Kamu pernah dengar nggak, Squad, teori yang menyampaikan jikalau kita dulunya ialah insan kera? Hah, emang benar? Lalu bagaimana kita, dari insan kera, bisa menjadi insan dengan bentuk fisik menyerupai ketika ini, ya? Penasaran, nggak sih, bagaimana perjalanan panjang insan modern semenjak prasejarah sampai ketika ini? Yuk, ikuti perjalanan serunya!
Perjalanan panjang insan melalui tahapan-tahapan yang tidak singkat, Squad. Salah satunya ialah melalui tahap evolusi. Ada beberapa teori terkait evolusi, di antaranya ialah teori oleh Charles Darwin dan Jean-Baptiste de Lamarck. Di goresan pena kali ini, kita akan membahas teori evolusi berdasarkan Darwin.
Baca juga: Perbedaan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck.
Charles Darwin dan Jean-Baptiste Lamarck
Evolusi merupakan proses yang berlangsung dalam kurun waktu jutaan tahun. Secara khusus wacana evolusi manusia, Darwin beropini bahwa insan ialah hasil perkembangan lebih lanjut dari evolusi primata. Makhluk tersebut dikenal dengan sebutan insan purba. Teori evolusi ini tampak didukung dengan aneka macam temuan fosil insan purba di aneka macam tempat di dunia.
Proses evolusi insan ini terjadi hampir di semua aspek (fisik). Ini beliau perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada manusia:
1. Sikap tubuh dan cara bergerak. Sikap tegak dimulai dengan kemampuan duduk tegak, berdiri, dan berjalan tegak. Kemampuan bangkit dan berjalan tegak dengan kedua kaki membebaskan tangan dari menunjang badan. Akibatnya, tangan sanggup dipakai untuk menciptakan dan menggunakan alat, mencari dan membawa makanan, menyuap makanan, serta mengasuh anak-anak.
2. Evolusi kepala. Evolusi kepala bekerjasama dengan evolusi otak. Hal ini dikarenakan semakin modern manusianya, maka semakin membesar pula volume otaknya. Evolusi otak juga besar lengan berkuasa pada perubahan contoh pikir, kebiasaan, cara hidup, dan pemahaman atas pengalaman. Evolusi kepala juga berkaitan dengan sistem pencernaan dan pernapasan. Perubahan kuliner dan cara mengolahnya menghipnotis struktur verbal sebagai alat pengunyah, terlebih sehabis ditemukannya api.
3. Perkembangan biososial manusia. Pada aspek ini menyangkut tiga hal penting, yaitu pembuatan alat, organisasi sosial, dan komunikasi dengan bahasa. Pembebasan tangan dari menumpu tubuh dan perkembangan pikiran insan yang lebih lanjut memicu manusia sanggup menciptakan alat-alat dari kayu dan batu. Kepandaian insan dalam menggunakan dan menciptakan alat mempermudah cara mencari dan mengolah makanan. Perburuan binatang secara kelompok memerlukan pengorganisasian dalam mengatur siasat bersama. Inilah yang mendorong terbentuknya organisasi sosial dan komunikasi secara verbal maupun nonverbal, lantaran komunikasi sangat diharapkan untuk mengatur kehidupan secara berkelompok.
Proses evolusi pada manusia. (Sumber: giphy.com).
Proses-proses evolusi tersebut jadinya membawa insan pada zaman prasejarah menjadi insan di masa sekarang. Manusia kini termasuk dalam spesies Homo sapiens. Adapun ciri-ciri insan modern antara lain mempunyai kapasitas otak sekitar 1.350 cc serta mempunyai kebudayaan yang tinggi.
Tahapan evolusi dekat kaitannya dengan seleksi alam. Hal ini disebabkan lantaran dalam evolusi akan terjadi seleksi alam, di mana hanya makhluk yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang sanggup bertahan hidup dan berkembang. Proses seleksi alam sanggup kau pahami melalui gambar di bawah ini:
Seleksi alam. (Sumber: giphy.com).
