Burung Cabean Jawa yaitu burung endemik pulau Jawa yang habitatnya berada di persawahan ,pekarangan, kebun, ladang, hingga berada di hutan dan juga hutan mangrove.
Kemudian di wilayah perkotaan banyak kita jumpai di taman-taman kota, kebun serta berada di taman hijauan lainnya.
Burung Cabean Jawa suka makn buah-buahan serta serangga. Selain itu juga suak memakan buah parasit serta buah beringin, buah talok, atau memakanbuah lainnya. Selain makan serangga dan buah, burung Cabean Jawa juga memakan nektar.
Burung Cabean jawa jantan mempunyai kepala, leher, dada, punggung serta bab tunggir berwarna sedikit kemerahan. Lalu untuk bulu sayap pejantan warnanya hitam dengan bercak putih.
Dan ekornya berwarna hitam, serta bab dada bawah, juga perut hingga bab anus berwarna abu-abu.
Lalu untuk burung Cabean Jawa betina ukurannya lebih besar dari pada dengan pejantannya. Namun panjang tubuhya juga hampair sama dengan panjang badan dari pejantan.
Untuk bab kepala dan punggung hingga pangkal ekor berwarna hijau. Kemudian untuk bab sada dan perut hingga bab anusnya berwarna abu-abu kusam, berwarna hitam untuk sayap dan ekornya dan bab paruh juga kakinya berwarna hitam.
Perkembangbiakan Burung Cabean Jawa
Ada yang mengamati mengenai perkembangbiakan burung cabean jawa, dimana para pengamat memperoleh versi yang berbedamengenai masa pembiakan itu sesuai dengan tempat tempat mereka mengamati burung cabean jawa ini.
Dan burung cabean jawa suka mengumpulkan kapas untuk menyusun sarang yang disusun dengan rerumputan. Kemudian burung yang paling aktif dalam pembuatan sarang yaitu yang berkelamin betina.
Dan yang jantan hanya sedikit membantu, alasannya burung jantan lebih suka bernyanyi diketinggian sembari memantau betina dalam menyusun sarang.
Musim perkembangbiakan burung cabean jawa berbeda-beda berdasarkan wilayahnya masing-masing sehingga ddisimpulakn bila burung ini mempunyai masa pembiakan yang cukup lama. Berikut ini cara perkembangbiakan burung cabean jawa.
Sarang Cabean Jawa
Sarang burung Cabean Jawa bentuknya kantung menggantung dalam ranting pohon serta ada juga yang melekat pada daun pohon tempat mereka bersarang.
Untuk sarang burung Cabean Jawa juga bercampur dengan material kapuk randu, kapas, serta bunga ilalang. Disusun juga dengan materi lain berupa flora lain yang hampir sama sifat dan teksturnya.
Kemudian untuk kontruksi sarang bab luar banyak didominasi memakai material serat-serat halus.
Lapisan sarang luar juga sangat tipis, sekitar mempunyai ketebalan 0,5 mm, lalu untuk bab bawah/lantai dalam punya ketebalan kurang lebih 2,5 hingga dengan 3 cm.
Apabila diamati dari depan, maka terang sanggup kita saksikan pintu sarang burung ini. Dalam bibir pintu material pembentuk sarang tersusun dengan rapi serta lebih lebih tebal dari pada kontruksi dinding luar sarangnya itu.
Dalam perkembangbiakan burung cabean jawa pada sarang burung Cabean Jawa tidak ada topi pada bab pintunya dan bahannya halus.
Lain halnya dengan sarang burung Srigantil/Kolibri Kelapa yang punyatopi pada bab atas pintu sarangnya dan bahannya dari adonan antara serat bernafsu serta yang halus.
Diamati dari samping sarang ini bentuknya menyerupai buah alpukat. Di bab samping terdapat beberapa tangkai daun asam yang turut terajut dalam dinding sarang ini.
Tujuannya mungkin untuk lebih menguatkan tangkai sarang yang mengait dalam ranting pohon.
Dari belakang jikalau diamati sarang inipun masih tampak menyerupai buah alpukat. Dalam dinding sarang bab atas pada area kontruksi sarang pada bab belakang punya ketebalan yang lebih dari pada dengan kontruksi dinding sarang samping kanan atau samping kiri.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Perkembangbiakan Burung Cabean Jawa Di Alam Liar"
Posting Komentar