Brinji emas termasuk kelompok burung dari keluarga cucak-cucakan Pycnonotidae. Burung ini juga masih mempunyai korelasi kekerabatan dengan cucakrowo, trucukan, dan juga burung kutilang.
Dulunya burung brinji-emas atau burung golden bulbul termasuk jenis tunggal dengan nama latin yaitu Thapsinillas affinis. Spesies ini ternyata terdiri dari sembilan subspesies atau ras. Untuk wilayah persebarannya mencakup daerah Sulawesi, Kepulauan Sulawesi, dan juga di Maluku.
Jenis Burung Brinji Emas
Akan tetapi untuk dikala ini para pakar burung telah menyepakati taksonomi gres ihwal burung brinji-emas. Dengan begitu kini ini ada tiga jenis burung brinji emas, diantaranya yaitu:
- Brinji-emas angker atau angker golden bulbul (Thapsinillas affinis)
- Brinji-emas buru atau buru golden bulbul (Thapsinillas mysticalis)
- Brinji-emas utara atau northern golden bulbul (Thapsinillas longirostris)
Walaupun begitu, sebagian ornitholog tidak mengelompokkan dalam genus Thapsinillas. Akan tetapi masuk dalam keluarga Alophoixus.
Secara umum, burung brinji-emas mempunyai panjang badan kurang lebih sekitar 21 hingga dengan 26 cm. Bulu-bulunya sebagian besar juga mempunyai warna zaitu kekuningan.
Mereka pada umumnya dijumpai di semua habitat dengan pepohonan yang rapat. Misalnya saja menyerupai hutan, semak-belukar, dan juga ada di lahan budidaya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini yaitu jenis burung brinji emas dan karakteristik yang dimilikinya.
Brinji Emas Seram
Postur badan dari burung brinji emas angker atau yang dinamakan angker golden bulbul (Thapsinillas affinis) ini lebih besar kalau dibandingkan dengan kedua kerabatnya yang lain.
Panjang tubuhnya kurang lebih juga sekitar 26 cm. Tubuh pada serpihan atas ditutupi oleh bulu–bulu dengan warna zaitun kekuningan. Kemudian untuk badan serpihan bawah semuanya mempunyai warna kuning.
Brinji-emas angker juga termasuk jenis burung endemik Indonesia. Burung ini mempunyai wilayah persebaran hanya di Ambon dan Seram.
Dua wilayah tersebut masih berada di wilayah Provinsi Maluku. Terdapat dua subspesies / ras yang dikenal, dengan wilayah persebaran yang dikatakan berbeda.
Spesies ini hidup pada habitat yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan lebat dan juga rapat. Misalnya saja menyerupai hutan, semak, dan juga lahan perkebunan.
Makanan yang disukainya yaitu berupa buah-buahan dan juga serangga menyerupai halnya kumbang dan juga ulat.
Brinji Emas Buru
Jenis burung brinji emas selanjutnya yaitu Burung brinji-emas buru.
Nama lain dari burung ini yaitu buru golden bulbul (Thapsinillas mysticalis) juga merupakan burung endemik dari Indonesia.
Sebab wilayah persebarannnya hanya berada di Pulau Buru, atau di Provinsi Maluku.
Panjang tubuhnya kurang lebih sekitar 22 hingga dengan 24 cm. Tubuh serpihan atasnya warnanya zaitun-kekuningan, sedangkan di serpihan bawah berwarna kuning.
Bagian dagu serta kekangnya warnanya kuning. Untuk serpihan dada hijau zaitun bercoret kepucatan. Sedangkan untuk serpihan kaki pendek dan lemah.
Brinji-emas buru merupakan burung penetap yang berada di hutan dengan pepohonan berdaun lebar atau di lahan berpohon hingga dengan ketinggian 1.700 meter dari permukaan bahari (dpl).
Burung ini menyukai serangga dan buah. Pada dikala sedang mencari makanan, mereka tersebut sering bersuara yang terdengar ribut.
Brinji Emas Utara
Brinji-emas utara atau yang disebut juga dengan northern golden bulbul (Thapsinillas longirostris) termasuk jenis burung endemik Indonesia.
Burung ini hanya dijumpai di tempat timur Indonesia. Panjang tubuhnya hanya antara 21 hingga dengan 22 cm. Jenis ini yang paling kecil dari pada dengan kedua kerabat dekatnya.
Tubuh serpihan atas warnanya zaitun kekuningan. Kemudian untuk badan serpihan bawah berwarna kekuningan dengan sisi perut zaitun kusam.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengetahui 3 Jenis Burung Brinji Emas Dan Karakteristiknya"
Posting Komentar