Pada gambar di atas, terdapat pohon yang mempunyai warna batang putih, namun lantaran berada di daerah industri, warna batang pohon itu terpengaruh oleh asap pabrik dan berubah warna menjadi hitam. Kamu sanggup melihat ada tiga ngengat yang berbeda warna. Ngengat dengan warna yang sama dengan batang pohon, tidak dimakan burung lantaran dirinya tidak tampak oleh si burung.
Nah, selain evolusi dan seleksi alam yang mengakibatkan perbedaan fisik, perjalanan panjang insan masih belum berhenti. Perbedaan insan purba dengan insan modern tidak lebih dari variasi ras. Manusia modern mengalami diversifikasi (penganekaragaman) menjadi aneka macam ras dan kelompok etnik menyerupai kini ini. Keanekaragaman itu terlihat pada perbedaan bentuk tengkorak, tingkat tonjolan wajah, kekokohan dahi, dan sebagainya. Perbedaan tersebut sanggup kita lohat ketika ini pada ras-ras insan modern yang terpisah secara geografis untuk kurun waktu yang lama.
Ras sendiri berasal dari Bahasa Latin, radix, yang berarti "akar" atau "asal". Adapun pengertian ras berdasarkan para ahli, antara lain:
1. Menurut Bruce J. Cohen, ras ialah pengelompokan insan berdasarkan ciri-ciri fisik atau biologis individu di dalamnya yang sama dan diwariskan secara turun temurun.
2. Menurut Horton dan Hunt, ras ialah pengelompokan insan berdasarkan perbedaannya dengan kelompok insan lain berdasarkan ciri-ciri fisik bawaan.
3. Menurut Alex dan Thio, ras ialah penggolongan sekelompok insan oleh masyarakat sekitarnya berdasarkan ciri-ciri biologis yang dimiliki.
4. Menurut Stephen K. Sanderson, ras ialah pengelompokan insan yang didefinisikan masyarakatnya sendiri dan diterima masyarakat lain.
Ciri-ciri fisik yang biasanya dilihat dalam pengelompokan ras tersebut adalah:
1. Bentuk badan, biasanya dengan perbedaan tinggi dan rangka tubuh yang menyusunnya. Ada ras yang mempunyai tubuh tinggi besar, ras yang mempunyai tubuh tinggi kecil, serta ras yang pendek kecil.
2. Bentuk kepala, pengelompokan ras berdasarkan bentuk kepalanya, biasanya diukur berdasarkan panjang lingkar kepala.
3. Bentuk muka, yang diperhatikan ialah bentuk tulang pipi (ada yang menonjol dan tidak), pronogtisme (jarak atau derajat muka dengan air muka), panjang muka (jarak antar dua tulang pipi), dan bentuk dagu.
4. Bentuk hidung, dinilai dari panjang dan lebar hidung rata-rata sekelompok manusia, ada hidung yang mancung, pesek, dan biasa.
5. Warna kulit, rambut, dan mata. Pengelompokan berdasarkan kulit, rambut, dan mata merupakan ciri yang paling gampang dilihat. Ada ras insan yang berkulit hitam, putih, kuning, atau sawo matang. Ada ras insan yang mempunyai warna bola mata hitam, biru, atau hijau. Rambut insan bisa dikelompokkan berdasarkan warna hitam, putih, atau kuning, serta dan rambut lurus, ikal, dan keriting.
Gimana, seru sekali, ya perjalanan panjang insan sampai ketika ini? Hal-hal di atas bukan berarti ketika ini telah berhenti, Squad, lantaran insan akan terus menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan berevolusi tanpa kita sadari. Jika kau masih ingin tahu lebih banyak wacana insan modern, kau bisa diskusikan dengan guru-guru di RuangLesOnline, lho.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Perjalanan Panjang Insan Modern Semenjak Zaman Prasejarah"
Posting Komentar