Terkadang burung yang telah usang kita pelihara, apalagi semenjak mulai menetas dan kita terus merawatnya maka burung tersebut akan menjadi terlalu jinak atau sanggup juga dikatakan manja, menyerupai halnya burung murai batu.
Burung yang terlalu jinak sanggup mengakibatkan pengaruh jelek pada burung murai kerikil itu. Murai kerikil jinak memang baik, namun usahakan jangan terlalu jinak terlebih lagi murai kerikil yang ingin di ikutkan dalam program lomba.
Cara Meliarkan Murai Batu
Biasanya dilema tersebut terjadi sebaba cara proteksi makanan pemanis pada burung murai batu. Dengan begitu [pastinya burung akan jadi terlalu jinak/ngelowo. Nantinya burung itu juga akan menjadi sangat malas dalam berkicau di setiap harinya.
Dan burung murai kerikil yang sudah terlalu jinak hanya sanggup mondar mandir untuk menunggu pakan yang akan di berikan padanya. Maka dari itu, dilema yang menyerupai ini harus cepat – cepat di atasi semoga burung murai yang terlalu jinak atau ngelowo itu sanggup normal kembali dan sanggup berkicau di setiap saat.
Jangan Melolohnya Terlalu Lama
Ternyata, salah satu penyebab murai kerikil menjadi manja ialah terlalu usang waktu dalam melolohnya. Dengan begitu beliau telah terbiasa harus diloloh dulu semoga mau makan.
Sehingga dalam meloloh murai kerikil itu sebaiknya ketika gres menetas dilanjutkan beberapa bulan berikutnya.
Sesudah beliau sanggup makan sendiri sebaiknya dilarang mmberikan makan dengan cara meloloh makanan pada mulutnya supaya burung itu mau makan. Maka dari itu, diadapat berdikari untuk makan jangkrik maupun makanan lain tidak harus diloloh dulu.
Atur Waktu Dalam Melihat Murai Batu
Burung murai kerikil yang terus menerus dilihat maka sanggup menjadi terlalu jinak. Cara meliarkan murai kerikil perlu diatur waktu semoga murai kerikil yang terlanjur jinak sanggup menjadi liar kembali. Selain itu juga sanggup gampang berkicau ketika tidak didekat pemiliknya.
Melihat burung murai kerikil ternyata harus ada waktu khusus, contohnya menyerupai waktu memberikannya makan, ketika memandikannya, serta ketika melatihnya.
Apabila di luar waktu itu dan tidak begitu penting, maka murai kerikil tersebut jangan dilihat semoga sanggup jadi terbiasa untuk hidup sendiri dan tidak mempunyai sifat ketergantungan pada pemiliknya.
Jangan Diistimewakan
Apabila murai kerikil sudah manja memang sulit sekali untuk memunculkan naluri keliarannya lagi. Maka dati itu, cara meliarkan murai batu sanggup dengan cara memperlakukannya biasa-biasa saja. Burung murai kerikil yang terlalu manjabisa anda perlakukan dengan biasa saja dan tidak berlebihan.
Ketika memberinya makan, maka tak perlu diajak bicara cukup meletakkan makanan sangkarnya saja dan berikan gertakan ketika melatihnya. Dengan demikian naluri keliaran sanggup berubah.
Jangan Memberikan Jangkrik Dari tangan Ke Mulutnya
Sebaiknya di dalam membri makan murai kerikil jangan pribadi tangan kita yang memasukkan jangkrik tersebut ke mulutnya, namun dengan metode mediator benda. Pada umumnya benda yang digunakan guna menyuapi jangkrik ke burung murai kerikil ialah berupa lidi atau sumpit.
Maka dari itu murai kerikil tersebut sanggup menurun sifat kemanjaannya serta jikalau makan jangkrik tak harus menunggu pribadi dari tangan pemiliknya yang akan menyuapi. Namun sdengan perlahan beliau sanggup makan jangkrik sendiri kemudian sifat keliarannya akan sanggup muncul.
Mengerodong dan Menjemurnya
Murai kerikil yang sifatnya terlalu manja sanggup diliarkan kembali. Cara meliarkan murai kerikil yang terlalu jinak ialah mengerodongnya ke daerah tersendiri yang jauh dengan murai kerikil yang lain.
Hal ini tujuannya supaya sanggup memancingnya semoga sifat liarnya sanggup muncul. Anda sanggup mengatur waktu penjemurannya, contohnya ketika pagi hari dan sesudah itu sore harinya sanggup dikerodong.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Meliarkan Murai Watu Yang Sudah Terlalu Jinak"
Posting Komentar