Decu merupakan salah satu jenis burung lomba yang sudah mempunyai kelas sendiri ibarat halnya burung murai batu, kacer, anis merah, anis kembang, dan lain sebagainya.
Namun untuk ketika ini popularitasnya sanggup dikatakan menurun. Meskipun begitu, banyak orang yang ternak burung decu ini untuk mengembangbiakannya.
Apabila Anda hendak menangkarkan atau ternak, biar burung decu ini kelak sanggup dilombakan lagi di kelas tersendiri, anda sanggup menernaknya dengan sebaik baiknya.
Decu juga punya wilayah persebaran cukup luas, terutama di di Asia yang mencakup wilayah Kazakhstan, Afghanistan, Iran, Pakistan, India, Thailand, Vietnam, Indonesia, Filipina, hingga dengan di Papua Nugini.
Perkembangbiakan Decu Di Alam Liar
Ketika berada di alam liar, demam isu berkembang biak burung ini dimulai semenjak Februari hingga bulan Agustus. Induk jantan dan induk betina umumnya akan menyususn sarang dengan memanfaatkan lubang besar yang ada di batang tanaman, lubang pada dinding tebing, dan lain sebagainya.
Alas yang digunakan untuk daerah bertelur disusun dari rerumputan kering. Induk betina sanggup menghasilkan telur sebanyak 2 hingga dengan 6 butir. Selanjutnya dierami selama 12 hingga dengan 13 hari hingga menetas.
Teknik Penjodohan Burung Decu
Cara ternak burung decu diawali dengan teknik penjodohan. Berikut ini teknik penjodohan burung decu induk jantan dan betina.
Anda sanggup menaruh induk jantan dan induk betina pada sangkar berbeda, tapi letakkanlah saling berdekatan atau menempel. Teknik penjodohan burung decu ibarat ini bahkan sering dilakukan untuk jenis burung kicauan lainnya.
Proses penjodohan ini sanggup terjadi kurang lebih selama 3-7 hari, atau dalam beberapa kasus bahkan sanggup mencapai waktu 2 minggu.
Guna mendongkrak birahi kedua burung biar proses penjodohan sanggup berjalan dengan lebih cepat, berikan vitamin perhiasan semenjak awal penjodohan.
Tanda-tanda berjodoh adalah kedua indukan terlihat sering berdekatan meskipun ketika waktu istirahat di malam hari.
Terkadang burung jantan juga tampak membawa pakan ibarat jangkrik maupun jenis serangga lainnya. Setelah itu akan berusaha menyuapi burung betina, walaupun telah terhalang oleh jeruji sangkar.
Jika gejala bahwa kedua indukan tersebut telah berjodoh makin sering terlihat, burung betina sanggup segera dipindahkan ke sangkar penangkaran. Kemudian untuk burung jantan tetap dalam sangkarnya, akan tetapi sangkar juga ditaruh pada sangkar penangkaran.
Porsi makanan perhiasan untuk burung betina sebaiknya juga diberikan lebih banyak jikalau dibandingkan yang betina. Tujuannya supaya kondisi birahinya akan lebih memuncak lebih dulu. Dengan begitu, burung betina akan menjadi semakin sering mendekati sangkar burung yang jantan.
Tiga hari selanjutnya , burung jantan sanggup dikeluarkan dari sangkar. Dengan begitu burung sanggup bebas berkeliaran di dalam sangkar penangkaran bersama dengan calon pasangannya.
Apabila keadaan sangkar tidak memungkinkan untuk memasukkan sangkar dari burung jantan, Anda sanggup meletakkan sangkar di depan sangkar penangkaran. Dengan demikian burung betina tetap sanggup mendekatinya.
Jika keduanya telah sama-sama berada di dalam kandang, maka burung jantan akan menjadi semakin aktif di dalam merayu betinanya, termasuk melolohkan pakan pada pasangannya.
Kotak Sarang Burung Decu
Setelah teknik penjodohan burung decu berhasil, siapkan kotak sarang, termasuk mengisinya dengan materi sarang.
Satu ahad kemudian, mereka akan membangun sarang dan induk betina sudah mau bertelur.
Kurang lebih 3 hari sesudah menyusun sarang, induk betina akan bertelur. Jumlahnya beraneka ragam, dari 2-6 butir telur, sesuai keturunan dan kualitas pakan. Induk betina akan mengerami telur-telurnya sekitar 12-13 hari, namun terkadang juga sanggup 14 hari.
Setelah menetas, anda sanggup merawat anakan burung decu hingga hingga cendekia balig cukup akal nantinya.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Teknik Penjodohan Burung Decu Sebelum Diternakkan"
Posting Komentar