Burung Mambruk, Burung Dara Mahkota atau Goura termasuk keluarga dari burung merpati yang masuk pada genus Goura. Burung mambruk atau dara mahkota merupakan binatang endemik pulau Papua (Indonesia).
Terbagi menjadi tiga type ialah mambruk victoria, mambruk ubiaat serta burung mambruk selatan. Jenis burung dara mahkota ini punya ciri khas jambul yang tampak menyerupai kipas diatas kepalanya. Jenisnya dapat dibedakan dari bentuk jambulnya ini.
Badan burung mahkota juga lebih besar kalau dibandingkan bebek. Bentuk dan ukurannya juga tampak lebih menonjol dari jenis burung lainnya.
Maka dari itu banyak orang yang mengenalnya di taman – taman margasatwa yang ada di tanah air kita. Jenis burung ini terkadang juga dipelihara orang. Burung ini termasuk burung yang langka dengan bentuk yang indah.
Ciri Ciri Burung Dara Mahkota
Burung Dara Mahkota mempunyai bentuk paling besar kalau dibandingkan kerabat – kerabatnya. Warna bulu sayapnya kesemuanya hamper bubuk – bubuk kebiruan.
Selain bab sayap sekundernya yang warnanya bubuk -abu muda. Selain itu warna merah anggur hampir mewarnai semua bab tubuhnya, kecuali dada dan ujung sayapnya.
Paruhnya berwarna bubuk – bubuk kebiruan, bab kakinya bersisik putih sampai bab jarinya. Di ujung ekor juga ada pita melebar dengan warna bubuk – bubuk muda. Lalu di bab kepalanya ada “mahkota”, yang hampir terlihat menyerupai renda.
Hal ini juga akan mengakibatkan penampilan burung ini menjadi terlihat lebih manis di antara jenis lainnya. Memang untuk membedakan jenis kelamin dari burung ini cukup sulit.
Burung betina biasanya mempunyai postur badan lebih bulat, ekornya juga tampak lebih terbuka dan sisik kakinya juga terlihat lebih halus.
Jika dilihat dari bentuk dan warna bulunya, burung ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Diantaranya ialah jenis dara victoria, dara mahkota cristata, dan juga dara mahkota chipmekeri.
Habitat dan Makanan Dara Mahkota
Burung Dara Mahkota mempunyai panjang badan kurang lebih sekitar 80 cm. Sehari – hari juga hidup diatas permukaan tanah, kecuali pada ketika malam hari, ketika matahari terbenam.
Ketika pagi hari mereka kembali melanjutkan kegiatannya kembali. Hal ini juga termasuk ciri khas prosedur kehidupan burung yang sejenisnya, agar dapat terhindar dari bahaya binatang buas.
Biasanya Dara Mahkota hidup hanya sendiri, dan terkadang – kadang membentuk kelompok kecil pada ketika animo kawin tiba, ialah sekitar bulan Juni sampai bulan Agustus.
Biasanya Dara Mahkota juga hidup berpasangan serta berkembang biak dengan bertelur dalam sebuah sarang. Sarang tersebut dibentuk diatas pohon yang mempunyai ketinggian sekitar 10 meter diatas permukaan tanah.
Sarangnya juga disusun dari ranting pepohonan yang dibangun bersama entah itu burung jantan atau yang betina. Telurnya paling banyak 2 butir.
Namun biasanya hanya 1 butir yang warnanya putih kekuning – kuningan. Mereka akan bergantian selama 29 hari. Mereka kiprah yang jelas, ialah kalau burung betina pergi mencari makan meninggalkan sarang. Burung jantan akan mengambil kiprah sampai menetas.
Setelah itu Anak yang gres menetas akan terlihat amat lemah dan hanya terbungkus beberapa lembar bulu lembut menyerupai serabut. Akan tetapi setelah berumur 29 hingga30 hari sudah dapat terbang dan mulai keluar dari sarangnya.
Makanan burung ini sangat bervariasi, menyerupai halnya buah – buahan semak, kacang – kacangan, jenis biji – bijian dan jenis makanan lainnya. Diantaranya pepaya, pisang, beras merah, ketan hitam, dll. Bisa juga makan cacing dan ulat.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengenal Habitat Dan Ciri Ciri Burung Dara Mahkota"
Posting Komentar