Sudah banyak tips yang telah disampaikan oleh para pecinta burung kicauan yang berafiliasi dengan perawatan burung bakalan biar cepat bunyi dan gacor.
Misalnya saja perawatan bakalan burung cingcoang. Mungkin untuk sebagian penghobi burung belum begitu mengerti burung ini.
Para pecinta burung kicau lebih mengenal jenis burung kicau menyerupai burung murai batu, kacer, cucak ijo, kenari, kutilang, dan lain sebagainya.
Burung cingcoang ini juga termasuk burung yang elok untuk dipelihara. Sebab burung ini juga dapat mengeluarkan bunyi kicauan dengan gacornya.
Burung ini ada beberapa jenis yang tersebar di Indonesia ini. Untuk anda yang memelihara burung cingcoang niscaya harus tau cara caranya yang benar.
Terlebih lagi burung cingcoang yang anda miliki ini masih bakalan atau masih anakan. Perawatannya harus dapat lebih telaten lagi.
Di dalam perawatan Burung Cingcoang bakalan ini memang diharapkan ketelitian, kesabaran dan keuletan. Semua ini bertujuan biar sukses dan berhasil hingga burung tersebut dewasa.
Sebab tidak dapat dipungkiri Burung Cingcoang ini memang gampang mati untuk yang masih muda atau anakan juga yang belum mau makan vour total.
Perawatan Burung Cingcoang Bakalan
Salah satu hal yang sebaiknya diperhatikan dalam merawat burung cingcoang ini adalah kalau burung ini tidak tahan dengan suhu maupun udara yang terasa panas.
Maka dari itu jangan hingga anda menjemurnya dalam waktu yang terlalu usang ataupun jangan menjemurnya hingga lewat jam 9 pagi.
Sebaiknya anda usahakan jemur hingga sekitar jam 8 saja dengan durasi yang secukupnya sehabis dirasa cukup penjemuranya dapat pindahkan pada halaman teras maupun pada daerah yang sejuk yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Selain itu sebaiknya anda juga juga rajin-rajinlah dalam memandikan atau dapat juga dengan sediakan air yang cukup. Tujuannya supaya burung Cingcoang dapat mandi sendiri pada waktu udaranya terasa sangat panas.
Setelan Harian Burung Cingcoang
Dalam perawatan Burung Cingcoang bakalan ini memang dapat dikatakan tidak mudah. Sebab jenis perawatannya tidak menyerupai pada umumnya untuk burung berkicau lainya. Dan salah satunya adalah dalam hal metode santunan pakan serta minum.
Untuk santunan pakan cenderung santunan extra fooding berlebihan dan dianjurkan untuk menghindari santunan EF Ulat Hongkong juga Kroto. Apabila anda ingin memperlihatkan EF untuk Burung Cingcoang dianjurkan untuk memberinya masakan yang tepat.
Makanan Burung Cingcoang
1. Ulat Kandang yang belum ada bulunya dengan porsi cukup satu sendok kecil/teh.
2. Jangkrik yang masih muda atau kecil, cara pemberiannya adalah dengan kepalanya dibuang dulu, porsi cukup 3 hingga dengan 5 ekor saja.
3. Cacing juga dapat anda berikan cukup 2 ekor tiap hari.
Kemudian untuk santunan vour pakailah pakan berupa vour yang tidak terlalu halus. Lalu untuk minum gantilah setiap pagi dan sore hari di dalam mengantisipasi kebiasaan Cingcoang atau Jongkangan yang mandi ketika suhu badan sedang meningkat.
Upayakan supaya roses pengepuran berhasil terlebih dahulu, sehingga pada ketika di pertengahan hari pada ketika kita beraktifitas kita tidak takut burung kehabisan makanan.
Dan jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan sangkar maupun sangkar guna mencegah dari binatang pengganggu menyerupai halnya semut, hewan-hewan kecil atau binatang terbang dll.
Sebenarnya untuk metode perawatan Burung Cingcoang bakalan ini sangat menyerupai dengan meetode perawatan Burung Anins Merah, akan tetapi untuk burung Anis Merah itu cukup tahan panas.
Cingcoang ini tidak, dapat dilakukan penjemuran terlalu usang atau bahkan tidak perlu di jemur setiap hari, cukup beberapa hari sekali saja.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tips Perawatan Burung Cingcoang Bakalan Semoga Gacor"
Posting Komentar