Betet yakni jenis burung paruh bengkok atau parrot. Selain burung kakatua dan nuri, burung betet lebih terkenal lebih dulu dan banyak disukai oleh para pecinta burung kicauan.
Kepandaian di dalam melaksanakan beraneka macam atraksi yang diajarkan kepada burung tersebut, serta sifatnya yang cepat jinak. Dan hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang memelihara burung betet.
Betet juga termasuk burung orisinil Indonesia, akan tetapi wilayah persebarannya tidak hanya berada di Indonesia saja. Sebab sanggup juga dijumpai di India, China, serta pada beberapa negara yang ada di Asia Tenggara lainnya. Namun burung ini juga pernah terlihat di Semenanjung Malaysia serta wilayah Sumatera.
Akan tetapi sangat disayangkan sekali lantaran keberadaan dari burung betet di Jawa dan Bali populasinya justru terus menyusut. Hal ini disebabkan lantaran maraknya perburuan yang ada di alam liar.
Betet yang ada pada kedua pulau tersebut kini ini hanya sanggup dijumpai pada daerah-daerah yang terpencil. Terkecuali kelompok besar yang hidup berada pada sekitar Kebun Binatang Ragunan Jakarta.
Salah satu ciri khas burung betet yang sanggup dijadikan tanda untuk membedakan dari burung paruh bengkok yang lainnya yaitu adanya tanda hitam pada belahan sisi wajahnya yang menyerupai mirip kumis.
Burung jantan yang usia remaja mempunyai paruh yang warnanya merah terang. Kemudian untuk paruh burung betina mempunyai warna hitam. Untuk mengatasi kemunahan banyak yang melaksanakan penangkaran burung betet.
Penangkaran Burung Betet
Cara penangkaran burung betet bahwasanya gampang namun perlu ketelitian. Prinsip penangkaran betet juga banyak persamaannya dengan lovebird serta burung parkit.
Pilihlah calon induk yang umurnya kurang lebih 2 hingga degan 3 tahun. Dengan demikian organ reproduksinya sudah sangat matang. Banyak juga yang memasangkannya semenjak burung tersebut masih berusia muda. Tujuannya supaya proses penjodohan sanggup berjalan lebih cepat.
Namun risiko kawin muda sanggup terjadi, serta kurang baik pada anakan nantinya. Solusinya yaitu telur-telur yang dihasilkan dalam periode peneluran pertama serta kedua sebaiknya jangan ditetaskan dulu.
Pada periode peneluran yang ketiga, telur-telur sanggup ditetaskan selanjutnya dierami induknya.
Kandang
Cara penagkaran burung betet perlu dengan menyiapkan kandang. Kandang penangkaran sanggup menggunakan sangkar battery yang kerap digunakan dalam menangkar lovebird.
Bisa juga dengan sangkar yang ukurannya lebih luas, contohnya dengan sangkar aviary. Kotak sarang atau gelodok sebaiknya punya pintu keluar-masuk yang bentuknya bundar, pastinya diameternya sesuai dengan ukuran tubuhnya.
Proses Penjodohan
Proses penjodohan sanggup sukses jikalau burung betet betina mulai minta makanan pada burung yang jantan. Maka, sebaiknya pribadi dimasukkan pada sangkar penangkaran yang telah dilengkapi dengan gelodok.
Bahan yang digunakan untuk bersarangnya diantaranya yaitu sobekan kertas maupun bekas serutan kayu. Selanjutnya tidak usang lagi keduanya akan melaksanakan perkawinan.
Induk betina lanjutnya seakan bertelur paling tidak 2 hingga dengan 4 butir. Selanjutnya telur tersebut akan dierami selama 22 hari atau sebanding dengan usang pengeraman telur lovebird. Setelah telur tersebut menetas, anakan dari burung betet akan menjadi burung yang remaja pada dikala umur 52 hari.
Apabila penangkaran burung betet tadi menggunakan sangkar aviary yang luas, maka ranting maupun tenggeran sanggup anda perdekat pada gelodoknya.
Penyapihan
Betet muda sanggup anda biarkan bersama induknya selama kurang lebih 9 bulan. Namun apabila menghendaki induk terus berprodukis, maka penyapihan ini sanggup anda lakukan pada dikala umur 12 hingga dengan 14 minggu.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Penangkaran Burung Betet Semoga Sukses"
Posting Komentar