Technologue.id, Jakarta – Nokia akan melaksanakan pemutusan relasi kerja alias PHK terhadap 350 karyawannya di Finlandia.
Langkah itu merupakan bab dari planning berkelanjutan semoga perusahaan sanggup melaksanakan penghematan dana senilai 700 juta euro (US$ 800 juta) pada tahun 2020. Saat ini, Nokia mempunyai sekitar 6.000 karyawan di Finlandia.
“Perubahan yang direncanakan sangat diharapkan untuk mengamankan daya saing jangka panjang Nokia,” kata Tommi Uitto, President of Mobile Networks at Nokia Corporation dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters (15/1/2019).
Baca Juga:
Pecat 30 Persen Karyawannya, Perusahaan Sang “Bapak Android” Goyang?
Nokia mengumumkan planning penghematan biaya terbaru pada bulan Oktober 2018 lalu. Setelah ini, perusahaan juga masih harus menuntaskan aktivitas pengurangan biaya sampai 1,2 miliar euro, akhir akuisisi Franco-American Alcatel-Lucent pada 2016. Buntut pengumuman ini, saham perusahaan turun 0,7 persen.
Performa bisnis jaringan Nokia dilaporkan mengalami kendala oleh undangan yang melambat selama bertahun-tahun untuk jaringan 4G yang ada, disamping juga adanya keraguan dari investor perihal kapan kontrak 5G gres sanggup mulai meningkatkan profitabilitas.
Baca Juga:
Terdepan dalam Teknologi 5G, Nokia Siap Dukung Infrastruktur Indonesia
Kondisi ini bukan hanya dialami oleh Nokia saja, tetapi juga oleh pemain lain menyerupai Ericsson dari Swedia dan Huawei dari China.
Nokia dan Ericsson mungkin sanggup memanfaatkan situasi pembatasan penggunaan perangkat Huawei di Amerika Serikat dan beberapa sekutunya, namun sejauh ini efeknya belum terasa.
“Pengembangan awal bisnis 5G kami telah besar lengan berkuasa dan kami akan meningkatkan investasi kami ke dalam teknologi kritis ini,” ungkap Uitto.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Bisnis Jaringan Terusik, Nokia Pecat 350 Karyawan"
Posting Komentar