Salah satu jenis burung finch yang juga mempunyai penggemar adalah bondol peking atau spice finch (Lonchura punctulata) yang cukup popular di beberapa negara sebagai burung peliharaan.
Terdapat beberapa penggemar burung finch yang ada di Indonesia yang mulai mencoba menangkarkan jenis burung ini, walaupun jumlahnya terbilang belum terlalu banyak.
Bondol peking, atau yang kerap dijuluki dengan burung pipit peking sangat gemar memakan biji-bijian dan padi.
Sebab kebiasaan yang dimilikinya itu, bondol peking kerap disebut sebut sebagai burung hama yang harus dijauhkan dari lahan pertanian.
Spesies yang sering juga disebut dengan scaly-breasted munia ini tak hanya dijumpai di Indonesia saja.
Memang belum banyak penggemar burung di Indonesia yang akan menangkarkan burung ini.
Lain halnya dengan para penggemar burung finch di sejumlah negara, terutama di Eropa dan Asa Timur, yang telah usang beternak burung bondol peking.
Sebab ada yang menganggap bahwa burung bondol tidak termasuk jenis burung kicauan. Akan tetapi anggapan yang menyerupai ini pastinya sangat keliru, lantaran seluruh jenis burung finch intinya cukup berakal berkicau.
Cara Ternak Burung Bondol Peking
Karena jenis burung ini gampang diternak, maka ternak burung bondol peking juga sanggup anda coba.
Hal ini sanggup juga dijadikan sebagai pembeljaran, terutama untuk memperoleh sensasi berharga pada ketika burung kawin, bertelur, anakan menetas.
Selain itu juga ketika induk merawat anak-anaknya, sampai melihat anakan sanggup tumbuh besar dan sanggup mandiri.
Ternak burung bondol peking sanggup dilakukan pada sangkar biasa maupun dalam sangkar gantung. Yang dimaksud dengan sangkar biasa di sini sanggup berupa sangkar aviary / koloni.
Atau sanggup juga sangkar soliter yang hanya sanggup dipakai untuk sepasang induka saja. Contohnya sangkar breeding kenari ukuran 50 x 50 cm2 dengan tinggi 50 cm.
Burung jantan dan betina akan siap dikembangbiakkan apabila telah berumur minimal 7 bulan, lantaran sudah mencapai umur cukup umur kelamin.
Pakan
Pakan untuk indukan adalah berupa bijian menyerupai milet atau pakan lain yang pada umumnya akan diberikan pada burung finch. Di dalam membantu pencernaannya, anda sanggup memperlihatkan grit dan kalsium dalam bentuk tumbukan tulang sotong atau kulit telur.
Sedangkan untuk pakan perhiasan berupa sayuran hijau menyerupai selada, bayam, daun seledri, serta buah-buahan, dan juga ulat hongkong.
Tempat sarang sama halnya dengan burung finch lainnya, lantaran sanggup terbuat terbuat dari rotan, tripleks, atau bahkan kertas kardus. Bahan sarang juga sanggup menggunakan serat nenas, sabut kelapa, ataupun dengan menggunakan rumput kering.
Penjodohan
Setelah burung jantan menampilkan rayuannya sambil bergerak gila serta ada liukan lehernya, burung betina akan mendapatkan rayuan tersebut.
Setelah hal tersebut terjadi maka terjadilah perkawinan. Dan sesudah kawin, maka induk jantan dan yang betina sanggup saling membantu dalam membangun sarangnya.
Pengeraman
Burung betina nantinya akan bertelur sebanyak 4 sampai sebanyak 8 butir, yang dieraminya selama 14 hari. Setelah menetas, kedua induk secara bergantian merawat dan memberi makan anak-anaknya.
Dan ketika itu, maka berikan pakan segar menyerupai buah-buahan (misalnya apel), pakan bijian yang cukup banyak, dan ulat hongkong entah itu yang hidup atau yang kering.
Sesudah usianya 19 – 23 hari, anakan burung bondol peking telah sanggup keluar dari sarangnya. Sekitar 2-3 ahad yang selanjutnya maka anakan yang telah cukup umur dan mandiri.
Jika ingin menjual anakan bondol peking yang telah mempunyai isian, maka burung harus dipanen pada umur 1 minggu, selanjutnya akan dirawat dengan cara handfeeding (diloloh perawat).
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Ternak Burung Bondol Peking Biar Dapat Sukses"
Posting Komentar