Squad, kau tahu berapa usang bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Jepang? Ya! Selama 3,5 tahun bangsa kita ini dijajah oleh bangsa Jepang. Kalau kau sudah membaca artikel-artikel sejarah lainnya di blog ini, pastinya sudah tahu jika bangsa Jepang itu sangat licik dan sangat kejam memperlakukan penduduk bangsa Indonesia. Kira-kira menyerupai apa ya kehidupan bangsa Indonesia masa pendudukan Jepang?
Pada artikel ini, akan dibahas bagaimana situasi dan kondisi kehidupan bangsa Indonesia dalam aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, militer, dan juga pendidikan.
ASPEK SOSIAL
Pemerintahan Jepang ketika itu mencetuskan kebijakan tenaga kerja romusha. Mungkin kau sudah sering dengar jika romusha yaitu sistem kerja yang paling kejam selama bangsa Indonesia ini dijajah. Tetapi, pada awalnya pembentukan romusha ini menerima sambutan baik lho dari rakyat Indonesia, justru banyak yang bersedia untuk jadi sukarelawan. Namun semua itu berubah ketika kebutuhan Jepang untuk berperang meningkat.
Pengerahan romusha menjadi sebuah keharusan, bahkan paksaan. Hal tersebut menciptakan rakyat kita menjadi sengsara. Kamu bayangin aja, rakyat kita dipaksa membangun semua sarana perang yang ada di Indonesia. Selain di Indonesia, rakyat kita juga dikerjapaksakan hingga ke luar negeri. Ada yang dikirim ke Vietnam, Burma (sekarang Myanmar), Muangthai (Thailand), dan Malaysia. Semua dipaksa bekerja sepanjang hari, tanpa diimbangi upah dan akomodasi hidup yang layak. Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak kembali lagi ke kampung halaman alasannya sudah meninggal dunia.
Kerja paksa Romusha di Indonesia (Sumber: www.omucu.com)
Selain romusha, Jepang juga membentuk Jugun Ianfu. Jugun Ianfu yaitu tenaga kerja wanita yang direkrut dari banyak sekali Negara Asia menyerupai Indonesia, Cina, dan korea. Perempuan-perempuan ini dijadikan wanita penghibur bagi tentara Jepang. Sekitar 200.000 wanita Asia dipaksa menjadi Jugun Ianfu.
ASPEK BUDAYA
Pemerintahan Jepang pernah mencoba menerapkan kebudayaan memberi hormat ke arah matahari terbit kepada rakyat Indonesia lho! Dalam masyarakat Jepang, kaisar mempunyai kawasan tertinggi, alasannya diyakini sebagai keturunan Dewa Matahari. Nah, Jepang berusaha menerapkan nilai-nilai kebudayaannya kepada bangsa Indonesia. Tetapi eksklusif menerima kontradiksi dan perlawanan dari masyarakat di Indonesia. Bangsa kita ini hanya menyembah Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Esa mana mungkin oke memberi hormat dengan membungkukkan punggung dalam-dalam (seikerei) ke arah matahari terbit.
Potongan gambar pada film Sang Kiyai, menggambarkan kondisi ketika tentara Jepang menangkap
ulama-ulama yang menolak 'Seikerei' (Sumber: berdikarionline.com)
Dahulu, para seniman dan media pers kita tidak sebebas sekarang. Pemerintahan Jepang mendirikan sentra kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunkei Shidoso. Lembaga ini yang kemudian dipakai Jepang untuk mengawasi dan mengarahkan aktivitas para seniman biar karya-karyanya tidak menyimpang dari kepentingan Jepang. Bahkan media pers pun berada di bawah pengawasan pemerintahan Jepang.
Baca Juga: Bentuk Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang
ASPEK PENDIDIKAN
Sistem pendidikan Indonesia pada masa pendudukan Jepang berbeda dengan masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, semua kalangan sanggup mengakses pendidikan, sedangkan masa Hindia-Belanda, hanya kalangan atas (bangsawan) saja yang sanggup mengakses. Akan tetapi, sistem pendidikan yang dibangun oleh Jepang itu memfokuskan pada kebutuhan perang. Meskipun kesudahannya pendidikan sanggup diakses oleh semua kalangan, tetapi secara jumlah sekolahnya menurun sangat drastis, dari semulanya 21.500 menjadi 13.500.
ASPEK EKONOMI
Sewaktu Indonesia masih di bawah penjajahan Jepang, sistem ekonomi yang diterapkan yaitu sistem ekonomi perang. Saat itu Jepang merasa penting untuk menguasai sumber-sumber materi mentah dari banyak sekali wilayah Indonesia. Tujuan Jepang melaksanakan itu, untuk menghadapi Perang Asia Timur Raya, Squad. Nah, wilayah-wilayah ekonomi yang sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri atau yang diberi nama Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya, merupakan wilayah yang masuk ke dalam struktur ekonomi yang direncanakan oleh Jepang.
Kalau di bidang moneter, pemerintah Jepang berusaha untuk mempertahankan nilai gulden Belanda. Hal itu dilakukan biar harga barang-barang sanggup dipertahankan sebelum perang.
ASPEK POLITIK dan MILITER
Pada masa pendudukan Jepang, pemerintah Jepang selalu mengajak bekerja sama golongan-golongan nasionalis. Hal ini terperinci berbeda dibandingkan pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Saat itu golongan nasionalis selalu dicurigai. Golongan nasionalis mau bekerja sama dengan pemerintahan Jepang alasannya Jepang banyak membebaskan pemimpin nasional Indonesia dari penjara, menyerupai Soekarno, Hatta, dan juga Sjahrir.
Kenapa Jepang mengajak kolaborasi golongan nasionalis Indonesia? Karena Jepang menganggap bahwa golongan nasionalis ini mempunyai imbas besar terhadap masyarakat Indonesia. Saat itu, Wakil Kepala Staf Tentara Keenam Belas, Jenderal Harada Yosyikazu, bertemu dengan Hatta untuk menyatakan bahwa Jepang tidak ingin menjajah Indonesia, melainkan ingin membebaskan bangsa Asia. Karena itulah Hatta mererima permintaan kolaborasi Jepang. Akan tetapi, Sjahrir dan dr. Tjipto Mangunkusumo tidak mererima ajuan kolaborasi Jepang.
Namun, kemudian Jepang mengeluarkan undang-undang yang terkait pada bidang politik yang justru banyak merugikan bangsa Indonesia. Beberapa di antaranya:
Jadi begitulah Squad citra bagaimana kondisi bangsa kita dulu ketika berada di bawah penjajahan Jepang. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan Jepang justru menyengsarakan rakyat kita. Selain itu, Jepang juga mempunyai cara-cara yang licik untuk menguasai sumber daya alam serta sumber daya insan bangsa kita.
Kalau kau mau tahu lebih banyak lagi wacana bagaimana kondisi masyarakat Indonesia pada masa pendudukan Jepang, kau sanggup mencar ilmu lewat video mencar ilmu animasi di ruangbelajar. Belajar dengan cara yang efektif dan juga menyenangkan.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Kehidupan Bangsa Indonesia Era Pendudukan Jepang"
Posting Komentar