. Caranya yaitu dengan menawarkan bertahap lalu taruh saja dibawah kroto.Sebaiknya jangan menggunakan jenis voer yang halus serta tidak perlu diaduk.
Anda sanggup menambahkan jumlah voer di dalam setiap minggunya serta mengurangi jumlah kroto. Akan tetapi anda juga sebaiknya tetap untuk menyediakan ulat maupun jangkrik sebagai masakan tambahan.
Perawatan Harian
Pada ketika ahad kedua atau ketika pada ahad ketiga, anda telah sanggup melatih burung tersebut biar membiasakan diri dengan perawatan harian.
Misalnya seperti, mengangin-anginkan maupun mengembun embunkannya di pagi hari setelah matahari terbit. Selanjutnya dimandikan serta dijemur kurang lebih selama 1 jam.
Di dalam meningkatkan kualitas masakan burung sirtu, anda juga sanggup menambahkan obat-obatan yang mempunyai nutrisi yang sanggup dijadikan sebagai sumber multivitamin.
Dengan terdapatnya makanan-makanan yang menimbulkan sehat, maka akan menciptakan burung lebih siap untuk dimaster atau siap untuk dilatih kebiasaan-kebiasaan lainnya.
Pemberian kroto, ulat atau proteksi jangkrik harus tetap dilakukan di setiap hari dalam jumlah yang tidak begitu banyak. Pada umumnya proteksi masakan burung sirtu berupa kroto akan membantu merangsang burung untuk berkicau lebih rajin (gacor).
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Jenis Masakan Burung Sirtu Semoga Dapat Cepat Gacor"
Posting Komentar